Bandung Dilanda Gempa Bumi, KCIC Batalkan Sejumlah Perjalanan Whoosh
18 September 2024 |
16:52 WIB
Operator kereta cepat Whoosh, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), mengambil tindakan cepat dengan membatalkan beberapa perjalanan setelah gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024. Keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan penumpang.
Menurut Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, pembatalan ini menjadi prioritas perusahaan untuk memastikan keamanan operasional dan kenyamanan bagi seluruh pengguna transportasi berbasis rel tersebut.
“PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi yang terjadi pada pukul 09.41 WIB dengan kekuatan 5 skala richter dengan titik lokasi gempa di Kabupaten Bandung yang berdekatan dengan lokasi jalur kereta cepat Whoosh,” ujarnya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Daftar Zona Megathrust yang Jadi Sumber Gempa di Indonesia
Dia mengungkapkan bahwa para pemilik tiket kereta cepat Whoosh yang mengalami pembatalan perjalanan dapat memperoleh pengembalian dana hingga 100 persen dengan jangka waktu maksimal 1x24 jam sejak proses pembatalan dilakukan.
Adapun, pemegang tiket dapat melakukan pembatalan hingga 3 hari setelah jadwal keberangkatan. Kemudian, penumpang juga dapat melakukan pembatalan perjalanan di seluruh loket stasiun kereta cepat Whoosh, yakni Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar Summarecon, dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.
“Pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya,” katanya.
Selain itu, Eva juga mengatakan bahwa manajemen langsung melakukan pemeriksaan di area jalur Whoosh dengan rail car atau kereta perawatan setelah gempa terjadi demi keselamatan dan keamanan perjalanan kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam tersebut.
Menurutnya, langkah manajemen melakukan pemeriksaan terhadap jalur kereta cepat sesuai dengan standard operating procedure (SOP) kesematan dan keamanan tim kerja KCIC. Dalam pemeriksaannya, manajemen membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat menganggu perjalanan kereta.
“Seperti longsoran bukit batu di kanan dan kiri trase, longsoran tanah, atau dampak alam lainnya,” ujarnya.
Selain itu, manajemen juga melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap jalur kereta cepat Whoosh sepanjang 144 kilometer. Sementara itu, dia menuturkan bahwa pantauan awal melalui operation control center Tegalluar menunjukkan bahwa tidak ada kerusarakan prasarana kereta cepat di jalur Jakarta-Bandung.
Berikut daftar sejumlah jadwal perjalanan Whoosh yang dibatalkan:
1. KA G1223 keberangkatan 09.47
2. KA G1225 keberangkatan 10.20
3. KA G1227 keberangkatan 10.55
4. KA G1269 keberangkatan 11.30
5. KA G1229 keberangkatan 12.00
6. KA G1231 keberangkatan 13.02
7. KA G1233 keberangkatan 14.02
1. KA G1224 keberangkatan 09.47
2. KA G1226 keberangkatan 10.20
3. KA G1228 keberangkatan 10.55
4. KA G1230 keberangkatan 12.00
5. KA G1232 keberangkatan 13.00
6. KA G1274 keberangkatan 13.30
7. KA G1234 keberangkatan 14.00
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menurut Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, pembatalan ini menjadi prioritas perusahaan untuk memastikan keamanan operasional dan kenyamanan bagi seluruh pengguna transportasi berbasis rel tersebut.
“PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi yang terjadi pada pukul 09.41 WIB dengan kekuatan 5 skala richter dengan titik lokasi gempa di Kabupaten Bandung yang berdekatan dengan lokasi jalur kereta cepat Whoosh,” ujarnya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Daftar Zona Megathrust yang Jadi Sumber Gempa di Indonesia
Dia mengungkapkan bahwa para pemilik tiket kereta cepat Whoosh yang mengalami pembatalan perjalanan dapat memperoleh pengembalian dana hingga 100 persen dengan jangka waktu maksimal 1x24 jam sejak proses pembatalan dilakukan.
Adapun, pemegang tiket dapat melakukan pembatalan hingga 3 hari setelah jadwal keberangkatan. Kemudian, penumpang juga dapat melakukan pembatalan perjalanan di seluruh loket stasiun kereta cepat Whoosh, yakni Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar Summarecon, dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.
“Pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya,” katanya.
Selain itu, Eva juga mengatakan bahwa manajemen langsung melakukan pemeriksaan di area jalur Whoosh dengan rail car atau kereta perawatan setelah gempa terjadi demi keselamatan dan keamanan perjalanan kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam tersebut.
Menurutnya, langkah manajemen melakukan pemeriksaan terhadap jalur kereta cepat sesuai dengan standard operating procedure (SOP) kesematan dan keamanan tim kerja KCIC. Dalam pemeriksaannya, manajemen membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat menganggu perjalanan kereta.
“Seperti longsoran bukit batu di kanan dan kiri trase, longsoran tanah, atau dampak alam lainnya,” ujarnya.
Selain itu, manajemen juga melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap jalur kereta cepat Whoosh sepanjang 144 kilometer. Sementara itu, dia menuturkan bahwa pantauan awal melalui operation control center Tegalluar menunjukkan bahwa tidak ada kerusarakan prasarana kereta cepat di jalur Jakarta-Bandung.
Berikut daftar sejumlah jadwal perjalanan Whoosh yang dibatalkan:
Rute Halim–Tegalluar
1. KA G1223 keberangkatan 09.472. KA G1225 keberangkatan 10.20
3. KA G1227 keberangkatan 10.55
4. KA G1269 keberangkatan 11.30
5. KA G1229 keberangkatan 12.00
6. KA G1231 keberangkatan 13.02
7. KA G1233 keberangkatan 14.02
Rute Tegalluar–Halim
1. KA G1224 keberangkatan 09.472. KA G1226 keberangkatan 10.20
3. KA G1228 keberangkatan 10.55
4. KA G1230 keberangkatan 12.00
5. KA G1232 keberangkatan 13.00
6. KA G1274 keberangkatan 13.30
7. KA G1234 keberangkatan 14.00
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.