Begini Strategi Sukses Buttonscarves Tembus Pasar Internasional

Setelah hampir sembilan tahun berkarya, Buttonscarves berhasil menjadi salah satu brand fesyen lokal yang diperhitungkan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional. Melalui kampanye ambisius bertajuk #ButtonscarvesGoesGlobal yang diluncurkan pada awal 2023, Buttonscarves semakin mantap menancapkan eksistensinya di pasar global.

Salah satu pencapaian ikonik dari kampanye ini adalah kehadiran instalasi tas raksasa setinggi 5 meter dengan lebar 8 meter, atau yang dikenal sebagai Giant Bag Installation yang dipamerkan di Times Square, New York. Setelah itu, Buttonscarves juga aktif mengikuti berbagai ajang fesyen internasional seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, hingga Dubai Fashion Week.

Baca juga: Mengintip Koleksi Lucent Dusk Buttonscarves yang Melenggang di Dubai Fashion Week

Bagaimana strategi di balik kesuksesan tersebut? Berikut wawancara eksklusif bersama Linda Anggrea, CEO dan Pendiri Buttonscarves, yang berbagi pandangan mengenai perjalanan dan masa depan brand ini.

Selama sembilan tahun, Buttonscarves telah melewati berbagai tantangan dan pembelajaran. Linda menjelaskan bahwa sejak awal, brand ini fokus pada pengembangan produk fesyen yang berkualitas tinggi dan versatile seperti scarf, tas, dan sepatu.

"Keinginan kami untuk terus maju mendorong kami merambah pasar global, yang dimulai pada 2023 dengan instalasi tas raksasa di Times Square," ujar Linda.

Instalasi ikonik tersebut tak hanya dipamerkan di New York, tetapi juga di kota-kota besar seperti London, Paris, dan Kuala Lumpur, memperkuat kampanye #ButtonscarvesGoesGlobal. Meskipun scarf masih menjadi produk andalan, Buttonscarves melihat peluang besar pada kategori tas. Sebab, tas merupakan  produk yang sangat versatile dan memiliki daya tarik universal.

"Tas menjadi salah satu kategori yang pertumbuhannya paling cepat dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya. Dengan kombinasi dua produk kuat, yaitu scarf dan tas, Buttonscarves merasa optimis bisa menjangkau target pasar global yang lebih luas.

Ketika ditanya tentang rencana menambah kategori produk baru, Linda menjelaskan bahwa fokus mereka saat ini adalah memperluas jangkauan geografis. Buttonscarves sendiri saat ini telah membuka toko di Malaysia dan akan segera hadir di Singapura, Istanbul, dan Thailand. Ekspansi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kehadiran Buttonscarves di pasar internasional.

Untuk semakin meningkatkan brand awareness, Buttonscarves menggandeng empat brand ambassador dengan pengaruh besar di dunia fesyen internasional, salah satunya Halima Aden, seorang supermodel global. "Halima sangat cocok dengan nilai-nilai Buttonscarves, terutama dalam mempertahankan identitasnya sebagai muslimah di dunia fashion," jelas Linda.

Selain Halima Aden, tiga figur lainnya yang menjadi brand ambassador adalah Putri Marino, Laura Basuki, dan Alyssa Daguise. Mereka dipilih karena mewakili semangat dan pertumbuhan yang sama seperti Buttonscarves.

“Mereka tidak hanya menjadi wajah brand, tetapi juga berperan dalam membangun koneksi emosional dengan konsumen global,” ujarnya.

Kolaborasi ini diharapkan bisa membantu Buttonscarves semakin dikenal di pasar internasional, terutama di negara-negara yang telah dimasuki, seperti Malaysia dan Singapura, serta di pasar baru seperti Istanbul dan Thailand.

Buttonscarves memiliki visi besar untuk beberapa tahun mendatang, dengan harapan bisa bersanding dengan brand-brand besar lainnya di pusat-pusat perbelanjaan dunia. Dengan dukungan dari brand ambassador yang kuat dan inovasi produk yang terus berlanjut, Buttonscarves optimis bisa menjadi brand internasional yang diperhitungkan di kancah global.

"Kami tidak akan berhenti berinovasi untuk memastikan produk fesyen kami tetap yang terbaik di kelasnya," tutup Linda.

Baca juga: Tampil di Turki, Buttonscarves Gandeng Supermodel Hijab Pertama Dunia

Editor: Dika Irawan