Synchronize Fest 2024 Bakal Potret Jejak Pengaruh Musik Indonesia di Kancah Global
01 September 2024 |
23:19 WIB
Ada yang baru dari gelaran Synchronize Fest 2024. Tahun ini, hajatan musik yang telah ada sejak era 2000-an itu akan tampil beda dengan menampilkan segmen spesial, yakni menghadirkan musisi-musisi internasional pertama kali di dalam panggung-panggungnya.
Namun, kehadiran musisi-musisi internasional ini bukanlah menjadi penanda bahwa Synchronize Fest telah berubah karakter. Festival yang dikenal dengan ciri khas kelokalannya ini masih akan berdiri sebagai etalase musik Indonesia.
David Tarigan selaku Artist & Repertoire Synchronize Fest 2024 menjelaskan selama ini musik-musik Indonesia telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Selama puluhan tahun, keberagaman dan kekayaan musik Indonesia rupanya juga telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi global.
Baca juga: Cek Daftar Harga & Cara Beli Tiket Synchronize Fest 2024
Musisi-musisi itulah yang akan diboyong ke Synchronize Fest 2024. Bagaimana pun, kata David, mereka adalah musisi yang juga turut menyemarakkan musik-musik Indonesia dengan caranya masing-masing.
David mengatakan musisi internasional ini akan terbagi ke dalam dua cakupan. Pertama adalah musisi luar negeri yang membawa narasi musik Indonesia. Kedua, diaspora Indonesia yang menyebarkan musik lokal dengan berkiprah di luar negeri.
“Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global,” kata David Tarigan.
David mengatakan pihaknya banyak menemui narasi Indonesia telah digaungkan oleh aksi-aksi musisi di luar negeri. Ekspresi itu yang ingin dijaring dan dipertunjukan di Synchronize Fest 2024.
Adapun sederet penampil dari mancanegara yang akan tampil di antaranya adalah Koes Barat (Amerika Serikat), Nusantara Beat (Belanda), Sheila Majid & Tohpati (Malaysia-Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di Amerika Serikat), Arrington de Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat-Indonesia).
Kemudian, ada Eastern Margins (Asia Tenggara-Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika-Indonesia), Lutan Fyah, CTTZ, Alvons, Richard D’Gillis, S2B Family, Lawa, Kamga, dan Conrad Good Vibration.
Musisi-musisi tersebut membawa narasi musik Indonesia dengan cara yang beragam. Misalnya, Koes Barat, ini adalah band yang merilis album dan merangkum kembali musik-musik ciptaan Koes Plus. Kemudian, Nusantara Beat adalah band anak muda di Belanda yang menyanyikan lagu pop Sunda era 70-an di sana.
Dalam panggung spesial ini, nantinya juga akan hadir G-Pluck. Ini adalah grup tribut The Beatles yang sudah cukup populer di Indonesia. Grup ini akan merepresentasikan bagaimana musik Barat juga turut ambil dalam memengaruhi kultur pop di Indonesia.
“Synchronize Fest tahun ini melakukan penjelajahan seputar gagasan keberagaman dan kebersamaan di dalam musik Indonesia,” imbuhnya.
Sejak pertama kali digagas, Synchronize Fest terus berupaya membangun kesadaran kolektif tentang musik Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tahun ini, Synchronize Fest mengangkat tema besar Together Bersama.
Digelar di Gambir Expo Kemayoran pada 4, 5, dan 6 Oktober 2024, festival ini akan mencoba merayakan dan menerjamahkan relevansi budaya kreatif dan musik Indonesia hari-hari ini. Gelarannya tahun ini akan menghadirkan 160 penampil yang terdiri dari musisi lokal, serta musisi luar negeri yang mengekspresikan narasi Indonesia.
“Synchronize Fest tahun ini hadir dengan tema Together Bersama, sebuah apmlifikasi kita semua untuk saling bergandengan tangan dan mendukung ekosistem kreatif di Indonesia dan masyarakat dunia,” tegas Direktur Festival Synchronize Fest David Karto.
