Dewa 19 Rilis Aplikasi Karaoke dengan Royalti Transparan
19 March 2022 |
14:15 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-30, grup band Dewa 19 meluncurkan sebuah aplikasi karaoke yang diberi nama Dewa 19 Karaoke. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat berkaraoke tanpa harus pergi ke tempat karaoke.
“Dan karaoke ini dengan handphone bisa memungkinkan semua orang untuk mempunyai ruang karaoke di rumahnya masing-masing,” kata Ahmad Dhani dalam konferensi pers di The Garrison Kemang Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022).
Aplikasi karaoke berbayar ini akan dipatok seharga Rp35.000. Namun, sebagai promosi awal, para pengguna bisa membayar Rp35.000 untuk menikmati layanan karaoke itu selama dua jam.
Ada alasan tersendiri bagi Ahmad Dhani dan kawan-kawan untuk meluncurkan aplikasi tersebut, salah satunya adalah sebagai alternatif ruang karaoke yang transparan dalam membayar royalti kepada para musisi dan pencipta lagu di Tanah Air.
Menurut Dhani, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang selama ini menghimpun dan menyalurkan royalti karaoke untuk para musisi Indonesia, tidak transparan dalam memberitahukan angka pasti berapa karya mereka yang digunakan.
“Tempat-tempat karaoke membayar royalti kepada LMKN itu dipukul rata. Jadi per kamar dan per harinya itu membayar sebesar Rp12.000 kepada LMKN lalu dibagikan kepada pengarang-pengarang lagu,” terang Dhani.
Dengan kata lain, para pencipta lagu tidak pernah tahu berapa banyak lagu mereka yang dinyanyikan di tempat karaoke setiap harinya dan di daerah mana saja. Uang yang terkumpul nantinya akan dibagikan ke setiap pencipta lagu dan label rekaman tanpa kejelasan angka lebih jauh. “Jadi tidak ada basis datanya,” imbuh Dhani.
(Baca juga: Ungkapan Cinta Sal Priadi untuk Keluarga dalam Maxi-single "Markers and Such")
Berangkat dari keresahan tersebut, Ahmad Dhani menjelaskan bahwa dengan aplikasi Dewa 19 Karaoke, akan ada transparansi data dari royalti karaoke para pencipta lagu yang menurutnya menyumbang hingga 60 persen pendapatan dari keseluruhan royalti dari berbagai sumber.
“Nah, dengan aplikasi ini siapapun tidak hanya LMKN, pencipta lagunya pun bisa mengakses melalui dashboard dari aplikasinya. Kita bisa tahu berapa lagu yang dinyanyikan di aplikasi ini di seluruh Indonesia, sehingga pembayaran royalti itu bisa lebih jelas,” papar Dhani.
Ahmad Dhani juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha karaoke untuk menggunakan aplikasinya yang lebih mudah dan praktis, salah satunya tanpa perlu mengurus perizinan penggunaan lagu. Selain itu, aplikasi itu juga akan memuat sebanyak 170.000 lagu.
Adapun, aplikasi Dewa 19 Karaoke akan bisa diunduh mulai pekan depan di Google Play Store, sedangkan untuk di App Store baru akan tersedia setelah Lebaran mendatang.
Editor: Fajar Sidik
“Dan karaoke ini dengan handphone bisa memungkinkan semua orang untuk mempunyai ruang karaoke di rumahnya masing-masing,” kata Ahmad Dhani dalam konferensi pers di The Garrison Kemang Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022).
Aplikasi karaoke berbayar ini akan dipatok seharga Rp35.000. Namun, sebagai promosi awal, para pengguna bisa membayar Rp35.000 untuk menikmati layanan karaoke itu selama dua jam.
Ada alasan tersendiri bagi Ahmad Dhani dan kawan-kawan untuk meluncurkan aplikasi tersebut, salah satunya adalah sebagai alternatif ruang karaoke yang transparan dalam membayar royalti kepada para musisi dan pencipta lagu di Tanah Air.
Menurut Dhani, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang selama ini menghimpun dan menyalurkan royalti karaoke untuk para musisi Indonesia, tidak transparan dalam memberitahukan angka pasti berapa karya mereka yang digunakan.
“Tempat-tempat karaoke membayar royalti kepada LMKN itu dipukul rata. Jadi per kamar dan per harinya itu membayar sebesar Rp12.000 kepada LMKN lalu dibagikan kepada pengarang-pengarang lagu,” terang Dhani.
Dengan kata lain, para pencipta lagu tidak pernah tahu berapa banyak lagu mereka yang dinyanyikan di tempat karaoke setiap harinya dan di daerah mana saja. Uang yang terkumpul nantinya akan dibagikan ke setiap pencipta lagu dan label rekaman tanpa kejelasan angka lebih jauh. “Jadi tidak ada basis datanya,” imbuh Dhani.
Tampilan aplikasi Dewa 19 Karaoke saat sedang didemokan (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Berangkat dari keresahan tersebut, Ahmad Dhani menjelaskan bahwa dengan aplikasi Dewa 19 Karaoke, akan ada transparansi data dari royalti karaoke para pencipta lagu yang menurutnya menyumbang hingga 60 persen pendapatan dari keseluruhan royalti dari berbagai sumber.
“Nah, dengan aplikasi ini siapapun tidak hanya LMKN, pencipta lagunya pun bisa mengakses melalui dashboard dari aplikasinya. Kita bisa tahu berapa lagu yang dinyanyikan di aplikasi ini di seluruh Indonesia, sehingga pembayaran royalti itu bisa lebih jelas,” papar Dhani.
Ahmad Dhani juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha karaoke untuk menggunakan aplikasinya yang lebih mudah dan praktis, salah satunya tanpa perlu mengurus perizinan penggunaan lagu. Selain itu, aplikasi itu juga akan memuat sebanyak 170.000 lagu.
Adapun, aplikasi Dewa 19 Karaoke akan bisa diunduh mulai pekan depan di Google Play Store, sedangkan untuk di App Store baru akan tersedia setelah Lebaran mendatang.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.