ilustrasi anak minum susu (sumber gambar : Samer Daboul/pexels)

Lima Manfaat Susu untuk Kesehatan, dari Cegah Stunting hingga Osteoporosis

17 October 2024   |   13:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Susu bukan hanya minuman yang digemari banyak orang, tapi juga merupakan sumber gizi penting bagi masyarakat. Di tengah berbagai tantangan pemenuhan gizi seperti stunting dan defisiensi mikronutrien, para ahli gizi dan akademisi menegaskan pentingnya susu dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di masa awal-awal kehidupan. 

Meski program gizi nasional telah berjalan, seperti Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, tantangan yang dihadapi masih besar, penurunan angka stunting masih belum sesuai harapan. Program tersebut dinilai belum mengatasi tiga beban malnutrisi yaitu gizi kurang, defisiensi mikronutrien, dan gizi lebih.

Baca juga: Mengenal Susu Ikan, Cek Manfaat Kesehatan & Cara Penyajiannya

Namun, melalui akses yang lebih luas terhadap produk susu berkualitas, ada harapan besar untuk memperbaiki kondisi gizi di Indonesia. Berikut lima manfaat utama susu untuk meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat.


1. Sumber Nutrisi Lengkap untuk Semua Tahap Kehidupan

Susu dikenal sebagai salah satu pangan yang kaya akan nutrisi esensial, mulai dari kalsium, protein, hingga vitamin D. Menurut Purwiyatno Hariyadi, Ahli Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), teknologi modern dalam produksi susu memungkinkan masyarakat mendapatkan beragam pilihan produk dengan kualitas gizi yang lebih terjaga. 

"Dengan penerapan teknologi produksi yang modern, industri susu dapat menyediakan produk yang aman dan bergizi bagi semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa," jelasnya dalam keterangan rilis saat peresmian pabrik Frisian Flag di Cikarang beberapa waktu lalu.

Dengan demikian, baik anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan maupun lansia yang rentan terhadap penyakit degeneratif dapat merasakan manfaat susu yang optimal. Akses terhadap susu yang bernutrisi lengkap ini menjadikan susu sebagai salah satu kunci dalam pemenuhan gizi di setiap tahap kehidupan.


2. Menekan Angka Stunting dan Kekurangan Gizi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah masalah stunting. Berdasarkan data dari Studi South East Asian Nutrition Surveys II (SEANUTS II), prevalensi stunting di perkotaan mencapai 20,6 persen, sementara di pedesaan lebih tinggi, mencapai 33,6 persen. 

Marudut Sitompul, MPS, Ketua DPP PERSAGI Bidang Ilmiah dan Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II, menyatakan bahwa susu memiliki peran besar dalam menekan angka stunting ini.

“Masyarakat perlu memahami pentingnya nutrisi yang terkandung dalam susu untuk menekan tiga beban masalah gizi, yaitu gizi kurang, defisiensi mikronutrien, dan gizi lebih. Berdasarkan best practice di beberapa negara, susu juga terbukti efektif dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak,” jelas Marudut.

Konsumsi susu secara rutin dapat membantu anak-anak mendapatkan nutrisi penting untuk tumbuh dengan optimal, sehingga dapat mengurangi risiko stunting dan meningkatkan status gizi mereka.


3. Mendukung Pertumbuhan Optimal Anak

Masa kanak-kanak adalah periode penting dalam perkembangan fisik dan mental, di mana kebutuhan akan nutrisi meningkat pesat. Susu menjadi salah satu sumber makanan yang bisa mendukung pertumbuhan ini. Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi menambahkan bahwa anak-anak yang mendapatkan susu secara rutin dapat menikmati manfaat dari kandungan kalsium, protein, dan vitamin yang ada di dalamnya.

"Susu membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi anak-anak, serta mendukung perkembangan kognitif mereka. Ini menjadikan susu sebagai bagian penting dalam menjaga kesehatan anak-anak secara keseluruhan," ungkap Purwiyatno.

Selain itu, susu juga bisa menjadi sumber energi yang baik bagi anak-anak yang aktif, membantu mereka menjalani aktivitas harian dengan lebih bugar.


4. Mencegah Osteoporosis pada Usia Dewasa dan Lansia

Kekurangan kalsium di masa dewasa bisa berujung pada osteoporosis atau pengeroposan tulang, yang prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk mengatasi masalah ini, Marudut Sitompul menekankan pentingnya konsumsi susu pada usia dewasa dan lanjut usia. 

"Susu kaya akan kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Konsumsi susu secara rutin dapat mengurangi risiko osteoporosis pada orang dewasa dan lansia, serta menjaga kesehatan tulang mereka tetap optimal," jelas Marudut.

Manfaat ini menjadikan susu sebagai bagian penting dalam diet harian, terutama bagi kelompok usia yang lebih tua yang rentan terhadap masalah tulang.


5. Meningkatkan Akses Gizi Berkualitas bagi Masyarakat

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan status gizi masyarakat adalah akses terhadap pangan bergizi yang terjangkau. Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director FFI, mengatakan pihaknya siap memproduksi 700 juta hingga 1 miliar kilogram produk susu per tahun dengan menghadirkan pabrik baru di Cikarang sehingga dapat memperluas akses masyarakat terhadap susu berkualitas. 

Purwiyatno Hariyadi, mengatakan kemajuan teknologi produksi dalam industri susu memungkinkan masyarakat mendapatkan produk susu yang lebih bervariasi, dengan harga yang terjangkau.

“Dengan adanya industri yang mampu memproduksi susu dalam skala besar dan menggunakan teknologi modern, masyarakat kini memiliki akses lebih luas terhadap susu yang berkualitas. Ini sangat penting untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan,” kata Purwiyatno.

Baca juga: Cek Kandungan Gula dan Nutrisi dalam Susu UHT yang Aman Dikonsumsi

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Spesifikasi & Harga DJI Air 3S, Drone Sinematik Bisa Dipakai Malam Hari

BERIKUTNYA

Borong 5 Nominasi di AMI Awards 2024, Intip Cerita Bernadya Bikin Lagu-lagu yang Ngena

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: