ilustrasi mengatur bonus akhir tahun (Sumber gambar: Kuncheek/Pexels)

5 Tip Mengatur Bonus Akhir Tahun, Jangan Langsung Dihabiskan

29 September 2024   |   11:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Menjelang akhir tahun, Genhype pasti sudah menanti momen libur panjang bersama keluarga. Apalagi biasanya, ada bonus tahunan yang ditunggu-tunggu. Bonus ini menjadi peluang untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan tertentu. Namun, tanpa pengelolaan yang bijak, bonus bisa habis tanpa memberikan manfaat jangka panjang.

Windy Riswantyo, Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life mengatakan ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan manfaat bonus tahunan. Dia menyarankan agar bonus dialokasikan ke dalam beberapa pos keuangan yang esensial. 

Nah, agar uangnya tidak habis begitu saja, berikut adalah cara bijak mengelola bonus akhir tahun agar memberikan manfaat jangka panjang. 

Baca juga: Strategi Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga untuk Pasangan Muda  


1. Alokasikan untuk kebutuhan wajib

Sebelum tergoda untuk berbelanja hal-hal yang impulsif, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengalokasikan bonus ke kebutuhan yang bersifat wajib. Windy menyarankan, sebelum bonus habis, pertama-tama alokasikan ke pos wajib seperti sedekah atau infaq, dan untuk melunasi utang atau cicilan yang masih tertunda.

Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memastikan bahwa bonusmu tidak terbuang sia-sia. Dengan melunasi utang, kamu bisa meringankan beban keuangan pada masa mendatang. 
 

2. Perkuat dana darurat

Salah satu kunci stabilitas keuangan adalah memiliki dana darurat yang cukup. Dana ini berfungsi sebagai penopang dalam situasi mendesak, seperti kehilangan pekerjaan, biaya pengobatan yang tak terduga, atau perbaikan rumah. 

Windy menekankan pentingnya memastikan kecukupan dana darurat. Jika dana darurat masih kurang, pastikan untuk mengalokasikan sebagian dari bonus ke pos ini. Idealnya, dana darurat harus mencakup 3-6 bulan biaya hidup. Dengan dana ini, kamu akan lebih siap menghadapi berbagai risiko yang mungkin muncul, tanpa harus mengorbankan keuangan sehari-hari. 
 

3. Pertimbangkan proteksi finansial 

Selain itu, penting mengalokasikan anggaran untuk proteksi diri dan keluarga dengan asuransi jiwa atau kesehatan. Untuk kebutuhan proteksi, saat ini asuransi jiwa sudah semakin terjangkau oleh siapa saja, baik dari segi premi maupun aksesnya,serta tersedia berbagai pilihan produk.
 

4. Tingkatkan investasi

Bonus akhir tahun juga bisa menjadi peluang bagus untuk memperkuat portofolio investasi. Daripada sekadar menyimpannya di rekening tabungan yang bunganya relatif rendah, kamu bisa mempertimbangkan untuk menempatkan sebagian bonus ke dalam instrumen investasi yang menawarkan hasil lebih tinggi.

Windy menyarankan, setelah kebutuhan mendasar terpenuhi, tambah alokasi investasi. Dengan begitu, bonus tidak hanya habis, tetapi juga berkembang untuk masa depan. Pilihan investasi bisa berupa reksa dana, saham, obligasi, atau bahkan properti, tergantung pada profil risiko dan tujuan keuangan. 
 

5. Gunakan untuk kebutuhan pribadi

Setelah memenuhi kebutuhan esensial, gunakan sisa bonus untuk hal-hal pribadi seperti liburan atau membeli barang yang sudah lama diinginkan. "Jika masih ada sisa, wujudkan impian pribadi seperti liburan keluarga atau membeli gadget impian," ujar Windy.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, bonus akhir tahun tidak hanya sekadar habis begitu saja, tetapi memberikan manfaat lebih dan membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Baca juga: 4 Cara Membangun Pondasi Keuangan yang Kuat buat Pasangan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mengenal Teknologi HIFU dan Face Sculpting untuk Perawatan Kulit Tanpa Bedah

BERIKUTNYA

Beetlejuice 2 Masuk Jajaran Film Terlaris 2024, Kalahkan Transformers One

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: