Ilustrasi pasangan. (Sumber gambar: Caleb Ekeroth/Unsplash)

4 Cara Membangun Pondasi Keuangan yang Kuat buat Pasangan

27 May 2024   |   18:45 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Hidup bersama dalam ikatan pernikahan bukan cuma menuntut kesiapan untuk beradaptasi dengan kebiasaan dan karakter pasangan, tetapi butuh persiapan yang matang dalam hal keuangan. Sebab, pengelolaan keuangan yang tepat bersama pasangan menjadi hal vital dalam menjalankan rumah tangga. 

Saking vitalnya, finansial kerap menjadi sumber utama dalam persoalan rumah tangga, yang bisa berujung pada perceraian. Menurut data Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), ada 408.347 perceraian yang terjadi sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 108.488 kasus disebabkan oleh masalah ekonomi.

Charles Budiman selaku Chief Digital Officer Maybank Indonesia mengatakan menyiapkan pondasi keuangan yang kuat menjadi langkah penting dalam melindungi keluarga, terlebih untuk menghadapi tantangan pada era modern saat ini. 

Baca juga: 4 Langkah Mengamankan Keuangan Keluarga
 
Menurutnya, seiring dengan siklus kehidupan dan kebutuhan yang terus berubah, strategi keuangan pun ikut disesuaikan. Pasangan yang baru menikah, sebaiknya sudah mendiskusikan dan menyusun strategi keuangan untuk mencapai tujuan finansial bersama. 
 
Apalagi dengan layanan mobile banking seperti sekarang, mengelola keuangan, mulai dari menabung, investasi, hingga memantau pengeluaran, dapat dilakukan hanya dalam genggaman. "Lewat manajemen keuangan yang bijaksana, kondisi finansial menjadi lebih stabil dan terjaga untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga," katanya.
 
Sebagian dari kalian mungkin akan menikah atau baru menjalankan pernikahan. Jika ya, berikut adalah 4 kiat membangun pondasi keuangan yang kuat bagi pasangan modern masa kini yang bisa menjadi referensi.
 

1. Menggabungkan rekening bank 

Charles menjelaskan berdasarkan penelitian dari Indiana University, pasangan suami istri yang membuat rekening bersama memiliki kualitas hubungan lebih tinggi, serta lebih baik dalam menangani keuangan rumah tangga karena menghadirkan rasa kepemilikan bersama dan akses yang sama terhadap keuangan keluarga.
 
"Langkah ini juga cocok bagi pasangan yang ingin mengatur finansial secara sederhana dengan memonitor keuangan dalam satu rekening saja," katanya. 
 
Sebagai bahan pertimbangan, pasangan juga dapat membuka dua rekening bersama, yaitu tabungan darurat yang dapat ditarik oleh salah satu pasangan, serta tabungan keluarga untuk kebutuhan jangka panjang yang membutuhkan persetujuan keduanya untuk melakukan penarikan. 


2. Membahas & mencatat anggaran secara rutin

Selain memastikan jumlah pemasukan dalam manajemen keuangan rumah tangga, memantau seluruh pengeluaran juga tak kalah penting. Buatlah daftar pendapatan dan biaya yang dikeluarkan secara jelas, sehingga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak diperlukan. 
 
Charles menuturkan setelah menyusun anggaran keuangan bersama-sama, penting untuk menyesuaikan gaya hidup guna menghindari penggunaan dana melebihi bujet dan mencegah terjadinya pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan.
 
Selain itu, sisihkan juga sebagian dari pendapatan setiap bulan untuk menabung serta mempersiapkan dana darurat bagi keluarga. Termasuk, selalu berpegang pada anggaran yang telah ditetapkan bersama pasangan, mendiskusikan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian di luar rencana, dan meninjau kondisi keuangan secara berkala. 


3. Terbuka terhadap kondisi keuangan 

Charles menjelaskan kejujuran sangatlah dibutuhkan dalam mengatur keuangan rumah tangga. Sebagai pasangan, keduanya harus saling terbuka dengan situasi keuangan masing-masing untuk mencapai tujuan finansial bersama. 
 
Penting untuk bersikap transparan terhadap pendapatan, aset, utang, kebiasaan belanja, pandangan tentang uang, hingga skor kredit yang dapat memengaruhi proses pengajuan pinjaman saat dibutuhkan pada masa mendatang.  
 
Hal lain yang tak kalah penting ialah membiasakan untuk berdiskusi dengan pasangan mengenai kondisi finansial sebagai bagian dari rutinitas dalam pernikahan. Termasuk, membuat pos-pos pemasukan dan pengeluaran secara jelas untuk membantu menghindari maupun menyelesaikan utang.

"Dengan begitu, keduanya dapat memperoleh informasi yang lengkap untuk menyusun anggaran keuangan secara tepat," ujarnya.


4. Mengatur rencana investasi

Sama seperti menabung dan mempersiapkan dana darurat, berinvestasi juga menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi masa depan. Namun sebelum memulainya, penting untuk mendiskusikan terlebih dahulu soal besaran dana yang akan digunakan sebagai investasi, berdasarkan pertimbangan atas pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran rumah tangga.
 
Selain itu, telusuri juga instrumen investasi yang tepat dengan memperhitungkan faktor risiko yang ditanggung dan hasil keuntungan yang diperoleh. Charles menjelaskan tingkat risiko dan return dalam investasi berbanding lurus, sehingga semakin tinggi keuntungannya maka semakin tinggi pula risikonya. 
 
"Berbagai bentuk investasi, baik itu reksa dana, obligasi, deposito, hingga tabungan emas digital, kini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman secara online melalui layanan perbankan digital," katanya. 

Baca juga: Genhype, Begini Siasat Mengatur Keuangan yang Sehat sampai Masa Tua

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cara Mengecek Arah Kiblat saat Terjadi Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka'bah

BERIKUTNYA

Hunting Makanan Enak? Cek 6 Stasiun Kereta yang Dekat dengan Destinasi Wisata Kuliner

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: