Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024, Soroti Pentingnya Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat
10 October 2024 |
09:41 WIB
World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati pada 10 Oktober tiap tahunnya. Peringatan ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya kesehatan mental, serta mewujudkan perawatan kesehatan mental bagi orang-orang di seluruh dunia.
Baca juga: Apa Itu Metode Silent Walking? Cek Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Editor: Puput Ady Sukarno
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang digagas oleh Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH), didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan mental, mengurangi stigma, dan mempromosikan kesejahteraan mental.
Hari penting ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kesehatan mental adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, dan mendorong setiap individu untuk mengambil tindakan yang mendukung kesehatan mental.
Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024
Tahun ini, peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia mengusung tema "Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja". Tema ini menggarisbawahi pentingnya kesehatan mental dalam lingkungan profesional.
Mengajak khalayak global termasuk karyawan, pengusaha, organisasi, dan pemangku kepentingan, untuk mempromosikan kesejahteraan mental di tempat kerja. Tema ini menyoroti peran penting kesehatan mental dalam lingkungan profesional, mengadvokasi tempat kerja di mana kesehatan mental diprioritaskan, dilindungi, dan dipromosikan.
Presiden WFMH Tsuyoshi Akiyama mengatakan meski dapat memberikan penghidupan dan menjadi sumber makna, tujuan, dan kegembiraan, pekerjaan bagi sebagian orang juga dapat menurunkan kualitas hidup, mengurangi kesehatan mental dan kesejahteraan, akibat tekanan berlebihan yang memperburuk kesehatan mental.
Dia memaparkan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, tersebar luas di tempat kerja di seluruh dunia, yang memengaruhi produktivitas dan kinerja secara keseluruhan. "Jika tidak ditangani, menimbulkan biaya ekonomi yang sangat besar diperkirakan mencapai US$1 triliun setiap tahunnya oleh WHO," katanya dikutip dari situs resmi WFMH.
Akiyama menyampaikan pandemi Covid-19 telah membuka tabir mengenai pentingnya mengatasi masalah kesehatan mental di tempat kerja. Menurutnya, menangani kebutuhan kesehatan mental tenaga kerja tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi organisasi yang sehat dan berkinerja tinggi.
"Data secara konsisten menunjukkan bahwa memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja adalah baik bagi individu, perusahaan, dan komunitas," ujarnya.
Tahun ini, peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia mengusung tema "Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja". (Sumber gambar: Fauxels/Pexels)
Dengan latar belakang tersebut, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024 akan menyoroti berbagai aspek kesehatan mental di tempat kerja, mulai dari kondisi tempat kerja dan manajemen stres hingga pentingnya inklusi dan pemberdayaan sosial.
Tujuannya, untuk memperjuangkan kesehatan mental di tempat kerja sekaligus membangun praktik terbaik demi menciptakan sebuah wadah bagi para pekerja untuk berkontribusi dan mengembangkan potensi secara produktif.
"Sebagai Presiden WFMH, saya sangat antusias dengan kolaborasi dan kemitraan global dengan semua pemangku kepentingan, termasuk perusahaan bisnis, untuk membuat perbedaan yang nyata. Mari kita utamakan kesehatan mental di tempat kerja dan ciptakan masa depan yang lebih cerah untuk semua," kata Akiyama.
Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia
Dikutip dari situs WMHD, Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992 atas inisiatif Richard C. Hunter, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH) saat itu. Sejak saat itu, peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia resmi diadakan pada 10 Oktober tiap tahunnya.
Peringatannya dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya kesehatan mental, dengan menyatukan suara melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, untuk mengambil tindakan dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Didirikan 1948, WFMH adalah organisasi internasional yang dibuat untuk mendorong pencegahan gangguan mental dan emosional, menyediakan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mereka yang membutuhkan, serta meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat global.
Pada 1994, atas usulan Sekretaris Jenderal WFMH Eugene Brody, untuk pertama kalinya Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati dengan mengusung tema tertentu. Tema pertama yang diusung yakni “Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia.”
Dalam waktu tiga tahun, peringatan tersebut telah menjadi momentum bagi pemerintah, organisasi, dan individu untuk menyelenggarakan program yang berfokus pada aspek perawatan kesehatan mental.
"Hari Kesehatan Mental Sedunia merayakan kesadaran masyarakat global dengan cara yang penuh empati, dengan suara yang menyatukan, membantu orang merasa penuh harapan dengan memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan," demikian tulis situs WMHD.
Baca juga: Apa Itu Metode Silent Walking? Cek Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.