Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Kunjungi Kampus di Indonesia
03 October 2024 |
17:33 WIB
Alya Hafilah Salsabila
Mahasiswi Universitas Padjadjaran
Australia dan Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik selama 75 tahun. Sebagai bentuk perayaan, Kedutaan Besar Australia menyelenggarakan acara bertajuk #AussieBanget University Roadshow. Dalam acara tersebut, Penny Williams PSM, Duta Besar Australia untuk Indonesia, akan berkunjung ke berbagai universitas di Indonesia.
Pada hari ini, Kamis (03/09), Penny Williams PSM mengunjungi Universitas Nasional (UNAS) untuk berbicara di hadapan mahasiswa dan akademisi UNAS, bekerja sama dengan Centre for Australian Studies UNAS. Penny hadir untuk memberikan sambutan pembuka sebagai bagian dari rangkaian acara roadshow tersebut.
Roadshow ini juga mencakup diskusi panel tematik yang menghadirkan pakar dari Australia dan Indonesia, dengan dipandu oleh Qonita Basalamah, Kepala Pusat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional.
Baca Juga: Nikmati Pesona Musim Bunga Liar di Australia Barat, Berlangsung Hingga November
Beberapa pembicara yang turut hadir adalah Greta Nabbs Keller, Associate Director Defence, Space and National Security The University of Queensland Australia; Irma Indrayani, dosen hubungan internasional dan Kepala Bidang Kerjasama UNAS; serta Andrew W. Mantong, peneliti dari departemen hubungan internasional CSIS.
Diskusi dimulai dengan sambutan dari Prof. Suryono Efendi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Nasional. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa UNAS memiliki pusat studi Australia yang didirikan pada tahun 2021, menjadikannya satu-satunya pusat studi Australia tingkat perguruan tinggi di Indonesia.
Lebih lanjut, Wakil Rektor UNAS tersebut menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan persahabatan diplomatik antara kedua negara, serta memotivasi mahasiswa UNAS yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3 di Australia melalui beasiswa resmi yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia.
Duta Besar Penny Williams PSM juga memberikan sambutan dengan Bahasa Indonesia yang fasih, mengulas persahabatan yang telah lama terjalin antara Australia dan Indonesia, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
"Pada hari ini, kami akan menyampaikan informasi tentang beasiswa Australia Awards. Kami hadirkan para pakar yang pernah belajar di Australia untuk memberikan perspektif dan pengetahuan baru," ujarnya.
Meski roadshow #AussieBanget University digelar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, untuk wilayah Jakarta, acara ini hanya diadakan di Universitas Nasional dan Universitas Bina Nusantara.
Menariknya, acara ini tidak hanya untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia, tetapi juga bertepatan dengan perayaan 75 tahun berdirinya Universitas Nasional pada 15 Oktober mendatang.
"Senang sekali berada di Universitas Nasional untuk #AussieBanget University Roadshow. Roadshow ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam, terlibat, dan mengeksplorasi hubungan Australia-Indonesia," ujar Penny Williams.
Setelah sambutan dari Wakil Rektor Universitas Nasional dan Duta Besar Australia, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dari tiga pembicara dengan tema "Building Bridges: The Role of Middle Powers in a Multipolar World".
Diskusi panel tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama peserta. Masing-masing pembicara menjawab pertanyaan dengan cara yang menarik dan jelas.
Rangkaian acara ditutup dengan informasi mengenai beasiswa Australia Awards Scholarship yang diselenggarakan oleh Pemerintah Australia melalui Departemen Urusan dan Perdagangan Luar Negeri.
Baca Juga: Intip Keseruan Wisata Road-trip di Australia Barat ala Pembalap F1
Editor: M. Taufikul Basari
Pada hari ini, Kamis (03/09), Penny Williams PSM mengunjungi Universitas Nasional (UNAS) untuk berbicara di hadapan mahasiswa dan akademisi UNAS, bekerja sama dengan Centre for Australian Studies UNAS. Penny hadir untuk memberikan sambutan pembuka sebagai bagian dari rangkaian acara roadshow tersebut.
Roadshow ini juga mencakup diskusi panel tematik yang menghadirkan pakar dari Australia dan Indonesia, dengan dipandu oleh Qonita Basalamah, Kepala Pusat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional.
Baca Juga: Nikmati Pesona Musim Bunga Liar di Australia Barat, Berlangsung Hingga November
Beberapa pembicara yang turut hadir adalah Greta Nabbs Keller, Associate Director Defence, Space and National Security The University of Queensland Australia; Irma Indrayani, dosen hubungan internasional dan Kepala Bidang Kerjasama UNAS; serta Andrew W. Mantong, peneliti dari departemen hubungan internasional CSIS.
Diskusi dimulai dengan sambutan dari Prof. Suryono Efendi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Nasional. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa UNAS memiliki pusat studi Australia yang didirikan pada tahun 2021, menjadikannya satu-satunya pusat studi Australia tingkat perguruan tinggi di Indonesia.
Lebih lanjut, Wakil Rektor UNAS tersebut menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan persahabatan diplomatik antara kedua negara, serta memotivasi mahasiswa UNAS yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3 di Australia melalui beasiswa resmi yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia.
Duta Besar Penny Williams PSM juga memberikan sambutan dengan Bahasa Indonesia yang fasih, mengulas persahabatan yang telah lama terjalin antara Australia dan Indonesia, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
"Pada hari ini, kami akan menyampaikan informasi tentang beasiswa Australia Awards. Kami hadirkan para pakar yang pernah belajar di Australia untuk memberikan perspektif dan pengetahuan baru," ujarnya.
Meski roadshow #AussieBanget University digelar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, untuk wilayah Jakarta, acara ini hanya diadakan di Universitas Nasional dan Universitas Bina Nusantara.
Menariknya, acara ini tidak hanya untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia, tetapi juga bertepatan dengan perayaan 75 tahun berdirinya Universitas Nasional pada 15 Oktober mendatang.
"Senang sekali berada di Universitas Nasional untuk #AussieBanget University Roadshow. Roadshow ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam, terlibat, dan mengeksplorasi hubungan Australia-Indonesia," ujar Penny Williams.
Setelah sambutan dari Wakil Rektor Universitas Nasional dan Duta Besar Australia, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dari tiga pembicara dengan tema "Building Bridges: The Role of Middle Powers in a Multipolar World".
Diskusi panel tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama peserta. Masing-masing pembicara menjawab pertanyaan dengan cara yang menarik dan jelas.
Rangkaian acara ditutup dengan informasi mengenai beasiswa Australia Awards Scholarship yang diselenggarakan oleh Pemerintah Australia melalui Departemen Urusan dan Perdagangan Luar Negeri.
Baca Juga: Intip Keseruan Wisata Road-trip di Australia Barat ala Pembalap F1
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.