Luke & Erin Saliba Bagikan Cerita tentang Produksi Film Paper Champions
26 February 2022 |
07:38 WIB
Sineas film asal Australia, Luke Saliba dan Erin Saliba, baru-baru ini merilis film panjang atau feature perdananya yang berjudul Paper Champions dalam acara Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2022 secara daring. Keduanya berbagi cerita mulai dari proses produksi hingga rilisnya film di Melbourne International Film Festival (MIFF) 2021.
Paper Champions adalah film komedi-romantis yang bercerita tentang seorang laki-laki muda bernama Rey (Luke Saliba) yang berusaha mencari cinta dengan berbagai tantangan yang dihadapinya. Bekerja sebagai seorang sales mesin fotokopi, hidupnya yang penuh dengan rutinitas mulai hidup ketika dia bertemu dengan seorang perawat.
Rey yang mulai tertarik akhirnya berusaha untuk memperbaiki kehidupannya dengan mencoba berbagai perubahan diri dengan bantuan beberapa orang di sekitarya, mulai dari keluarga, rekan kerja, hingga guru tari Spanyol dan seorang mantan pegulat.
Dalam produksinya, Paper Champions ditulis sebagai bentuk kecintaan Luke terhadap dunia komedi dan karakter pemain utama yang belum berhasil mendapatkan cita-citanya. Mengenai karakter Rey, Luke menggambarkan sosok ini sebagai orang yang rentan, sensitif, dan mau melakukan hal yang tidak terpikirkan demi mendapatkan hal yang dia inginkan.
Jika melihat sekilas, film ini memasukkan unsur gulat sebagai salah satu pendekatan cerita untuk menguatkan karakter Rey yang rela bertransformasi dengan melakukan berbagai hal demi menarik perhatian seorang perawat yang disukainya. Luke berbagi bahwa unsur gulat sebenarnya merupakan hal yang disukainya sejak kecil.
"Namun saat menulis naskah film ini, saya ingin dia untuk melakukan sesuatu yang berlawanan atau yang tidak aman. Gulat itu terlihat sebagai satu bagian yang bagus untuk membangun cerita sekaligus kesempatan untuk mewujudkan fantasi gulat saya," tuturnya dalam wawancara daring yang diadakan FSAI, Jumat (25/02/2022).
Meski film ini terdaftar telah rilis pada 2020, proses produksinya justru telah dilakukan sebelum pandemi. Luke menjelaskan bahwa pandemi hanya memengaruhi proses perilisan luring di bioskop dan promosi langsung untuk penayangannya.
Terkait dengan penayangannya di FSAI 2022, Luke mengaku dia dan Erin bersama Paperless Films senang bisa memproduksi film panjang dan membawakannya kepada para audiens di Indonesia. Setelah ini, film tersebut akan dibawa ke MIFF 2021 untuk masyarakat di Australia pada 4-21 Agustus 2022. Erin kemudian bercerita bahwa awalnya mereka tidak mau merilis film tersebut di bioskop, tapi akhirnya bisa membawanya secara daring agar semua orang bisa menontonnya.
Penayangan Paper Champions mendapatkan respons yang bagus. Sejauh ini, alasannya ada karena banyak orang dari Australia, Selandia Baru, dan Polinesia ingin menyaksikan film yang lucu dan mudah dicerna untuk ditonton bersama keluarga. Ditambah dengan keragaman suku dan ras, film ini semakin didukung di negaranya.
Film Paper Champions kini akan ditayangkan secara daring pada Sabtu (26/02/2022) pukul 19.00 WIB di kanal FSAI 2022 di situs FanForceTV.
Editor: Gita
Paper Champions adalah film komedi-romantis yang bercerita tentang seorang laki-laki muda bernama Rey (Luke Saliba) yang berusaha mencari cinta dengan berbagai tantangan yang dihadapinya. Bekerja sebagai seorang sales mesin fotokopi, hidupnya yang penuh dengan rutinitas mulai hidup ketika dia bertemu dengan seorang perawat.
Rey yang mulai tertarik akhirnya berusaha untuk memperbaiki kehidupannya dengan mencoba berbagai perubahan diri dengan bantuan beberapa orang di sekitarya, mulai dari keluarga, rekan kerja, hingga guru tari Spanyol dan seorang mantan pegulat.
Dalam produksinya, Paper Champions ditulis sebagai bentuk kecintaan Luke terhadap dunia komedi dan karakter pemain utama yang belum berhasil mendapatkan cita-citanya. Mengenai karakter Rey, Luke menggambarkan sosok ini sebagai orang yang rentan, sensitif, dan mau melakukan hal yang tidak terpikirkan demi mendapatkan hal yang dia inginkan.
Jika melihat sekilas, film ini memasukkan unsur gulat sebagai salah satu pendekatan cerita untuk menguatkan karakter Rey yang rela bertransformasi dengan melakukan berbagai hal demi menarik perhatian seorang perawat yang disukainya. Luke berbagi bahwa unsur gulat sebenarnya merupakan hal yang disukainya sejak kecil.
"Namun saat menulis naskah film ini, saya ingin dia untuk melakukan sesuatu yang berlawanan atau yang tidak aman. Gulat itu terlihat sebagai satu bagian yang bagus untuk membangun cerita sekaligus kesempatan untuk mewujudkan fantasi gulat saya," tuturnya dalam wawancara daring yang diadakan FSAI, Jumat (25/02/2022).
Meski film ini terdaftar telah rilis pada 2020, proses produksinya justru telah dilakukan sebelum pandemi. Luke menjelaskan bahwa pandemi hanya memengaruhi proses perilisan luring di bioskop dan promosi langsung untuk penayangannya.
Terkait dengan penayangannya di FSAI 2022, Luke mengaku dia dan Erin bersama Paperless Films senang bisa memproduksi film panjang dan membawakannya kepada para audiens di Indonesia. Setelah ini, film tersebut akan dibawa ke MIFF 2021 untuk masyarakat di Australia pada 4-21 Agustus 2022. Erin kemudian bercerita bahwa awalnya mereka tidak mau merilis film tersebut di bioskop, tapi akhirnya bisa membawanya secara daring agar semua orang bisa menontonnya.
Penayangan Paper Champions mendapatkan respons yang bagus. Sejauh ini, alasannya ada karena banyak orang dari Australia, Selandia Baru, dan Polinesia ingin menyaksikan film yang lucu dan mudah dicerna untuk ditonton bersama keluarga. Ditambah dengan keragaman suku dan ras, film ini semakin didukung di negaranya.
Film Paper Champions kini akan ditayangkan secara daring pada Sabtu (26/02/2022) pukul 19.00 WIB di kanal FSAI 2022 di situs FanForceTV.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.