WhatsApp Bakal Luncurkan Fitur Berkirim Pesan ke Aplikasi Lain
12 September 2024 |
21:00 WIB
Meta baru-baru ini mengumumkan inovasi besar untuk kedua aplikasi chat yang dinaunginya yakni WhatsApp dan Messanger. Kali ini, Meta kembali memperkenalkan fitur-fitur baru yang secara signifikan meningkatkan cara pengguna berinteraksi melalui aplikasi ini.
Salah satu terobosan terbaru yang dikeluarkan Meta adalah kemampuan untuk mengirim pesan antar-aplikasi chat yang dimilikinya. Hal ini mengartikan, WhatsApp akan segera mendapat fitur dapat berkirim pesan ke aplikasi lain. Melansir The Verge, Uni Eropa akan menjadi wilayah yang mendapatkan izin panggilan dari layanan pihak ketiga yang menghubungkan aplikasi WhatsApp dan Messenger.
Fitur ini akan memperkuat ambisi Meta dalam memperluas fungsionalitas lintas platform antara WhatsApp dan Messenger. Dengan fitur baru ini, pengguna di Uni Eropa kini dapat mengirim dan menerima pesan dari Messenger dan WhatsApp dalam satu kotak masuk. Namun, pengguna juga bisa memilih untuk memisahkannya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca Juga: WhatsApp Bakal Rilis Fitur Username & PIN, Bisa Cegah SPAM Kontak Tak Dikenal
Mekanisme notifikasi akan bekerja dengan cara menampilkan pesan dari kedua aplikasi tersebut secara bersamaan. Meta bermaksud memberikan pengalaman komunikasi yang lebih terpadu dan mudah diakses di antara aplikasinya.
Selain itu, Meta juga memperkenalkan sistem notifikasi baru yang akan memberi tahu pengguna kapan mereka dapat menghubungkan obrolan dari aplikasi yang baru didukung. Fitur ini bertujuan untuk membuat transisi antara aplikasi lebih mulus dan memberikan informasi yang jelas mengenai penggabungan atau pemisahan obrolan.
Kabarnya, pengguna di Uni Eropa dapat menikmati fitur-fitur seperti reaksi, balasan langsung, indikator pengetikan, dan tanda terima baca yang telah menjadi standar dalam chat, membuat penggunaan antara WhatsApp dan Messenger lebih dinamis, responsif, dan menyenangkan.
Namun, rencana Meta untuk memperluas fitur antar-aplikasi ini tidak berhenti pada pengiriman pesan saja. Meta juga berambisi meluncurkan fitur dukungan untuk panggilan video dan telepon antar-platform tersebut.
Fitur yang rencananya akan diluncurkan pada 2027 mendatang ini akan memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video dan suara dari aplikasi pihak ketiga. Namun cara kerjanya akan langsung terhubung melalui WhatsApp dan Messenger, sehingga terintegrasi dan pengguna tak repot mengatur kembali.
Sebagai informasi, pengembangan fitur antar-platform Meta ini juga merupakan upaya berkelanjutan untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa (DMA) yang mengharuskan perusahaan besar seperti Meta untuk memastikan bahwa layanan mereka dapat dioperasikan dengan aplikasi pihak ketiga.
Di bawah undang-undang ini, Meta yang merupakan raksasa platform digital diwajibkan untuk menyediakan akses terbuka bagi aplikasi lain termasuk Message, Telegram, Google Messages, dan Signal.
Namun, implementasi fitur ini dihadapkan pada tantangan. Salah satu rintangan utamanya adalah standar protokol keamanan. Aplikasi pihak ketiga yang ingin berintegrasi dengan WhatsApp dan Messenger harus mematuhi protokol signal yang dirancang untuk menjaga kerahasiaan pesan dan melindungi privasi pengguna.
Meta telah menyatakan bahwa mereka akan menyediakan protokol signal ini kepada mitra aplikasi pihak ketiga yang membutuhkan dengan memastikan bahwa standar keamanan ini dapat dipatuhi secara konsisten.
