Crocodile Tears. (Sumber gambar: Talamedia)

Debut Film Panjang Tumpal Tampubolon Crocodile Tears akan Tayang Perdana di TIFF 2024

07 September 2024   |   14:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kabar membahagiakan kembali datang dari dunia sinema Indonesia. Crocodile Tears, debut film panjang sutradara Tumpal Tampubolon, akan tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024 yang akan berlangsung pada 5–15 September 2024. Kabar ini disampaikan oleh Talamedia selaku rumah produksi pada hari ini, Sabtu (7/9/2024).

Crocodile Tears merupakan film yang diproduksi oleh empat negara yakni Indonesia, Prancis, Singapura, dan Jerman. Skenarionya ditulis sendiri oleh Tumpal Tampubolon dan diproduseri oleh Mandy Marahimin, serta diproduksi oleh Talamedia dan E-Motion Entertainment, bekerja sama dengan Acrobates Films, Poetik Films, Giraffe Pictures, dan 2Pilots Filmproduction.

Baca juga: Laut Memanggilku Jadi Film Pendek Terbaik Asia di Festival Film Busan 2021

Film Crocodile Tears berkisah tentang Johan (diperankan oleh Yusuf Mahardika) yang tinggal bersama ibunya, Mama (Marissa Anita), di Taman Buaya. Mama menganggap seekor buaya putih di Taman Buaya sebagai suaminya alias papa Johan. 

Mama sangat protektif terhadap Johan dan melarang Johan berhubungan dengan manusia di luar Taman Buaya. Suatu hari, Johan bertemu Arumi (Zulfa Maharani) dan jatuh cinta. Arumi hamil dan Johan mengajaknya tinggal di Taman Buaya. Perlahan, sikap dan tingkah Mama semakin aneh. 
 


Dalam teaser yang dirilis memperlihatkan cuplikan konflik yang dialami Johan, Mama, dan Arumi. Klip dibuka dengan adegan Johan yang tengah berada di sebuah rumah penangkaran buaya. Dia tampak tengah mempraktikkan beberapa teknik silat, yang sikap dan raut mukanya cukup mengundang tanya.

Di tengah akrobatnya itu, muncul Mama yang tampak langsung membuat Johan ketakutan dan mengurungkan aksi silatnya. Teaser juga menampilkan keseharian Johan yang bekerja di sebuah Taman Buaya, mulai dari memelihara hingga memberi makan buaya.

Klip juga menampilkan latar belakang Taman Buaya itu yang didirikan oleh Mama dan Papa Johan. Namun, Papa Johan menghilang secara misterius. Tersiar kabar bahwa Papa Johan dibunuh oleh istrinya yang tak lain ialah Mama Johan. Hal ini menjadi salah satu teka teki yang menarik dalam teaser.

Teaser juga memperlihatkan cuplikan hubungan romansa antara Johan dan Arumi, yang perlahan diketahui Mama. Johan dekat dengan Arumi lantaran dia tidak ingin hidup sendirian. Dia ingin hidup bersama dengan orang yang dicintainya.
 


Namun, keinginan itu ditentang keras oleh Mama. Sang Mama bilang kalau dia justru ingin melindungi Johan dari Arumi. Di sisi lain, Arumi diketahui tengah hamil, mengandung anak Johan. Arumi menuntut Johan untuk mau bertanggung jawab dan tinggal bersamanya. Hal ini pun membuat Mama marah besar pada Johan, dan menganggap anak laki-lakinya itu telah mengotori nama baik keluarga.

Klip ditutup dengan adegan yang cukup menegangkan. Johan dan Arumi tinggal bersama. Pada malam hari, ketika keduanya tidur, Mama secara misterius mendatangi tempat tinggal mereka. Masuk ke kamar dan menatap mereka berdua, diiringi dengan scoring music yang cukup menegangkan.

Selain tayang perdana di Toronto International Film Festival, Crocodile Tears juga dijadwalkan tayang di Busan International Film Festival dan BFI London Film Festival pada bulan Oktober 2024.

Crocodile Tears menjadi debut film panjang sutradara sekaligus penulis skenario Tumpal Tampubolon. Pria kelahiran Tarakan, Kalimantan Utara ini sebelumnya telah menggarap sejumlah film pendek seperti Soleram (2011), Belkibolang (2010), dan Laut Memanggilku (2021) yang memenangkan Sonje Award di ajang Festival Film Internasional Busan 2021 dan Film Cerita Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2021

Dia juga dipercaya untuk menulis skenario sejumlah film layar lebar seperti Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023), Galang (2021), 212 Prajurit (2018), Rumah (2015), dan Tabula Rasa (2014), serta sejumlah serial seperti The Talent Agency (2023) yang tayang di Disney+ Hotstar dan Piknik Pesona (2022) yang tayang di Vision+.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Game Black Myth: Wukong Bakal Hadir Versi Ekspansi Seperti Elden Ring

BERIKUTNYA

Rekomendasi 5 Lapangan Golf di Bandung, Ada yang Didirikan Sejak Zaman Belanda

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: