Haute Couture Chanel (Sumber Foto: Instagram:@chanelofficial)

Mengenal Haute Couture dan Perbedaanya dengan Busana Ready to Wear

22 September 2024   |   12:26 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Bagi Genhype yang sering membaca majalah mode atau menonton peragaan busana, terkadang kita menemukan beberapa istilah dalam dunia fesyen yang kurang familiar, salah satunya adalah haute couture.

Seperti yang kita tahu, banyak sekali istilah mode yang berasal dari bahasa asing, khususnya Bahasa Prancis atau Inggris. Mungkin ada Genhype yang belum tahu dan paham betul apa arti dari haute couture yang sering digunakan oleh para desainer dan rumah mode.

Mengutip Vogue, haute couture dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata adibusana. Ini adalah istilah dalam dunia mode yang berasal dari bahasa Prancis, yang berarti jahitan tinggi atau jahitan mewah.

Haute couture merujuk pada pakaian yang dirancang dan dibuat secara eksklusif oleh rumah mode ternama, menggunakan bahan berkualitas tinggi dan teknik jahit tangan yang sangat detail.

Penggarapan sebuah haute couture dilakukan secara manual, penuh detail rumit. Ribuan payet, mutiara, atau feather yang terpasang pada busana ini dibuat dengan pengerjaan tangan.

Para desainer dan rumah mode biasanya memamerkan koleksi haute couture mereka dua kali setahun, pada musim semi/musim panas dan musim gugur/musim dingin, di panggung peragaan busana.

Istilah haute couture berasal dari abad ke-19, merujuk pada Charles Frederick Worth, seorang perancang busana Inggris yang bekerja di Paris. Worth dianggap sebagai bapak haute couture, karena dia yang mencetuskan tren di mana desainer memperkenalkan koleksi busana rancangannya secara musiman sejak era 1858, daripada hanya melayani permintaan klien mereka.

Worth juga menjadi pionir dalam menetapkan standar dan proses untuk busana-busana haute couture, termasuk menggelar pertunjukan mode reguler dan penggunaan model hidup untuk mempresentasikan koleksi pakaian terbarunya.
 

Perbedaan Haute Couture dan Ready to Wear


Perbedaan haute couture dan ready-to-wear atau busana siap pakai adalah, haute couture dibuat khusus untuk klien tertentu dan sepenuhnya dibuat dengan tangan. Haute couture tidak dijual di rak-rak butik, dan hanya sedikit yang dapat memesan pakaian ini, karena harganya yang sangat fantastis.

Sementara ready-to-wear adalah pakaian yang diproduksi secara massal dalam ukuran standar dan dijual di toko-toko.

Hanya segelintir orang di dunia yang mampu membeli pakaian haute couture. Sebuah gaun haute couture harganya mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu dolar, tergantung pada tingkat kerumitan desain dan bahan yang digunakan. Klien-kliennya termasuk selebriti, keluarga kerajaan, dan miliader di dunia.

Beberapa rumah mode yang diakui sebagai bagian dari haute couture termasuk Chanel, Dior, Givenchy, Gucci, dan Valentino. Setiap rumah mode ini menghasilkan karya busana haute couture yang sangat idah dan mewah, serta seringkali menjadi tren di dunia mode global.

Meski hanya sedikit orang yang bisa membeli haute couture, pengaruhnya terhadap industri mode global sangat signifikan. Karya-karya haute couture sering kali menjadi acuan bagi koleksi ready-to-wear, dan banyak tren yang kita lihat di butik dan toko-toko berasal dari ide-ide yang pertama kali muncul di runway haute couture.

Dengan demikian, haute couture bukan hanya soal pakaian mewah, tetapi juga tentang seni, keterampilan, dan tradisi yang diturunkan oleh para perancang busana dari generasi ke generasi. Ini merupakan representasi dari seni dan kreativitas dalam dunia mode, di mana setiap busana dirancang dengan dedikasi dan keahlian luar biasa.

SEBELUMNYA

Pencarian Tak Berkesudahan Jumaldi Alfi dalam Pameran Never Ending Stories

BERIKUTNYA

Bingung Libur Akhir Pekan Mau Kemana? Ada Gamers Festival 2024 di Tennis Indoor Senayan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: