Peraih Nobel Sastra 2024 Han Kang (Sumber gambar: Lee Chunhee courtesy of Natur & Kultur via Novel Prize)

Profil Han Kang, Penulis Korea Selatan Peraih Nobel Sastra 2024

11 October 2024   |   19:14 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Penulis asal Korea Selatan, Han Kang meraih penghargaan Nobel Sastra 2024. Sastrawan yang lahir pada 1970 tersebut mendapatkan penghargaan atas prosa puitisnya yang intens, soal menghadapi trauma sejarah dan memperlihatkan kerapuhan kehidupan manusia.

Kabar itu disampaikan oleh penyelenggara lewat laman resmi Nobel Prize. “Penghargaan Nobel Sastra tahun 2024 diberikan kepada penulis Korea Selatan Han Kang,” demikian pernyataan tertulis The Nobel Foundation.

Dalam wawancara dikutip dari laman yang sama, Han Kang menyatakan bahwa dirinya tumbuh dan besar dengan buku. Sejak kecil, dia tumbuh dengan berbagai macam literatur, yang menggunakan bahasa Korea dan juga terjemahannya. 

“Jadi saya bisa bilang saya tumbuh besar dengan sastra Korea, yang sangat dekat dengan saya. Jadi saya harap berita ini baik untuk pembaca sastra Korea dan teman-teman saya, para penulis,” katanya. 

Baca juga: Penulis Korea Selatan Han Kang Sabet Hadiah Nobel Sastra 2024

Terkait dengan penulis yang menjadi inspirasi sejak kecil, dia mengungkapkan bahwa semua usaha dan kekuatan para penulis yang karyanya telah dibaca menjadi inspirasi. Dengan begitu, dia pun merasa sulit untuk memilih beberapa nama yang menjadi inspirasi.  

Meskipun demikian, saat masih kecil, dia mengungkapkan bahwa karya penulis asal Swedia Astrid Lindgren menjadi salah satu sumber inspirasi. Dia suka dengan karyanya berjudul Lionheart Brothers yang pertama kali terbit pada 1973. 

“Tetapi saya tidak bisa mengatakan bahwa dialah satu-satunya penulis yang menginspirasi masa kecil saya. Ketika saya membaca buku itu, Lionheart Brothers, saya bisa mengaitkannya dengan pertanyaan-pertanyaan saya tentang manusia atau kehidupan dan kematian,” katanya. 

Dikutip dari situs Han Kang, penulis itu lahir di Gwangju pada 1970. Namun, dia tumbuh Suyuri, Seoul sejak usia 10 tahun ketika keluarganya pindah. Kang menempuh pendidikan sastra Korea di Yonsei University. 

Dalam perjalanan kariernya, dia memulai debut sebagai penyair lewat 5 puisi. Salah satu di antaranya adalah Winter in Seoul, dalam edisi musim dingin Munhak-gwa-sahoe (Sastra dan Masyarakat) pada 1993.

Sementara itu, Han Kang memulai karier sebagai seorang novelis pada 1994, ketika berhasil menyabet sebagai pemenang Seoul Shinmun Spring Literary Contest. Pada saat itu, dia berhasil membuat para juri takjub dengan karyanya yang berjudul Red Anchor. 

Satu tahun berselang atau pada 1995, dia menerbitkan koleksi cerita pendek pertama berjudul Yeosu. Kariernya dalam dunia penulisan kian melaju dengan berpartisipasi dalam program menulis dari University of Iowa International selama 2 bulan pada 1998, dengan dukungan dari Arts Council Korea. 
 

Han Kang (Sumber gambar: Paik Dahuim courtesy of Natur & Kultur via Novel Prize)

Han Kang (Sumber gambar: Paik Dahuim courtesy of Natur & Kultur via Novel Prize)

Pada 1999, Han Kang berhasil menjadi pemenang ajang 25th Korean Novel Award dengan novel berjudul Baby Buddha. Kemudian, dia juga mendapatkan penghargaan The 2000 Today’s Young Artist Award dari Kementerian Kebudayaan Korea Selatan, The 2005 YiSang Literary Awards melalui karya berjudul Mongol Spot, dan the 2010 Dongri Literary Award lewat The Wind is Blowing. 

Sang penulis juga berhasil mendapatkan penghargaan sastra Manhae untuk Human Acts (2014) dan Hwang Sun-won Literary Award 2015 melalui novellanya berjudul While One Snowflake Melts. Kemudian, karya novela lainnya berjudul Farewell berhasil membuatnya membawa pulang penghargaan sastra Kim Yujung pada 2018. 

Sementara itu, dia mendapatkan 2016 Man Booker International Prize melalui karya berjudul The Vegetarian. Ada juga Atti umani (Human Acts) yang memenangkan the 2017 Malaparte Prize di Italia.

Karya The Vegetarian juga membawa Han Kang meraih penghargaan San Clemete Prize di Spanyol pada 2019. Selain berbagai macam penghargaan, Han Kang juga terpilih sebagai penulis kelima proyek The Future Library di Norwegia pada 2019.

Pencapaian lainnya dari sang penulis adalah karyanya berjudul Dear Son, My Beloved yang akan berada di the Deichman Library di Oslo sampai 2114. Sementara itu, karya novel paling anyarnya berjudul I Do Not Bid Farewell mendapatkan penghargaan Medicis di Prancis pada 2023 dan juga Émile Guimet pada 2024.

Selain itu, karya-karya lainnya dari Han Kang yang termasuk dalam cerita pendek seperti Fruits of My Woman (2000) dan Fire Salamander (2012). Kemudian, karya novelnya adalah Black Deer (1998), Your Cold Hands (2002), Breath Fighting (2010), Greek Lessons (2011), Human Acts (2014), The White Book (2016), I put the evening in the drawer (2013), dan sebagainya.

Penghargaan Nobel Sastra yang diraih oleh Han Kang menambah jumlah penghargaannya. Tidak hanya itu, penghargaan tersebut juga membuatnya menjadi peraih penghargaan nobel sastra pertama dari Negeri Ginseng. 

Baca juga: Novelis Norwegia Jon Fosse Raih Penghargaan Nobel Sastra 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Line Up Lengkap Lintas Melawai Vol. 2 Golden Era, 11-13 Oktober 2024

BERIKUTNYA

Film Horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Rilis First Look Adegan yang Mencekam

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: