Pink Floyd. (Sumber foto: Spotify)

Pink Floyd Menjual Hak Cipta dan Katalog Musik ke Sony Senilai US$400 Juta

08 October 2024   |   13:45 WIB
Image
Yohanis Paiman Londong Mahasiswa Universitas Budi Luhur

Setelah mengalami berbagai tantangan dan hambatan, band rock legendaris asal Inggris Pink Floyd akhirnya mencapai kesepakatan untuk menjual hak atas rekaman musik serta hak nama dan hak cipta mereka kepada Sony Music. Nilai dari transaksi ini mencapai sekitar US$400 juta, yang setara dengan sekitar Rp6,1 triliun.

Kesepakatan ini menandai babak baru dalam sejarah Pink Floyd, sebuah band yang telah lama menjadi ikon dalam dunia musik rock. Penjualan ini akan memberikan dampak besar tidak hanya bagi band, tetapi juga bagi penggemar dan industri musik secara keseluruhan.

Melansir dari situs resmi Variety, kesepakatan ini yang dianggap sebagai salah satu transaksi terbesar dalam beberapa tahun terakhir, akhirnya berhasil dicapai setelah bertahun-tahun dilanda perselisihan dan konflik yang penuh ketegangan antara para anggota band.

Baca juga: 6 Deretan Band Legendaris Terpopuler, Ada Pink Floyd & Nirvana

Terutama, dua penulis lagu utama, Roger Waters dan David Gilmour, telah terlibat dalam banyak perdebatan. Selain mereka berdua, drummer Nick Mason dan para ahli waris dari keyboardis Richard Wright, serta penyanyi-penulis lagu pendiri, Roger “Syd” Barrett, juga turut terlibat dalam proses ini.

Dalam kesepakatan ini, hak atas rekaman musik termasuk dalam penjualan, tetapi penting untuk dicatat bahwa hak cipta atas lagu-lagu tetap dipegang oleh masing-masing penulis lagu. Selain itu, kesepakatan ini juga mencakup hak atas nama dan citra mereka, yang meliputi berbagai aspek seperti produk dagangan, pertunjukan teater, dan hak sejenis lainnya.

Meskipun Pink Floyd dikenal karena sikap mereka yang tidak terlalu ingin muncul sebagai sosok publik, hampir seluruh karya seni ikonik yang menghiasi album mereka, yang mayoritas dirancang oleh perusahaan desain asal Inggris, Hipgnosis, juga tercakup dalam kesepakatan ini.

Sementara perwakilan dari anggota band dan Sony tidak memberikan tanggapan atau menolak untuk berkomentar, Financial Times, yang menjadi sumber pertama yang melaporkan perkembangan terbaru mengenai penjualan ini, mengungkapkan hal tersebut sebagai fakta. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @pinkfloydtmr.ar


Dari perspektif bisnis, katalog rekaman musik Pink Floyd, ditambah dengan hak merchandise-nya, merupakan salah satu yang paling berharga dalam dunia musik kontemporer. Beberapa album klasik seperti Dark Side of the Moon, The Wall, Wish You Were Here, Animals, Meddle, dan Piper at the Gates of Dawn berkontribusi pada katalog tersebut.

Selama beberapa tahun terakhir, Sony telah mengeluarkan lebih dari satu miliar dolar untuk membeli katalog dari artis-artis ternama seperti Bruce Springsteen, Bob Dylan, serta hak non-North America dari Queen, dengan dukungan dari perusahaan investasi seperti Eldridge Industries. Namun, Sony tidak pernah memberikan komentar resmi mengenai kesepakatan tersebut.

Pink Floyd merupakan band rock progresif yang berasal dari Inggris, dan dibentuk pada 1965. Sejak awal kariernya, band ini telah merilis sejumlah karya yang mengesankan, termasuk 15 album studio, enam album live, 12 album kompilasi, dan tiga extended plays (EP). 

Sebagai salah satu musisi Inggris yang paling sukses, Pink Floyd tercatat telah menjual lebih dari 250 juta rekaman di seluruh dunia, dengan sekitar 75 juta di antaranya terjual di Amerika Serikat. Kesuksesan komersial ini menjadikan mereka salah satu band terlaris dalam sejarah musik.

Selain pencapaian penjualannya, Pink Floyd juga diakui secara resmi atas kontribusinya dalam dunia musik. Mereka dilantik ke dalam US Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1996, dan kemudian masuk ke dalam UK Music Hall of Fame pada 2005. Pencapaian ini menegaskan posisi mereka sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam genre rock.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Perjalanan Musik Mezzaluna, Merangkai Cinta dan Patah Hati dalam Single No Turning Back

BERIKUTNYA

Mengembangkan Bakat Muda Melalui Usaha Privat Les Musik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: