Tip Foto di Konser untuk Hasil Terbaik, Tidak Asal Jepret

Berbagai konser musik, baik yang menghadirkan musisi dalam negeri maupun mancanegara, ramai digelar di Indonesia. Buat Genhype yang doyan motret, maka momen-momen tersebut pun wajib diabadikan. Terlebih jika yang tampil adalah musisi idola, hukumnya pun wajib.

Namun, memotret di konser musik ada tantangannya Genhype. Sebagai contoh, menjepret foto di tengah keramaian dengan pencahayaan yang sulit butuh keahlian dan persiapan.  Untuk menghasilkan foto konser terbaik, yuk simak beberapa tips dari laman resmi Adobe yang bisa bantu Genhype: 

Baca juga: Bisnis Fotografi Freelance Kian Bersinar di Era Media Sosial

1. Persiapkan Peralatan yang Tepat

Kuci utama dalam memotret di konser adalah kamera yang memadai. Dalam hal ini alat itu mampu bekerja di tengah kondisi minim cahaya. DSLR atau mirrorless kamera seperti Canon dan Nikon dengan lensa zoom 24mm–70mm dan bukaan lebar bisa jadi pilihan ideal. Jangan lupa Genhype, bawa baterai cadangan dan memori ekstra, serta earplug, terutama kalau Genhype bakal berada dekat dengan sound system.

2. Eit, Pahami Aturannya

Sebagai fotografer konser, Genhype mesti siap mengikuti aturan main yang ketat. Biasanya, fotografer diizinkan hanya boleh memotret di tiga lagu pertama tanpa flash. Dalam situasi ini, Genhype perlu memanfaatkan dengan baik waktu yang disediakan tersebut untuk menjepret. 

3. Dapatkan Kredensial

Poin ini juga masih berkaitan dengan aturan. Fotografer profesional biasanya butuh pass foto khusus untuk mengakses area tertentu di konser. Maka dari itu, coba hubungi promotor, venue, atau media yang bisa memberikan izin tersebut. Jika Genhype baru memulai, cobalah bekerjasama dengan band atau musisi lokal di venue kecil untuk membangun portofolio.

4. Kenali Band dan Venue

Selain perangkat, hal krusial yang perlu Genhype kuasai adalah riset. Pastikan Genhype rist sebelum konser. Genhype bisa cari tahu setlist band, lagu-lagu yang akan dibawakan, dan dinamika panggung mereka. Cara ini bakal membantu Genyype memprediksi momen terbaik untuk diabadikan. Selain itu, pahami tata letak venue. Apakah Genhype akan berada di pit depan panggung atau dari kejauhan di dekat soundboard? Pemahaman ini akan menentukan jenis lensa yang perlu Genhype bawa.

5. Jangan Andalkan Autofocus

Kalau poin ini berkaitan dengan teknis. Mengingat konser seringkali bergerak cepat, hindari terlalu mengandalkan autofocus. Alihkan ke mode manual untuk memaksimalkan kontrol, terutama saat Genhype harus memotret artis yang bergerak di atas panggung. Pengaturan aperture yang lebar dan ISO tinggi bisa membantu menghadapi kondisi pencahayaan rendah.

6. Abadikan Atmosfer

Memotret konser musik, bukan hanya soal artis di atas panggung. Namun, juga suasana keseluruhan acara. Ambil beberapa foto yang menunjukkan interaksi penonton, tata lampu panggung, dan ekspresi artis. Ini semua bisa membantu menyampaikan perasaan dan energi dari pertunjukan tersebut kepada orang yang melihat hasil fotonya.

7. Komposisi dan Framing

Cobalah berkreasi dengan komposisi dan framing. Gunakan *rule of thirds* untuk memberikan dinamika pada foto Genhype. Jika Genhype melihat artis bergerak dari kiri ke kanan, tempatkan mereka di sisi kiri frame untuk menciptakan ruang pergerakan. Tapi jangan khawatir jika ada kesalahan, itulah bagian dari proses kreatif.

8. Hormati Penonton dan Artis

Ingat, Genhype berada di konser sebagai tamu. Jadi, jangan sampai menghalangi pandangan penonton yang ingin menikmati pertunjukan. Di panggung kecil, suara klik kamera bisa mengganggu, jadi pastikan untuk tetap profesional dan hormat kepada orang di sekitar, termasuk kru panggung dan artis.

Selamat berburu momen dan jangan lupa nikmati musiknya.

Baca juga: 5 Tips Optimalkan Fitur Fotografi di Realme C67

Editor:  Puput Ady Sukarno