Baca Juga: Apa itu Jejak Digital, Bahaya, & Cara Menghapusnya untuk Genhype
Editor: M. Taufikul Basari
Salah satu terobosan terbaru yang dikeluarkan Meta adalah kemampuan untuk mengirim pesan antar-aplikasi chat yang dimilikinya. Hal ini mengartikan, WhatsApp akan segera mendapat fitur dapat berkirim pesan ke aplikasi lain. Melansir The Verge, Uni Eropa akan menjadi wilayah yang mendapatkan izin panggilan dari layanan pihak ketiga yang menghubungkan aplikasi WhatsApp dan Messenger.
Fitur ini akan memperkuat ambisi Meta dalam memperluas fungsionalitas lintas platform antara WhatsApp dan Messenger. Dengan fitur baru ini, pengguna di Uni Eropa kini dapat mengirim dan menerima pesan dari Messenger dan WhatsApp dalam satu kotak masuk. Namun, pengguna juga bisa memilih untuk memisahkannya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca Juga: WhatsApp Bakal Rilis Fitur Username & PIN, Bisa Cegah SPAM Kontak Tak Dikenal
Mekanisme notifikasi akan bekerja dengan cara menampilkan pesan dari kedua aplikasi tersebut secara bersamaan. Meta bermaksud memberikan pengalaman komunikasi yang lebih terpadu dan mudah diakses di antara aplikasinya.
Selain itu, Meta juga memperkenalkan sistem notifikasi baru yang akan memberi tahu pengguna kapan mereka dapat menghubungkan obrolan dari aplikasi yang baru didukung. Fitur ini bertujuan untuk membuat transisi antara aplikasi lebih mulus dan memberikan informasi yang jelas mengenai penggabungan atau pemisahan obrolan.
Kabarnya, pengguna di Uni Eropa dapat menikmati fitur-fitur seperti reaksi, balasan langsung, indikator pengetikan, dan tanda terima baca yang telah menjadi standar dalam chat, membuat penggunaan antara WhatsApp dan Messenger lebih dinamis, responsif, dan menyenangkan.
Namun, rencana Meta untuk memperluas fitur antar-aplikasi ini tidak berhenti pada pengiriman pesan saja. Meta juga berambisi meluncurkan fitur dukungan untuk panggilan video dan telepon antar-platform tersebut.
Fitur yang rencananya akan diluncurkan pada 2027 mendatang ini akan memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video dan suara dari aplikasi pihak ketiga. Namun cara kerjanya akan langsung terhubung melalui WhatsApp dan Messenger, sehingga terintegrasi dan pengguna tak repot mengatur kembali.
Sebagai informasi, pengembangan fitur antar-platform Meta ini juga merupakan upaya berkelanjutan untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa (DMA) yang mengharuskan perusahaan besar seperti Meta untuk memastikan bahwa layanan mereka dapat dioperasikan dengan aplikasi pihak ketiga.
Di bawah undang-undang ini, Meta yang merupakan raksasa platform digital diwajibkan untuk menyediakan akses terbuka bagi aplikasi lain termasuk Message, Telegram, Google Messages, dan Signal.
Namun, implementasi fitur ini dihadapkan pada tantangan. Salah satu rintangan utamanya adalah standar protokol keamanan. Aplikasi pihak ketiga yang ingin berintegrasi dengan WhatsApp dan Messenger harus mematuhi protokol signal yang dirancang untuk menjaga kerahasiaan pesan dan melindungi privasi pengguna.
Meta telah menyatakan bahwa mereka akan menyediakan protokol signal ini kepada mitra aplikasi pihak ketiga yang membutuhkan dengan memastikan bahwa standar keamanan ini dapat dipatuhi secara konsisten.
Baca Juga: Apa itu Jejak Digital, Bahaya, & Cara Menghapusnya untuk Genhype
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.