Ilustrasi les musik (Sumber foto: Freepik/tonodiaz)

Mengembangkan Bakat Muda Melalui Usaha Privat Les Musik

08 October 2024   |   08:00 WIB
Image
Yohanis Paiman Londong Mahasiswa Universitas Budi Luhur

Di tengah gemerlap industri musik yang terus berkembang, usaha privat musik muncul sebagai solusi unggul untuk mengasah bakat muda. Salah satunya adalah Jonathan Zai Prasetyo, mahasiswa Universitas Budi Luhur berusia 22 tahun, yang merantau dari Provinsi Nias ke Jakarta berkat beasiswa.

Jonathan, yang telah menonjolkan bakat musiknya sejak kecil, kini bekerja di sebuah toko musik di Blok M, Jakarta Selatan. “Awalnya, saya belajar bermain alat musik dari orang tua. Seiring berjalannya waktu, saya semakin merasa nyaman dan menyadari bahwa musik adalah bakat dan minat saya, jadi saya terus mengembangkan keterampilan itu,” ungkap Jonathan.

Baca juga: Bisnis Fotografi Freelance Kian Bersinar di Era Media Sosial

Dengan semangat untuk membagi pengetahuannya, Jonathan memutuskan untuk membuka usaha privat musik. Tujuannya adalah membantu anak-anak lain mengembangkan potensi mereka dan mengejar mimpi di dunia musik.

Namun, ia juga mengakui bahwa mengatur waktu antara bekerja, kuliah, dan mengajar musik adalah tantangan tersendiri. Saat bertugas di toko alat musik, ia sering memberitahu pengunjung bahwa ia menawarkan pelajaran privat musik, sehingga semakin banyak anak muda yang tertarik untuk belajar dari pengalamannya.

Sebagian besar murid Jonathan adalah anak-anak sekolah dasar hingga teman-teman kuliahnya, menunjukkan bahwa kursus musiknya lebih banyak diminati oleh kalangan muda. Jarang sekali dia menerima murid dewasa, yang tampaknya tidak terlalu tertarik mencari les privat.

Jonathan menerapkan tarif sebesar Rp300.000 untuk setiap siswa, yang mencakup tiga pertemuan dalam seminggu. Saat ini, jumlah muridnya berkisar antara 8 hingga 13 orang, meskipun ia tidak begitu ingat angka pastinya.

Meskipun baru saja memulai pekerjaan sebagai penjaga toko alat musik, Jonathan sudah memiliki pengalaman mengajar privat musik yang cukup panjang. Di kampung halamannya di Nias, dia sering mengajarkan alat musik kepada anak-anak dan saudara-saudaranya, mengenakan tarif yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000.

Pengalaman tersebut tidak hanya mengasah kemampuannya sebagai pengajar, tetapi juga menjadi landasan bagi usaha privat musiknya yang kini terus berkembang.

“Jika dihitung pendapatan bulanan dari satu siswa saja mungkin sekitar Rp1 juta keatas. Kalau ada 8 siswa, total pendapatan bulanannya mungkin bisa menyentuh angka Rp9 juta. Dengan keuntungan bersih yang diperkirakan sekitar 40% hingga 60% setelah dikurangi biaya operasional,” ucap Jonathan

Bermodal gitar pribadinya dan alat musik yang dipinjam dari organisasi kampus, Jonathan berkomitmen untuk memberikan pelajaran musik berkualitas tinggi kepada murid-muridnya. Meskipun sering mengajar di rumah siswa, dia merasa bahwa kampus adalah lokasi terbaik untuk latihan, berkat fasilitas yang tersedia dan bisa dipinjam dari organisasi kampus, yang tentunya mendukung proses pengajaran dengan lebih optimal.

Jonathan menyadari bahwa ada murid yang tidak memiliki alat musik sendiri. Untuk siswa-siswa ini, dia menyarankan agar mereka datang ke kampus jika jaraknya memungkinkan, karena di sana tersedia alat musik yang memadai untuk latihan.

Dengan bakat yang luas dalam bermain berbagai alat musik seperti cajon, drum, dan bass, Jonathan lebih memilih untuk fokus pada piano dan gitar. Dua instrumen ini telah menjadi bagian penting dalam hidupnya sejak kecil, ketika orang tuanya mulai mengajarinya.

Piano dan gitar tidak hanya melekat pada perjalanan musiknya, tetapi juga merupakan alat yang paling sering dia gunakan dalam pengajaran dan penampilannya.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Pink Floyd Menjual Hak Cipta dan Katalog Musik ke Sony Senilai US$400 Juta

BERIKUTNYA

Love Next Door Finale Berikan Happy Ending dan Rekor Rating Tertinggi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: