Ilustrasi pria melakukan perawatan wajah (Sumber gambar/ilustrasi: Freepik/Tonodiaz)

Ini Lo Alasan Masih Sedikit Pria yang Menggunakan Produk Face Care

18 September 2024   |   17:16 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Berbeda dengan wanita, jumlah pria yang melakukan perawatan terhadap wajah di Indonesia masih sangat sedikit. Ada beberapa alasan yang membuat para laki-laki belum menggunakan produk face care. Satu di antaranya adalah merasa belum urgent. 

Kahf Brand Manager Billy Dharmawan mengatakan bahwa pada saat ini penetrasi bisnis perawatan wajah segmen pria kategori pencuci muka di dalam negeri masih cukup kecil, yakni 11 persen. Sementara itu, penetrasi bisnis kategori sunscreen hanya sekitar 1 persen.

“Berarti dari 100 orang Indonesia, baru 11 orang yang pakai face care, dan itu pun baru cuci muka. Kemudian, sunscreen itu mungkin baru sekitar 1 persen paling banyak,” katanya di Jakarta, Rabu (18/9/2024). 

Baca juga: Tips Memilih Skincare yang Sesuai dengan Kebutuhan Kulit

Dia menilai bahwa masih belum banyak pria di Indonesia yang menggunakan produk perawatan wajah atau face care lantaran mereka merasa produk-produk tersebut belum urgent untuk digunakan atau tidak ada kebutuhan khusus.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa masih banyak kaum adam yang belum menggunakan produk perawatan wajah karena masih ragu dengan keamanannya, mengingat penggunaannya adalah di wajah.

Meskipun begitu, Billy mengungkapkan bahwa banyak pria sesungguhnya peduli dengan wajahnya, walaupun dari luar terlihat abai. Kondisi tersebut dapat terlihat ketika mereka masuk ke toilet dan khawatir dengan kondisi wajah yang kusam atau berjerawat. 

“Bahwasanya cowok itu cuma butuh untuk disadarkan. Mereka itu sebenarnya juga bisa atau perlu menggunakan skincare,” ujarnya. 
 

Face care pria (Sumber gambar: Freepik)

Face care pria (Sumber gambar: Freepik)

Menurutnya, penting bagi pria untuk melakukan perawatan wajah mengingat aktivitasnya yang kerap di luar ruangan. Dia mengatakan bahwa aktivitas outdoor yang kerap dilakukan oleh para pria membuat mereka terus terpapar polusi dan sinar matahari langsung. 

“Terus juga berbagai macam polutan-polutan, sehingga sebenarnya efek-efek dari itulah yang bisa membuat kulit mungkin jadi ada masalah. Simpel aja, mungkin yang paling nyata adalah jerawat,” katanya.

Billy menambahkan, kondisi masih banyak pria yang belum menggunakan produk perawatan wajah juga menunjukkan bahwa pasar perawatan wajah masih potensial dan cukup besar. Untuk menggarap itu, manajemen melakukan edukasi sebagai salah satu strategi yang dijalankan.

Perusahaan, lanjutnya, berusaha meningkatkan kepedulian para pria tentang manfaat penggunaan perawatan wajah. Manajemen juga kerap mengajak banyak orang untuk mencoba terlebih dahulu dan merasakan dampak yang dihasilkan oleh produk perawatan wajah.

“Itu yang menjadi pekerjaan rumah Kahf saat ini untuk bisa memberikan masyarakat Indonesia agar at least mencoba dahulu produknya,” katanya.

Billy menuturkan bahwa komposisi terbesar para pria yang menggunakan produk perawatan wajah adalah yang berusia antara 15-25 tahun atau para generasi Z.

Mereka kerap peduli terhadap perawatan wajah karena lebih terpapar digital seperti media sosial, jika dibandingkan dengan generasi lainnya. Tidak hanya itu, generasi Z juga jauh lebih teredukasi tentang personal care. 

Baca juga: 6 Tren Skincare 2024, Produk Sunscreen sampai Acne Patch

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Bandung Dilanda Gempa Bumi, KCIC Batalkan Sejumlah Perjalanan Whoosh

BERIKUTNYA

Cek Bocoran Game Battlefield Selanjutnya, Balik ke Konsep Lama?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: