Jatuh Cinta Seperti di Film-film & Panggonan Wingit Tayang di Bioskop, Cek Sinopsisnya
30 November 2023 |
08:30 WIB
Dua film Indonesia akan mulai menyapa penontonnya di bioskop mulai hari ini, Kamis (30/11/2023). Kedua film itu ialah Jatuh Cinta Seperti di Film-Film besutan sutradara Yandy Laurens, dan Panggonan Wingit garapan sutradara Guntur Soeharjanto. Film-film dengan genre dan tema cerita yang berbeda itu bisa menjadi pilihan tontonan kalian untuk hiburan.
Jatuh Cinta Seperti di Film-film (JESEDEF) berkisah tentang cerita cinta Bagus (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman), seorang penulis skenario, yang kembali bertemu dengan Hana (Nirina Zubir), cinta masa SMA-nya yang kini telah menjanda karena suaminya meninggal.
Ceritanya bermula ketika Bagus secara kebetulan bertemu kembali dengan Hana di sebuah supermarket. Pertemuan yang mengejutkan, karena Hana adalah teman masa SMA yang sudah sekian tahun tidak dia jumpai.
Baca juga : Daftar Pemain Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, Ringgo Agus Rahman sampai Nirina Zubir
Saat mengetahui bahwa Hana baru saja berkabung karena kehilangan suaminya yang meninggal dunia, Bagus seperti mendapatkan kembali rasa suka yang dulu pernah dia simpan. Namun, hal itu tak mudah karena Hana belum berpikir untuk membuka hati pada siapapun untuk menggantikan posisi mendiang suaminya.
Bagus yang berprofesi sebagai penulis skenario pun terinspirasi untuk membuat sebuah film mengenai apa yang dirinya dan Hana alami. Untuk itu, dia mendekati produser yang diperankan oleh Alex Abbad, agar mau membantunya mewujudkan film tersebut. Film ini akan mengajak penonton menyusuri kisah Bagus dalam mewujudkan impiannya, sekaligus perjuangannya untuk mendapatkan cinta dari Hana.
Menariknya, film Jatuh Cinta Seperti di Film-film mengusung konsep visual warna monokrom atau hitam putih lebih banyak dibandingkan berwarna. Penyajian 80 persen monokrom dan 20 persen berwarna pada visualisasi film ini bertujuan untuk mendukung jalan cerita yang ingin sang sutradara gambarkan. Dengan harapan, penonton bisa larut pada emosi yang dihadirkan.
Yandy sendiri dikenal sebagai salah satu sutradara berprestasi yang mendapat penghargaan Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di FFI 2019 pada film Keluarga Cemara. Film pendeknya, Wan An, juga menyabet Piala Citra di FFI 2012 sebagai Film Pendek Terbaik.
Film yang diproduksi oleh rumah produksi Imajinari dan Jagartha, Trinity Entertainment, serta Cerita Films itu juga akan menjadi momen reuni bagi Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman, setelah keduanya beradu akting di film Keluarga Cemara (2019). Selain Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman, film itu juga dibintangi oleh Alex Abbad, Sheila Dara Aisyah, Dion Wiyoko, dan Julie Estelle.
Sementara itu, Panggonan Wingit adalah film horor yang berkisah tentang kakak beradik bernama Raina dan Fey yang pindah ke Semarang untuk mengelola hotel warisan keluarga. Namun, Raina justru terancam bahaya setelah membuka kamar hotel yang dijuluki sebagai panggonan wingit.
Dalam bahasa Jawa, panggonan wingit bisa diartikan sebagai tempat angker atau tempat keramat. Seperti judulnya, cerita film Panggonan Wingit memang diangkat dari kisah nyata tentang hotel yang terkenal angker di daerah Semarang, Jawa Tengah.
Cerita film ini bermula ketika Raina (Luna Maya) dan adiknya, Fey (Bianca Hello), memutuskan untuk pindah dari Jakarta ke Semarang. Tujuan mereka adalah untuk mengelola sebuah hotel bernama Ambar Mangun yang merupakan warisan keluarga.
Sebelumnya, Hotel Ambar Mangun dikelola oleh pasangan suami istri Garinto (Budi Ros) dan Suktini (Oce Permatasari) yang tak lain adalah kakek dan nenek Raina. Raina dan adiknya pun belum pernah berkunjung ke hotel itu sebelumnya. Raina sendiri tak menyangka bahwa dia akan mengalami banyak hal aneh di hotel tersebut.
Semua berasal dari sebuah kamar hotel tak bernomor yang ada di lantai tiga. Kamar itu rupanya sudah lama dihuni oleh sosok gaib dan kerap disebut sebagai panggonan wingit. Kamar itu selalu tertutup dan dilarang dimasuki oleh siapa pun.
Apabila ada orang yang berani membuka pintunya, dia akan melihat sosok wanita berkulit dan berambut putih. Sosok itu akan mengucapkan “telung dino, tengah wengi” yang berarti “tiga hari, tengah malam”. Setelah itu, orang tersebut akan mati tiga hari kemudian, tepatnya saat tengah malam dalam kondisi mengenaskan.
Suatu malam, Raina yang mendengar tangisan dari lantai tiga akhirnya menuju kamar terlarang tersebut. Dia lantas membuka pintunya dan mulai mengalami kengerian. Nyawa Raina pun terancam dan dia tak punya banyak waktu untuk menyelamatkan diri. Dibantu dengan Fey, kakek, nenek, dan mantan kekasihnya yang bernama Ardo (Christian Sugiono), Raina berusaha mencari cara untuk lolos dari maut.
Film Panggonan Wingit disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Sebelumnya, sutradara asal Temanggung, Jawa Tengah, itu telah menggarap dua film horor populer yakni Suzzana: Malam Jumat Kliwon (2023) dan Makmum 2 (2021).
Baca juga : Diangkat dari Kisah Nyata, Simak Sinopsis Film Panggonan Wingit
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Puput Ady Sukarno
Jatuh Cinta Seperti di Film-film (JESEDEF) berkisah tentang cerita cinta Bagus (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman), seorang penulis skenario, yang kembali bertemu dengan Hana (Nirina Zubir), cinta masa SMA-nya yang kini telah menjanda karena suaminya meninggal.
Ceritanya bermula ketika Bagus secara kebetulan bertemu kembali dengan Hana di sebuah supermarket. Pertemuan yang mengejutkan, karena Hana adalah teman masa SMA yang sudah sekian tahun tidak dia jumpai.
Baca juga : Daftar Pemain Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, Ringgo Agus Rahman sampai Nirina Zubir
Saat mengetahui bahwa Hana baru saja berkabung karena kehilangan suaminya yang meninggal dunia, Bagus seperti mendapatkan kembali rasa suka yang dulu pernah dia simpan. Namun, hal itu tak mudah karena Hana belum berpikir untuk membuka hati pada siapapun untuk menggantikan posisi mendiang suaminya.
Bagus yang berprofesi sebagai penulis skenario pun terinspirasi untuk membuat sebuah film mengenai apa yang dirinya dan Hana alami. Untuk itu, dia mendekati produser yang diperankan oleh Alex Abbad, agar mau membantunya mewujudkan film tersebut. Film ini akan mengajak penonton menyusuri kisah Bagus dalam mewujudkan impiannya, sekaligus perjuangannya untuk mendapatkan cinta dari Hana.
Menariknya, film Jatuh Cinta Seperti di Film-film mengusung konsep visual warna monokrom atau hitam putih lebih banyak dibandingkan berwarna. Penyajian 80 persen monokrom dan 20 persen berwarna pada visualisasi film ini bertujuan untuk mendukung jalan cerita yang ingin sang sutradara gambarkan. Dengan harapan, penonton bisa larut pada emosi yang dihadirkan.
Yandy sendiri dikenal sebagai salah satu sutradara berprestasi yang mendapat penghargaan Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di FFI 2019 pada film Keluarga Cemara. Film pendeknya, Wan An, juga menyabet Piala Citra di FFI 2012 sebagai Film Pendek Terbaik.
Film yang diproduksi oleh rumah produksi Imajinari dan Jagartha, Trinity Entertainment, serta Cerita Films itu juga akan menjadi momen reuni bagi Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman, setelah keduanya beradu akting di film Keluarga Cemara (2019). Selain Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman, film itu juga dibintangi oleh Alex Abbad, Sheila Dara Aisyah, Dion Wiyoko, dan Julie Estelle.
Panggonan Wingit
Sementara itu, Panggonan Wingit adalah film horor yang berkisah tentang kakak beradik bernama Raina dan Fey yang pindah ke Semarang untuk mengelola hotel warisan keluarga. Namun, Raina justru terancam bahaya setelah membuka kamar hotel yang dijuluki sebagai panggonan wingit.
Dalam bahasa Jawa, panggonan wingit bisa diartikan sebagai tempat angker atau tempat keramat. Seperti judulnya, cerita film Panggonan Wingit memang diangkat dari kisah nyata tentang hotel yang terkenal angker di daerah Semarang, Jawa Tengah.
Cerita film ini bermula ketika Raina (Luna Maya) dan adiknya, Fey (Bianca Hello), memutuskan untuk pindah dari Jakarta ke Semarang. Tujuan mereka adalah untuk mengelola sebuah hotel bernama Ambar Mangun yang merupakan warisan keluarga.
Sebelumnya, Hotel Ambar Mangun dikelola oleh pasangan suami istri Garinto (Budi Ros) dan Suktini (Oce Permatasari) yang tak lain adalah kakek dan nenek Raina. Raina dan adiknya pun belum pernah berkunjung ke hotel itu sebelumnya. Raina sendiri tak menyangka bahwa dia akan mengalami banyak hal aneh di hotel tersebut.
Semua berasal dari sebuah kamar hotel tak bernomor yang ada di lantai tiga. Kamar itu rupanya sudah lama dihuni oleh sosok gaib dan kerap disebut sebagai panggonan wingit. Kamar itu selalu tertutup dan dilarang dimasuki oleh siapa pun.
Apabila ada orang yang berani membuka pintunya, dia akan melihat sosok wanita berkulit dan berambut putih. Sosok itu akan mengucapkan “telung dino, tengah wengi” yang berarti “tiga hari, tengah malam”. Setelah itu, orang tersebut akan mati tiga hari kemudian, tepatnya saat tengah malam dalam kondisi mengenaskan.
Suatu malam, Raina yang mendengar tangisan dari lantai tiga akhirnya menuju kamar terlarang tersebut. Dia lantas membuka pintunya dan mulai mengalami kengerian. Nyawa Raina pun terancam dan dia tak punya banyak waktu untuk menyelamatkan diri. Dibantu dengan Fey, kakek, nenek, dan mantan kekasihnya yang bernama Ardo (Christian Sugiono), Raina berusaha mencari cara untuk lolos dari maut.
Film Panggonan Wingit disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Sebelumnya, sutradara asal Temanggung, Jawa Tengah, itu telah menggarap dua film horor populer yakni Suzzana: Malam Jumat Kliwon (2023) dan Makmum 2 (2021).
Baca juga : Diangkat dari Kisah Nyata, Simak Sinopsis Film Panggonan Wingit
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.