LunaRecycle Challange (Sumber gambar: NASA)

NASA Gelar Kompetisi Daur Ulang Sampah Luar Angkasa, Siapkan Hadiah Sebesar US$3 Juta

14 October 2024   |   06:00 WIB
Image
Muhammad Diva Farel Ramadhan Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Dalam langkah ambisius untuk memfasilitasi perjalanan luar angkasa manusia pada masa mendatang, NASA telah mengumumkan LunaRecycle Challenge, sebuah kompetisi yang menawarkan total hadiah sebesar US$3 juta untuk solusi inovatif daur ulang yang dirancang untuk mengelola limbah dalam misi luar angkasa. 

Inisiatif ini muncul saat NASA meningkatkan upayanya untuk perjalanan luar angkasa jangka panjang, khususnya melalui misi Artemis yang bertujuan untuk membangun keberadaan manusia yang berkelanjutan di permukaan bulan.

Seiring dengan persiapan untuk misi yang lebih lama, NASA menghadapi tantangan dalam mengelola limbah anorganik yang dihasilkan oleh astronot. Material limbah ini termasuk kemasan makanan, pakaian yang dibuang, dan bahan dari eksperimen ilmiah. 

Baca juga: Peneliti Sebut Asteriod Bisa Jadi Sumber Makanan Masa Depan untuk Astronaut
 
Berbeda dengan inisiatif sebelumnya yang fokus pada pengurangan massa dan volume sampah, LunaRecycle Challenge akan menekankan pada daur ulang limbah menjadi produk yang dapat digunakan dan diperlukan untuk kegiatan sains dan eksplorasi di luar planet. 

Eksekutif program untuk Prizes, Challenges, and Crowdsourcing NASA, Amy Kaminski, mengatakan berkelanjutan dalam operasional adalah pertimbangan penting bagi NASA saat melakukan penemuan dan penelitian, baik jauh dari rumah maupun di Bumi.

“Dengan tantangan ini, kami mencari pendekatan inovatif dari publik untuk pengelolaan limbah di Bulan dan bertujuan untuk membawa informasi dan pengetahuan yang dipelajari kembali ke Bumi untuk manfaat semua," ujarnya dilansir dari laman resmi NASA, Minggu (13/10/2024).

Nantinya, kompetisi LunaRecycle Challenge bakal memiliki 2 jalur kompetisi yang berbeda, yakni Jalur Prototype Build dan Digital Twin. Jalur Prototype Build mengundang peserta untuk merancang dan mengembangkan komponen dan sistem perangkat keras yang mampu mendaur ulang berbagai aliran limbah padat di permukaan Bulan. 

Sementara jalur Digital Twin memungkinkan peserta untuk menciptakan replika virtual dari sistem daur ulang lengkap, yang dapat memproduksi produk akhir menggunakan material daur ulang. 

Pendekatan ini tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga menurunkan hambatan bagi partisipasi global, mengundang berbagai pemecah masalah untuk terlibat dengan misi NASA. Peserta nantinya dapat bersaing di salah satu atau kedua jalur, dengan masing-masing menawarkan bagiannya sendiri dari hadiah. 
 

Kompetisi ini juga bertujuan untuk mengatasi isu teknis yang diidentifikasi oleh Space Technology Mission Directorate NASA. Mereka telah merilis daftar dari 187 area teknologi yang perlu dikembangkan untuk eksplorasi dan misi ilmiah pada masa mendatang. 

Di antara kebutuhan teknologi teratas yang akan ditangani oleh LunaRecycle Challenge adalah pelacakan logistik, manajemen sampah untuk tempat tinggal, dan pembuatan bagian dan produk di ruang angkasa dari material daur ulang. NASA nantinya bekerja sama dengan Universitas Alabama sebagai mitra aliansi untuk durasi kompetisi ini. 

“Kami sangat antusias untuk melihat solusi apa yang dihasilkan oleh pesaing global kami, dan kami sangat antusias agar tantangan ini dapat menjadi katalis positif untuk membawa lembaga ini, dan umat manusia, lebih dekat untuk menjelajahi dunia di luar dunia kita,” ujar manajer program untuk Centennial Challenges agensi dan manajer tantangan LunaRecycle, Kim Krome. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Peneliti Sebut Asteriod Bisa Jadi Sumber Makanan Masa Depan untuk Astronaut

BERIKUTNYA

Kembali Dibuka untuk Publik, Cek Program Baru Museum Nasional Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: