Produser Sheila Timothy (tengah) bersama Angga Yunanda dan Caitlin Halderman (Sumber gambar: Instagram/sheila timothy)

Cerita Produser Sheila Timothy Meracik Naskah Film My Annoying Brother Lebih Melokal

01 October 2024   |   19:34 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Bioskop Indonesia akan kedatangan satu film hangat yang menceritakan persaudaraan kakak beradik bertajuk My Annoying Brother. Film remake berjudul sama dari Korea Selatan yang dirilis pertama pada 2016 ini akan diramu ulang menjadi sajian yang lebih segar oleh sutradara Dinna Jasanti.

Meski ini adalah film remake, My Annoying Brother versi Indonesia bakal hadir dengan sentuhan cerita yang berbeda. Proses adaptasi yang dilakukan membuat film ini akan hadir dengan nilai kelokalan yang lebih kuat.

Baca juga: 5 Film Terbaik Aktor Angga Yunanda, Peran Romantis sampai Penuh Aksi

Produser sekaligus penulis skenario Sheila Timothy mengatakan proses penulisan ulang naskah My Annoying Brother ini cukup menarik. Alih-alih menghadirkan cerita yang sama, Sheila memilih merombak ulang naskah tersebut agar lebih sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia.
 

Perempuan yang karib disapa Lala ini bercerita proses menghadirkan My Annoying Brother versi Indonesia sebenarnya sudah berlangsung lama. Dirinya mulai mencari naskah cerita tentang persaudaraan kakak beradik ini sejak 2019 yang lalu.

Ketika itu, dia dan timnya langsung tertarik dengan My Annoying Brother, film yang IP-nya dipegang oleh CJ Entertainment tersebut. Tak butuh waktu lama, Lala berniat untuk mengadaptasinya menjadi versi Indonesia.

Proses penulisan naskah pun segera dimulai. Namun, pada 2020 terjadi pandemi Covid-19 dan prosesnya mesti ditunda. Setelah pandemi mereda, dirinya kembali memulai proses adaptasi film tersebut.

Dalam meramu naskah film ini, Sheila bekerja sama dengan penulis lain, yakni Deliesza Tamara, dan Tumpal Tampubolon. Dua penulis tersebut menulis di draft awal, kemudian draft selanjutnya diteruskan olehnya.

“Film ini sebenarnya sempat tayang di Indonesia, tetapi tidak terlalu meledak. Namun, ini film punya value yang sangat bagus dan bisa dieksplorasi lagi,” ujar Lala.

Ketika menggarap naskah film ini, Lala ingin My Annoying Brother bisa menjadi sajian film yang berbeda dengan aslinya. Mungkin, lanjut dia, secara benang merah masih akan sama. Namun, rasa yang dihadirkan dan struktur ceritanya diupayakan mengalami peningkatan.

Salah satu yang coba dilakukan Lala ialah dengan menambal beberapa adegan yang dirasa masih kurang kuat. Kemudian, dalam versi Indonesia ini, dirinya juga tak segan menambahkan backstory untuk lebih mempertebal visi yang ingin dicapai pada adegan tersebut.

Backstory atau latar belakang dalam film adalah informasi mengenai kehidupan dan latar belakang karakter sebelum cerita dimulai. Teknik ini biasa dihadirkan dengan beberapa tujuan, seperti mengungkap sesuatu tentang karakter secara dramatis di kemudian hari hingga memberi karakter kualitas yang akan membuat mereka terlihat lebih nyata.

“Setelah berkembang menjadi adaptasi versi Indonesia, saya makin jatuh cinta dengan cerita film ini,” tuturnya.


Cita Rasa Indonesia

Sementara itu, produser Aoura Lovenson Chandra juga menyebut film ini mencoba menawarkan kisah hangat tentang persaudaraan, tetapi dengan cita rasa Indonesia yang kuat.

Saat memproduksi film ini, dirinya tidak hanya menjaga dari sisi produksi agar lancar, tetapi juga memastikan ada kebaruan di film ini. Caranya, ialah dengan terus menggali relevansi lewat cerita-cerita yang muncul agar dekat dengan penonton Indonesia.

“Kami enggak hanya asal mengadaptasi, tetapi juga memilih bagian mana yang sudah baik di film sebelumnya dan memasukkan hal-hal yang bisa merelevansi dengan penonton Indonesia,” imbuhnya.

Dalam official trailer terbarunya, potongan singkat yang menggambarkan visi tersebut agaknya mulai muncul. Trailer berdurasi 2 menit 1 detik itu diawali dengan adegan Jaya (Vino G. Bastian) yang mengendarai motor dan berusaha menghindari mobil yang berjalan ke arahnya.
 

Adegan selanjutnya mengarahkan Jaya yang pulang ke rumahnya dan bertemu dengan adiknya, Kemal (Angga Yunanda). Adegan demi adegan dari perspektif Jaya ini perlahan mengurai interaksinya dengan Kemal yang kadang penuh ketegangan, tetapi tak jarang juga penuh kehangatan.

Baca juga: Sutradara Ryan Adriandhy Ungkap Progres Film Animasi Jumbo, Siap Tayang Awal Tahun Depan

Kehidupan kakak beradik ini akan berkelindan dengan Fauzan (Kristo Immanuel) dan Amanda (Caitlin Halderman). Dalam trailer ini, tampak rentetan konflik, kekonyolan hingga kebersamaan kakak dan adik menghadapi masalahnya masing-masing telah tergambar dengan apik.

Film yang menjadi line up Korea Indonesia Film Festival 2024 ini direncanakan tayang di bioskop mulai 24 Oktober 2024.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Inacraft on October Hadirkan Kerajinan dengan Sentuhan Kreativitas Muda

BERIKUTNYA

9 Film & Serial Tayang Oktober 2024 di Prime Video, Ada Drakor Spice Up Our Love

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: