Pengunjung mengamati karya dalam pameran Art Jakarta 2023 di JIExpo, Jakarta, Jumat (17/11/2023). (sumber gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Geliat Pasar Seni Rupa Indonesia di Tangan Anak Muda

13 September 2024   |   19:16 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pasar seni rupa di Indonesia terus bergeliat dalam beberapa waktu terakhir. Refleksi ini dapat dilihat dari maraknya eksibisi dan bursa seni seni di berbagai daerah di Tanah Air. Sejumlah galeri seni dengan berbagai pendekatan prefrensi estetika juga mulai bermunculan di kota-kota besar.

Pada 28 Juni-1 September 2024, Yogyakarta telah menyelenggarakan Art Jog yang menjadi lebaran seni untuk publik. Di Jakarta dan Surabaya juga bakal ada Art Jakarta dan Art Subs yang berlangsung pada 4-6 Oktober, dan 26 Oktober-24 November 2024.

Mengutip data Kemenparekraf, Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020/2021 dari subsektor seni rupa menyumbang PDB Nasional sebesar Rp2.64 Triliun pada 2020. Angka tersebut tidak bisa dipisahkan dari peran 51.721 orang yang bekerja di subsektor seni rupa pada tahun tersebut.

Baca juga: Wow, Multiplier Effect Pasar Seni Sangat Menjanjikan

Tak hanya itu, peningkatan hingga keterlibatan Indonesia dalam ajang seni rupa baik di dalam maupun luar negeri, juga memberi kontribusi dari sisi peningkatan pendapatan perekonomian dalam sektor ekonomi kreatif, hingga penyerapan tenaga kerja.

Belum lama ini, bahkan ada beberapa seniman lokal yang melebarkan sayapnya dan terlibat pameran seni rupa di luar negeri. Salah satunya adalah Roby Dwi Antono, seniman muda yang memamerkan karya seni patung bertajuk Nalakala, di Passeig Vara de Rey, Ibiza, Spanyol. 

Artistic Director Art Jakarta Gardens, Enin Supriyanto mengatakan dihelatnya berbagai art fair di Tanah Air menandakan entitas seni rupa mulai bangkit lagi. Sebagai sebuah forum, art fair memang menjadi tempat bertemu seniman, galeries, dan kolektor untuk saling bertukar informasi terkait wajah baru seni rupa.

Enin menjelaskan, sejak awal dekade 2000-an format internasional art fair mulai masuk ke Asia, Indonesia menjadi salah satu kontributor terbesar. Bahkan, sejumlah galeri di kota-kota besar Indonesia juga memiliki kerjasama dengan galeri mancanegara untuk mengenalkan karya-karya seniman di Tanah Air.

"Kalau dari segi riset audiens, secara kasat mata profil pengunjung yang disebut sebagai pendatang baru unu lebih besar. Demikian juga dari pihak galeri yang mengatakan ada banyak wajah baru yang mereka temui. Belum tentu membeli, tapi berminat menanyakan karya dan segala macam," katanya.
 

Pengunjung mengamati karya dalam pameran Art Jog 2024. (sumber gambar: Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)

Pengunjung mengamati karya dalam pameran Art Jog 2024. (sumber gambar: Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)


Selaras, pengelola Srisasanti Gallery, Oyik Prakoso mengatakan, hadirnya berbagai art fair di Tanah Air telah menjadi salah satu infrastruktur penting dalam bisnis seni rupa. Meskipun biayanya mahal dan berlangsung beberapa hari, tapi acara ini selalu dihadiri puluhan ribu pengunjung.

Sebagai galleries, Oyik juga melihat peran art fair untuk memperbesar exposure seniman Indonesia di kancah global. Sebab dari perhelatan ini para galleries dan seniman dapat berjejaring sekaligus bertemu kolektor-kolektor baru dari berbagai preferensi sosial yang berbeda.

"Kalau kita lihat dalam 5-7 tahun terakhir, sudah berubah pemain pasarnya. Mulai banyak[kolektor] anak-anak muda berusia 35 tahun ke bawah yang mengunjungi art fair. Jadi menurut saya seni rupa Indonesia semakin menarik. Para galerinya juga sudah banyak yang melakukan regenerasi," katanya.

Sebagai tambahan informasi, Art Jakarta 2024 bakal kembali dihelat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada 4-6 Oktober 2024. Art Jakarta akan menampilkan koleksi dari 73 galeri nasional dan internasional, dengan perincian 39 galeri Indonesia dan 34 galeri luar negeri.

Sebagai bursa seni internasional, dihelatnya kembali Art Jakarta bisa dikatakan sebagai indikator bahwa ekosistem seni rupa kiwari semakin bergairah. Terlebih, dengan venue yang lebih luas, serta menampilkan eksibitor yang lebih banyak dan beragam dari dalam negeri dan mancanegara.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Mark & Spencer Hadirkan Koleksi Musim Gugur/Dingin 2024 dengan Konsep Smart Casual

BERIKUTNYA

Denara Bali, Inovasi Spa Lokal yang Mengglobal

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: