Ilustrasi obat batuk. (Sumber gambar: Freepik/GPointstudio)

Jangan Asal Konsumsi, Begini Cara Tepat Memilih Obat Batuk yang Manjur

10 September 2024   |   12:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Obat dijual bebas (OTC) kerap menjadi pilihan untuk mengatasi gejala batuk. Sah-sah saja mengonsumsinya, tapi kerap kali masyarakat sedikit kebingungan memilih obat batuk yang dijual bebas di pasaran, karena memang ada banyak ragam jenisnya hingga efek samping yang bisa muncul. 

Tak bisa dimungkiri, gejala batuk yang berkepanjangan memang sangat menimbulkan ketidaknyamanan. Umumnya disebabkan gangguan paru-paru maupun organ pernapasan lain, penyakit ini mengganggu pola tidur, bikin kelelahan, dan kesulitan fokus. Gejala batuk yang kuat bahkan dapat menyebabkan nyeri otot dada bagi beberapa orang. 

Untung saja, masyarakat bisa mengobati sendiri gejala ini dengan mengonsumsi OTC yang mudah didapat dan harganya murah sebelum gejala bertambah parah. Kendati demikian, Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Cikarang, Patriotika Ismail mengatakan agar masyarakat tetap cermat dalam memilih obat batuk OTC. 

Baca juga: Kenali Jenis & Penyebab Batuk: Berdahak, Kering, hingga Psikogenik

Sebelum melakukan pengobatan mandiri, menurutnya, penting untuk mengetahui jenis batuk yang diderita, apakah batuk kering atau batuk berdahak. Lalu, apakah batuknya setelah terpapar suatu alergen atau tidak. 

Perlu juga diketahui sudah berapa lama batuk berlangsung. “Karena kalau obat yang diminum tidak sesuai, gejala batuk tidak akan teratasi. Jika batuk tidak kunjung sembuh, jangan ragu  untuk segera menemui dokter,” ujar Patriotika, dikutip dari keterangan resmi. 

Beda gejala batuk yang dialami, katanya, akan beda pula kandungan obat yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Agar tepat sasaran, Patriotika menyarankan untuk memperhatikan kolom kandungan yang tertera dalam bungkus obat dan sesuaikan dengan jenis batuk yang dialami. 

Gejala batuk berdahak disarankan mengonsumsi obat batuk OTC yang mengandung ekspektoran seperti guaifenesin sedangkan untuk gejala batuk kering, disarankan yang mengandung antitusif seperti dextromethorphan. Sementara itu, batuk tidak berdahak yang diakibatkan alergi sebaiknya minum obat batuk OTC yang mengandung chlorpheniramine atau antihistamin.

Meski harganya jauh lebih terjangkau daripada obat resep, obat OTC menurutnya bisa menjadi pertolongan pertama yang terbukti aman dalam meredakan gejala batuk umum lantaran kandungannya kurang lebih sama dengan obat resep, hanya dalam dosis yang lebih rendah. 

Patriotika menjelaskan bahwa secara umum, batuk bersifat self-limiting yang berarti akan hilang dengan sendirinya. Dengan demikian, obat OTC sangat cukup untuk mengatasi gejala batuk pada tahap awal. 

Ketersediaan yang bisa didapat tanpa resep dokter, memang sering kali membuat masyarakat tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai berapa dosis yang dibutuhkan. Seperti obat medis pada umumnya, obat batuk OTC, jika dikonsumsi tidak sesuai dosis dan jangka waktu yang disarankan bisa menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dan perubahan tekanan darah.

Dokter Medis dari PT Bintang Toedjoe Elizabeth Angelina menyampaikan bahwa obat OTC lebih dianjurkan sebagai pertolongan pertama dan untuk batuk akut, bukan kronis. Namun, penting untuk tetap menjaga dosis yang tepat pada saat memanfaatkan obat batuk OTC. Pasalnya, konsumsi obat OTC berlebihan tidak hanya menguras dompet, tapi juga berdampak negatif bagi kesehatan. 

“Sebagai bentuk pengobatan sendiri, konsumsinya harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan dengan membaca aturan pakai dengan saksama,” tegasnya.

Untuk masyarakat yang mementingkan faktor praktis, obat batuk OTC dalam kemasan sachet bisa menjadi pilihan tepat, karena sudah terkandung satu dosis setiap satu saset. Obat ini pun mudah dibawa dan dikonsumsi di mana saja jika perlu.  Selain itu, obat batuk OTC tersedia di apotek maupun toko terdekat, sehingga mudah didapatkan. 

“Bisa mempertimbangkan obat batuk OTC dalam kemasan sachet yang kandungannya lengkap. Ada dextromethorphan, guaifenesin, dan chlorpheniramine maleate 2 mg, sehingga efektif meredakan batuk. Tidak kalah penting untuk selalu memperhatikan dosis dan anjuran pemakaian,” imbau Angel.

Baca juga: 5 Resep Sup Mudah Dibuat untuk Meredakan Batuk Pilek

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Resep Ayam Asam Manis Pedas, Hidangan Lezat yang Kaya Rasa

BERIKUTNYA

Apple Resmi Rilis iPhone 16 Series di Event It’s Glowtime, Cek Spesifikasi dan Harganya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: