Apa itu Jejak Digital, Bahaya, & Cara Menghapusnya untuk Genhype
12 September 2024 |
16:39 WIB
Aktivitas menggunakan internet saat ini sudah jamak dilakukan publik. Oleh karena itu, Genhype yang berinteraksi di dunia maya, tidak bisa lepas dari jejak digital. Pasalnya, baik disengaja atau tidak, jejak digital dari seseorang dapat dilacak dan terekam di tempat berselancar.
Tidak semua jajak digital dapat menimbulkan masalah jika histori pencarian Genhype bernuansa positif. Namun, akan merugikan di kemudian hari bila jejak digital yang ditinggalkan bernuansa negatif, seperti ujaran kebencian, di media sosial, atau platform online lainnya.
Menurut unggahan media sosial Kementerian Kominfo, jejak digital dapat didefinisikan sebagai kumpulan jejak digital merupakan kumpulan jejak data yang terdokumentasi secara digital pada piranti komputer dan lainnya. Jejak digital terdiri dari 2 jenis, yakni pasif dan aktif.
Baca Juga: Begini Cara Mengamankan Jejak Digital Kala Pinjam atau Sewa Komputer
Jejak digital pasif merupakan data yang ditinggalkan oleh pengguna tanpa disadari. Misalnya, rute yang dilalui pada Google Maps, atau laman yang dikunjungi. Sedangkan, jejak digital aktif adalah data yang secara sengaja dibuat/ditinggalkan pengguna. Seperti unggahan foto, video, dan status di medsos.
Salah satu manfaat internet memang memudahkan genhype untuk mencari informasi. Namun, pola ini tanpa disadari juga membuat pengguna lupa, bahwa terdapat kode etik saat berselancar di medsos. Oleh karena itu penting untuk menggunakan internet secara bijak agar tidak merugikan diri sendiri.
Salah satu potensi yang merugikan dari jejak digital misalnya, melakukan pencemaran nama baik yang dilakukan melalui jejak yang ditinggalkan di berbagai platform. Ada pula proses pencurian identitas lewat laman yang Genhype kunjungi, hingga beberapa perusahaan yang mempertimbangkan jejak digital pelamar, khususnya di medsos.
Lantas, bagaimana cara meminimalisir hal tersebut? Beberapa kiat yang dituliskan oleh Kominfo adalah dengan membaca syarat dan ketentuan yang berlaku ketika mengunduh aplikasi atau membuat akun media sosial. Bisa juga dengan menggunakan keamanan 2 faktor, hingga tetap bijak menggunakan internet dengan mengunggah hal-hal positif.
Untuk memulai hidup yang lebih bijak dalam berinternet genhype juga bisa menghapus jejak-jejak digital yang ditengarai mengandung muatan negatif. Namun untuk menghapusnya, setiap platform biasanya memiliki kebijakan dan pengaturan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Walakin, bila jejak digital tersebut berupa unggahan foto maupun status di media sosial, genhype bisa menghapusnya secara mandiri. Bila tidak menemukan pilihan untuk menghapus unggahan atau akun, hubungi pemilik laman untuk mendapatkan informasi lengkapnya. Berikut caranya:
Baca Juga: 5 Cara Menghapus Jejak Digital di Internet
Editor: M. Taufikul Basari
Tidak semua jajak digital dapat menimbulkan masalah jika histori pencarian Genhype bernuansa positif. Namun, akan merugikan di kemudian hari bila jejak digital yang ditinggalkan bernuansa negatif, seperti ujaran kebencian, di media sosial, atau platform online lainnya.
Menurut unggahan media sosial Kementerian Kominfo, jejak digital dapat didefinisikan sebagai kumpulan jejak digital merupakan kumpulan jejak data yang terdokumentasi secara digital pada piranti komputer dan lainnya. Jejak digital terdiri dari 2 jenis, yakni pasif dan aktif.
