Serba-serbi Qingdao Youth Football Stadium, Venue Laga Timnas Indonesia vs China
14 October 2024 |
14:22 WIB
1
Like
Like
Like
Tim nasional (timnas) Indonesia akan bertemu dengan timnas China dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Duel sengit kedua tim akan digelar di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024).
Menghadapi China di hadapan pendukung mereka sendiri tentu bukanlah hal yang mudah. Indonesia mesti bekerja lebih keras agar bisa mendapatkan tiga poin pertamanya, setelah tiga pertandingan sebelumnya selalu berakhir imbang.
Skuad Garuda kini berada di peringkat kelima dalam Grup C dengan raihan tiga angka. Adapun China harus berpuas diri berada di peringkat keenam dengan raihan nol angka karena selalu mengalami kekalahan.
Baca juga: Prediksi Line up Timnas Indonesia vs China, Waktunya Eliano Reijnders jadi Starter?
Oleh karena itu, laga ini akan menjadi pertandingan yang penting bagi Indonesia dan China. Siapa pun yang memenangkan pertandingan ini nantinya, asa untuk tetap menjaga peluang lolos akan menjadi makin besar.
Laga makin menarik karena akan digelar di Qingdao Youth Football Stadium. Stadion yang terbilang baru ini menyimpan banyak fakta menarik. Simak ulasan berikut ini:
Setelah rampung, stadion menjalani berbagai prosedur inspeksi oleh FIFA, hingga akhirnya pada 25 April 2023 lalu sukses menggelar pertandingan klub Qingdao Jainiu melawan Beijing Guoan. Stadion ini memiliki permukaan rumput hibrida dan dilengkapi dengan sistem pemanas. Tak mengherankan bila pembangunan stadion ini menelan biaya hingga 3,4 juta yuan atau sekitar Rp7,5 triliun.
Qingdao Youth Football Stadium terletak di sisi timur China, tepatnya di kota Qingdao Provinsi Shandong. Lokasi stadion ini terbilang cukup jauh dari pusat pemerintahan China. Dari Beijing, butuh waktu sekitar 6-7 jam untuk menuju ke Qingdao. Dengan demikian, akses dari negara lain ke Qingdao pun bakal lebih lama dari durasi tersebut.
Kota Qingdao yang berada di sisi timur China terkenal dengan suhunya yang sejuk. Mengutip dari situs IQAir, pada Minggu siang, suhu udara di Qingdao berkisar 21 derajat Celcius. Para pemain Indonesia pun dituntut cepat beradaptasi. Suhu ini cukup berbeda dengan situasi di Bahrain sebelumnya yang rata-rata berada di sekitar 34 derajat Celcius.
Namun, perjalanan ini terbilang sudah cukup singkat, mengingat skuad Garuda memakai pesawat carter. Sebaliknya, jika menggunakan pesawat komersil, perjalanan dari Bahrain ke Qingdao bisa membutuhkan waktu minimal 30 jam.
Desain stadion ini terinspirasi dari pemandangan bahari yang menjadi ciri khas Qingdao. Garis-garis gelombang yang membentang di sepanjang fasad menciptakan lekukan yang menarik. Sekilas hal tersebut mirip gelombang laut yang bergerak naik dan turun berirama, menekankan karakter kota yang modern dan dinamis.
Suasana bahari juga akan langsung terasa dengan pemilihan skema warna putih dan biru pada kursi tribun. Stadion ini memiliki atap yang menutupi semua kursi dan sebagian terbuat dari bahan yang transparan.
Di bawah kanopinya, terdapat dua layar video yang digantung di atas tribun belakang gawang. Fasadnya diterangi oleh lampu LED untuk menciptakan animasi yang memukau di malam hari.
Stadion yang difokuskan untuk pengembangan pemain muda ini juga punya fasilitas lengkap. Terdapat lapangan utama yang berkualitas tinggi, kemudian memiliki area latihan yang baik untuk mendukung bakat pemain muda. Selain itu, tempat ini juga didukung aula latihan renang, serta infrastruktur pendukung lain dengan 2.000 tempat parkir telah dibangun di area sekitarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menghadapi China di hadapan pendukung mereka sendiri tentu bukanlah hal yang mudah. Indonesia mesti bekerja lebih keras agar bisa mendapatkan tiga poin pertamanya, setelah tiga pertandingan sebelumnya selalu berakhir imbang.
Skuad Garuda kini berada di peringkat kelima dalam Grup C dengan raihan tiga angka. Adapun China harus berpuas diri berada di peringkat keenam dengan raihan nol angka karena selalu mengalami kekalahan.
Baca juga: Prediksi Line up Timnas Indonesia vs China, Waktunya Eliano Reijnders jadi Starter?
Oleh karena itu, laga ini akan menjadi pertandingan yang penting bagi Indonesia dan China. Siapa pun yang memenangkan pertandingan ini nantinya, asa untuk tetap menjaga peluang lolos akan menjadi makin besar.
Laga makin menarik karena akan digelar di Qingdao Youth Football Stadium. Stadion yang terbilang baru ini menyimpan banyak fakta menarik. Simak ulasan berikut ini:
1. Stadion baru dibuka 2023
Qingdao Youth Football Stadium termasuk salah satu stadion terbaru di dunia. Stadion ini mulai dibangun pada 2020 dan mulanya direncanakan selesai pada akhir 2022. Namun, karena pandemi Covid-19, pengerjaan stadion itu tertunda dan baru selesai dibangun pada 2023.Setelah rampung, stadion menjalani berbagai prosedur inspeksi oleh FIFA, hingga akhirnya pada 25 April 2023 lalu sukses menggelar pertandingan klub Qingdao Jainiu melawan Beijing Guoan. Stadion ini memiliki permukaan rumput hibrida dan dilengkapi dengan sistem pemanas. Tak mengherankan bila pembangunan stadion ini menelan biaya hingga 3,4 juta yuan atau sekitar Rp7,5 triliun.
2. Berada di Timur China & bertipikal sejuk
Qingdao Youth Football Stadium terletak di sisi timur China, tepatnya di kota Qingdao Provinsi Shandong. Lokasi stadion ini terbilang cukup jauh dari pusat pemerintahan China. Dari Beijing, butuh waktu sekitar 6-7 jam untuk menuju ke Qingdao. Dengan demikian, akses dari negara lain ke Qingdao pun bakal lebih lama dari durasi tersebut.Kota Qingdao yang berada di sisi timur China terkenal dengan suhunya yang sejuk. Mengutip dari situs IQAir, pada Minggu siang, suhu udara di Qingdao berkisar 21 derajat Celcius. Para pemain Indonesia pun dituntut cepat beradaptasi. Suhu ini cukup berbeda dengan situasi di Bahrain sebelumnya yang rata-rata berada di sekitar 34 derajat Celcius.
3. Perjalanan timnas Indonesia butuh waktu 10 Jam
Timnas Indonesia menempuh perjalanan selama sekitar 10 jam menuju ke Qingdao di China. Setelah lawan Bahrain, skuad Garuda langsung berangkat dari negara tersebut pada Sabtu malam (12/10/2024) dan sampai pada Minggu pagi (13/10.2024).Namun, perjalanan ini terbilang sudah cukup singkat, mengingat skuad Garuda memakai pesawat carter. Sebaliknya, jika menggunakan pesawat komersil, perjalanan dari Bahrain ke Qingdao bisa membutuhkan waktu minimal 30 jam.
4. Desain stadion terinspirasi pemandangan bahari Qingdao
Desain stadion ini terinspirasi dari pemandangan bahari yang menjadi ciri khas Qingdao. Garis-garis gelombang yang membentang di sepanjang fasad menciptakan lekukan yang menarik. Sekilas hal tersebut mirip gelombang laut yang bergerak naik dan turun berirama, menekankan karakter kota yang modern dan dinamis.Suasana bahari juga akan langsung terasa dengan pemilihan skema warna putih dan biru pada kursi tribun. Stadion ini memiliki atap yang menutupi semua kursi dan sebagian terbuat dari bahan yang transparan.
Di bawah kanopinya, terdapat dua layar video yang digantung di atas tribun belakang gawang. Fasadnya diterangi oleh lampu LED untuk menciptakan animasi yang memukau di malam hari.
5. Berkapasitas 50.000 penonton
Kapasitas Qingdao Youth Football Stadium bervariasi. Namun, untuk kegiatan besar, biasanya stadion ini hanya diisi oleh 20.000 sampai 50.000 penonton saja. Dengan kapasitas tersebut, Qingdao sudah layak menjadi venue sejumlah acara menengah ke besar.Stadion yang difokuskan untuk pengembangan pemain muda ini juga punya fasilitas lengkap. Terdapat lapangan utama yang berkualitas tinggi, kemudian memiliki area latihan yang baik untuk mendukung bakat pemain muda. Selain itu, tempat ini juga didukung aula latihan renang, serta infrastruktur pendukung lain dengan 2.000 tempat parkir telah dibangun di area sekitarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.