Baca juga: 160 Penampil Siap Guncang Synchronize Fest 2024, Cek Daftar Lengkap Lineupnya
Editor: Puput Ady Sukarno
Namun, kehadiran musisi-musisi internasional ini bukanlah menjadi penanda bahwa Synchronize Fest telah berubah karakter. Festival yang dikenal dengan ciri khas kelokalannya ini masih akan berdiri sebagai etalase musik Indonesia.
David Tarigan selaku Artist & Repertoire Synchronize Fest 2024 menjelaskan selama ini musik-musik Indonesia telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Selama puluhan tahun, keberagaman dan kekayaan musik Indonesia rupanya juga telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi global.
Baca juga: Cek Daftar Harga & Cara Beli Tiket Synchronize Fest 2024
Musisi-musisi itulah yang akan diboyong ke Synchronize Fest 2024. Bagaimana pun, kata David, mereka adalah musisi yang juga turut menyemarakkan musik-musik Indonesia dengan caranya masing-masing.
David mengatakan musisi internasional ini akan terbagi ke dalam dua cakupan. Pertama adalah musisi luar negeri yang membawa narasi musik Indonesia. Kedua, diaspora Indonesia yang menyebarkan musik lokal dengan berkiprah di luar negeri.
“Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global,” kata David Tarigan.
David mengatakan pihaknya banyak menemui narasi Indonesia telah digaungkan oleh aksi-aksi musisi di luar negeri. Ekspresi itu yang ingin dijaring dan dipertunjukan di Synchronize Fest 2024.
Adapun sederet penampil dari mancanegara yang akan tampil di antaranya adalah Koes Barat (Amerika Serikat), Nusantara Beat (Belanda), Sheila Majid & Tohpati (Malaysia-Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di Amerika Serikat), Arrington de Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat-Indonesia).
Kemudian, ada Eastern Margins (Asia Tenggara-Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika-Indonesia), Lutan Fyah, CTTZ, Alvons, Richard D’Gillis, S2B Family, Lawa, Kamga, dan Conrad Good Vibration.
Musisi-musisi tersebut membawa narasi musik Indonesia dengan cara yang beragam. Misalnya, Koes Barat, ini adalah band yang merilis album dan merangkum kembali musik-musik ciptaan Koes Plus. Kemudian, Nusantara Beat adalah band anak muda di Belanda yang menyanyikan lagu pop Sunda era 70-an di sana.
Dalam panggung spesial ini, nantinya juga akan hadir G-Pluck. Ini adalah grup tribut The Beatles yang sudah cukup populer di Indonesia. Grup ini akan merepresentasikan bagaimana musik Barat juga turut ambil dalam memengaruhi kultur pop di Indonesia.
“Synchronize Fest tahun ini melakukan penjelajahan seputar gagasan keberagaman dan kebersamaan di dalam musik Indonesia,” imbuhnya.
Sejak pertama kali digagas, Synchronize Fest terus berupaya membangun kesadaran kolektif tentang musik Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tahun ini, Synchronize Fest mengangkat tema besar Together Bersama.
Digelar di Gambir Expo Kemayoran pada 4, 5, dan 6 Oktober 2024, festival ini akan mencoba merayakan dan menerjamahkan relevansi budaya kreatif dan musik Indonesia hari-hari ini. Gelarannya tahun ini akan menghadirkan 160 penampil yang terdiri dari musisi lokal, serta musisi luar negeri yang mengekspresikan narasi Indonesia.
“Synchronize Fest tahun ini hadir dengan tema Together Bersama, sebuah apmlifikasi kita semua untuk saling bergandengan tangan dan mendukung ekosistem kreatif di Indonesia dan masyarakat dunia,” tegas Direktur Festival Synchronize Fest David Karto.
Baca juga: 160 Penampil Siap Guncang Synchronize Fest 2024, Cek Daftar Lengkap Lineupnya
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.