Baca Juga: Begini Cara Mengamankan Jejak Digital Kala Pinjam atau Sewa Komputer
Jejak digital pasif merupakan data yang ditinggalkan oleh pengguna tanpa disadari. Misalnya, rute yang dilalui pada Google Maps, atau laman yang dikunjungi. Sedangkan, jejak digital aktif adalah data yang secara sengaja dibuat/ditinggalkan pengguna. Seperti unggahan foto, video, dan status di medsos.
Salah satu manfaat internet memang memudahkan genhype untuk mencari informasi. Namun, pola ini tanpa disadari juga membuat pengguna lupa, bahwa terdapat kode etik saat berselancar di medsos. Oleh karena itu penting untuk menggunakan internet secara bijak agar tidak merugikan diri sendiri.
Salah satu potensi yang merugikan dari jejak digital misalnya, melakukan pencemaran nama baik yang dilakukan melalui jejak yang ditinggalkan di berbagai platform. Ada pula proses pencurian identitas lewat laman yang Genhype kunjungi, hingga beberapa perusahaan yang mempertimbangkan jejak digital pelamar, khususnya di medsos.
Lantas, bagaimana cara meminimalisir hal tersebut? Beberapa kiat yang dituliskan oleh Kominfo adalah dengan membaca syarat dan ketentuan yang berlaku ketika mengunduh aplikasi atau membuat akun media sosial. Bisa juga dengan menggunakan keamanan 2 faktor, hingga tetap bijak menggunakan internet dengan mengunggah hal-hal positif.
Cara Menghapus Jejak Digital
Untuk memulai hidup yang lebih bijak dalam berinternet genhype juga bisa menghapus jejak-jejak digital yang ditengarai mengandung muatan negatif. Namun untuk menghapusnya, setiap platform biasanya memiliki kebijakan dan pengaturan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Walakin, bila jejak digital tersebut berupa unggahan foto maupun status di media sosial, genhype bisa menghapusnya secara mandiri. Bila tidak menemukan pilihan untuk menghapus unggahan atau akun, hubungi pemilik laman untuk mendapatkan informasi lengkapnya. Berikut caranya:
Menghapus Komentar di Media Sosial
- Facebook: Pergi ke postingan yang berisi komentar. Klik pada komentar tersebut dan pilih opsi “Hapus” atau “Remove.”
- Twitter (X): Temukan tweet yang berisi komentar kamu, klik ikon tiga titik di samping tweet, lalu pilih “Hapus Tweet.”
- Instagram: Temukan komentar di postingan kamu atau postingan orang lain, tap dan tahan komentar, kemudian pilih “Hapus.”
Menghapus Unggahan Foto
- Facebook: Temukan foto di album kamu, klik ikon tiga titik di sudut foto, dan pilih “Hapus Foto” atau “Delete Photo.”
- Instagram: Buka postingan foto yang ingin dihapus, klik ikon tiga titik di atas postingan, dan pilih “Hapus” atau “Delete.”
- Twitter (X): Jika kamu memposting foto di tweet, hapus tweet tersebut untuk menghapus foto.
Menghapus Riwayat Pencarian
- Google: Masuk ke akun Google, buka Google My Activity, dan pilih “Hapus Aktivitas Berdasarkan” untuk menghapus riwayat pencarian.
- Bing: Masuk ke akun Microsoft, buka halaman riwayat pencarian, dan pilih untuk menghapus riwayat pencarian.
- Browser: Di browser seperti Chrome, Firefox, atau Safari, buka pengaturan riwayat atau privasi dan pilih opsi untuk menghapus riwayat pencarian.
Menghapus Data dari Platform Online
- Akun Online: Untuk menghapus akun di berbagai platform seperti forum, e-commerce, atau layanan streaming, cari opsi “Hapus Akun” atau “Delete Account” di pengaturan akun.
- Blog atau Website: Jika gebhype memposting konten di blog atau website, cari opsi untuk menghapus postingan atau hubungi administrator situs untuk meminta penghapusan konten.
Baca Juga: 5 Cara Menghapus Jejak Digital di Internet
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.