Synchronize Fest 2024 Siapkan 13 Pertunjukan Spesial, Ada Panggung INBOX hingga Elvy Sukaesih
29 May 2024 |
20:27 WIB
Synchronize Fest akan kembali digelar. Tahun ini, hajatan musik tahunan itu akan diselenggarakan pada 4-6 Oktober 2024. Tak hanya menyiapkan sederet line up seperti acara-acara sebelumnya, Synchronize Fest 2024 juga akan diramaikan dengan 13 pertunjukan spesial yang menjadi keunikan tersendiri untuk gelarannya tahun ini.
Ketiga belas pertunjukan spesial ini merupakan proyek kolaborasi beberapa musisi lintas genre dan generasi yang siap untuk mempersembahkan pertunjukan spesial kepada pecinta musik Tanah Air. Termasuk, konser spesial dari musisi legendaris yang sebelumnya belum pernah disajikan untuk para penggemarnya. Adapun, 13 pertunjukan spesial itu dirancang oleh dua direktur konser kenamaan yakni Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar.
Baca juga: Gaet Cisarua Creative, Synchronize Fest 2024 Luncurkan Visualisasi Tema Together Bersama
Pertunjukan spesial ini juga menjadi salah satu wujud dari tema Synchronize Fest 2024 yakni Together Bersama, yang secara rileks mengekspresikan keberagaman, kebersamaan, dan perayaan keterhubungan masa lalu, sekarang, dan masa depan lewat seni budaya, dengan musik sebagai motor penggeraknya.
"Together Bersama, sebuah bentuk gaya bahasa masa kini yang secara ekspresif merepresentasikan guyub warga-wargi lintas ragam," demikian tulis Synchronize Fest dalam keterangan tertulisnya.
Berikut adalah daftar 13 pertunjukan spesial yang akan hadir di Synchronize Fest 2024 mendatang.
Produser sekaligus pemain bass ternama, Barry Likumahuwa, akan menampilkan konsep pertunjukan bertema “pengharapan”. Tema ini dinilai relevan di tengah kehidupan manusia yang semakin kompleks dan kerap kehilangan asa.
Sederet lagu populer akan diaransemen secara istimewa oleh Barry dan grup musiknya, sambil menghadirkan 40 orang dalam sebuah kelompok paduan suara. Konser ini disebut akan menjadi pertunjukan yang menggugah hati bagi siapa pun yang hadir di Synchronize Fest 2024 mendatang.
Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan adalah sebuah pertunjukan tribute bagi sang legenda seni dan kebudayaan, Benyamin Suaeb. Seniman yang karib disapa Bang Ben itu dikenal multitalenta mulai dari sebagai bintang film, pelawak, penyanyi, hingga sutradara film.
Terhitung semasa hidupnya, Bang Ben telah memerankan setidaknya 57 judul film dan menelurkan lebih dari 75 album rekaman musik. Sosoknya yang jenaka juga menjadi role model bagi sejumlah pegiat seni di Indonesia. Secara khusus, Synchronize Fest 2024 akan mempersembahkan pertunjukan istimewa yang menampilkan para musisi dan pelakon Indonesia, yang terinspirasi dan mengagumi sosok dan karya-karya Bang Ben.
Kolaborasi ini terinspirasi dari sebuah film dengan soundtrack fenomenal berjudul Badai Pasti Berlalu karya seniman multitalenta, Erros Djarot. Bahkan, soundtrack ini kerap didapuk sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa dan menjadi tonggak perubahan musik populer negeri ini.
Album tersebut juga mengangkat nama Chrisye dan Berlian Hutauruk di dalam sirkuit musik Indonesia. Adapun, proses produksi musiknya dibantu oleh nama-nama legenda seperti Yockie Suryoprayogo dan Fariz RM, yang kemudian tumbuh menjadi sosok penting dalam kancah musik Indonesia.
Pada perhelatan Synchronize Fest 2024, sang maestro musik, Erwin Gutawa, akan memimpin orkestranya untuk merayakan ulang album legendaris tersebut, dengan turut melibatkan sederet penyanyi muda seperti Afgan, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Isyana Sararvati, serta nama-nama senior yang terlibat di dalam pengerjaan rekaman aslinya, yaitu Berlian Hutauruk dan Fariz RM.
Bagi Genhype yang tumbuh dengan budaya pop di era 2000-an, pasti pernah menghidupi rutinitas awal hari bersama program musik televisi Inbox SCTV. Program fenomenal ini kala itu menjadi medium arus utama yang secara tidak langsung berpengaruh pada arah musik Indonesia.
Secara khusus, Synchronize Fest berkolaborasi dengan SCTV bakal menghadirkan momen nostalgia ini melalui program Inbox Live at Synchronize Fest 2024, dengan sederet nama penampil, di antaranya girlband 7ICON, Chibi-Chibi, grup band D'Bagindas, Hello Band, hingga Repvblik. Tak lupa, host kawakan Inbox, Gading Marten, Andhika Pratama dan Audi Marissa akan memandu keseruan kolaborasi ini.
Sebuah sajian spesial akan dihadirkan oleh Koil, grup musik rock/industrial asal Bandung. Pertunjukan Koil di Synchronize Fest kali ini akan mengusung konsep panggung bernama Koil Killer Koplo, yang merupakan antitesis dari citra rock yang kerap dianggap gahar dan gelap. Koil Killer Koplo akan menampilkan hits mereka dengan aransemen musik dangdut koplo, dan menjadi sebuah kejutan tak terduga yang hanya dapat dinikmati di Synchronize Fest 2024.
Synchronize Fest sebagai wadah perayaan musik Indonesia akan menyajikanpertunjukan diskografi perjalanan musik anak dari masa ke masa. Dimulai dari era 1950-an dan 1960-an, lewat karya seperti Soleram, Balonku, Bintang Kecil, hingga Pelangi, hingga era industri musik pop Indonesia era 1970-an sampai awal 2000-an, dengan mencuatnya nama-nama penyanyi cilik yang populer di era itu.
Secara khusus, Synchronize Fest turut menghadirkan nama-nama penyanyi cilik yang populer pada zamannya, seperti Joshua Suherman, Tasya Kamilla, Enno Lerian, Tina Toon, Melisa “Abang Tukang Bakso”, Dhea Ananda & Leony VH dari Trio KwekKwek, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan, Chicha Koeswoyo, hingga legenda musik Titiek Puspa. Tak lupa, akan hadir juga Deredia dan Mocca dalam membawakan musik anak pada era 1950-an dan 1960-an.
Kepergian tak terduga dari lady-rocker Nike Ardilla pada 1995 meninggalkan luka yang begitu dalam bagi keluarga dan penggemarnya. Betapa tidak, sosoknya kala itu dianggap sebagai ratu slow-rock terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Nike juga dikagumi berkat gaya berpakaian dan paras cantiknya yang menjadi sumber inspirasi gaya pada masanya.
Hingga kini, 29 tahun pascakepergiannya, nama Nike Ardilla masih terus dikenang dan dipuja oleh begitu banyak kalangan. Synchronize Fest 2024 secara khusus akan menghadirkan program pertunjukan persembahan bagi sosok Nike Ardilla, yang akan dinyanyikan oleh Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, hingga Tantri “Kotak”. Untuk pertunjukan ini, Synchronize Fest berkolaborasi dengan Bujuk Rayu dalam penggarapan visual metahuman untuk menghadirkan sosok Nike Ardilla di panggung pertunjukan.
Usaha untuk membumikan musik jazz di Indonesia mendapatkan momentum signifikan pada era 1970-an dengan diterimanya formula jazz yang lebih ngepop oleh masyarakat. Lewat lantunan sekumpulan biduanita bersuara bak madu, Rien Djamain, Ermy Kullit dan Margie Segers, negeri ini memperoleh hits seperti Api Asmara, Kasih dan Semua Bisa Bilang.
Musik jazz lokal pun dinikmati di televisi, radio, hingga berbagai ruang publik. Untuk merayakan tonggak penting itu, Synchronize Fest 2024 menghadirkan pertunjukan istimewa Api Asmara, dengan penampilan ketiga biduanita senior itu, menyanyikan lagu-lagu terbaiknya dalam format aransemen seperti rekaman orisinalnya.
Harry Roesli dikenal sebagai legenda musik Indonesia, dengan segudang karya yang membawa pengaruh luar biasa bagi musik populer Indonesia hingga kini. Salah satu karya terbaik Harry Roesli adalah Rock Opera Ken Arok, yang disinyalir merupakan satu-satunya karya rock opera di Indonesia.
Rock Opera Ken Arok pernah ditampilkan pada dua era, yaitu 1975 dan 1991, dengan konsep pelakonan sambil menyanyikan lagu bak opera dan teater di sepanjang pertunjukan. Harry Roesli berhasil mengawinkan rock dan bebunyian karawitan Sunda secara apik sehingga membentuk lanskap musik yang megah sebagai kritik sosial di era Orde Baru.
Secara khusus, Synchronize Fest 2024 akan menghadirkan kembali Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli yang akan dilakoni oleh seniman dan musisi Indonesia, mulai dari Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, hingga Tria "The Changcuters".
Penyanyi, penulis lagu, sekaligus seniman eksentrik bernama Sir Dandy adalah cerminan dari dark humor kontemporer masa kini. Pembawaannya yang nyeleneh siap menghadirkan pertunjukan tribute dirinya membawakan lagu teman-temannya, dan turut menghadirkan para musisi kolaborator yang nantinya akan menyanyikan lagu Sir Dandy. Kegilaan apa yang akan terjadi? Nantikan, hanya di Synchronize Fest 2024.
Sebuah pertunjukan #TogetherBersama dihadirkan oleh Synchronize Fest dengan menampilkan grup band Sore, yang kini hanya menyisakan dua personel orisinalnya, Awan Garnida dan Bemby Gusti, selepas kepergian mendiang Ade Paloh beberapa waktu lalu.
Pertunjukan kolaborasi ini disebut istimewa karena turut menghadirkan para musisi lintas genre yang sangat mengapresiasi karya-karya Sore. Dalam konser ini, Sore turut mengajak nama-nama populer untuk menjadi penyanyi kolaborator, seperti Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, hingga Rian Ekky Pradipta.
Mengawali karier bermusik melalui ajang pencarian bakat, kini Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka menjelma menjadi sekumpulan penyanyi wanita yang paling diidolakan di Indonesia saat ini.
Di panggung Synchronize Fest 2024, kelima penyanyi Indonesia ini akan menampilkan nomor terbaik dari karya-karya mereka, beserta karya persembahan lagu dari para diva Indonesia terdahulu yang mereka idolakan. Dipimpin oleh pengarah musik Tohpati, kolaborasi antara Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka siap menyongsong lembaran baru menuju diva Indonesia masa depan.
Elvy Sukaesih merupakan tokoh legendaris musik dangdut Indonesia dengan predikat “Ratu Dangdut”. Memulai karier sejak 1964, Elvy Sukaesih tercatat telah merilis 48 album solo dan masih aktif bernyanyi hingga kini. Masuk ke 1977, berbagai judul film hingga serial televisi pun menjadi bagian dari perjalanan kreatif Elvy Sukaesih.
Penampilan Sang Ratu Dangdut di Synchronize Fest 2024 sekaligus menjadi perayaan 60 Tahun Elvy Sukaesih berkarya. Penampilannya akan menghadirkan aransemen dan bunyi orisinal dengan gaya busana khas yang ikonik ala Elvy Sukaesih.
Baca juga: Synchronize Fest Siapkan Acara Meriah untuk 2024, Cek Informasi Tanggal Acara & Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ketiga belas pertunjukan spesial ini merupakan proyek kolaborasi beberapa musisi lintas genre dan generasi yang siap untuk mempersembahkan pertunjukan spesial kepada pecinta musik Tanah Air. Termasuk, konser spesial dari musisi legendaris yang sebelumnya belum pernah disajikan untuk para penggemarnya. Adapun, 13 pertunjukan spesial itu dirancang oleh dua direktur konser kenamaan yakni Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar.
Baca juga: Gaet Cisarua Creative, Synchronize Fest 2024 Luncurkan Visualisasi Tema Together Bersama
Pertunjukan spesial ini juga menjadi salah satu wujud dari tema Synchronize Fest 2024 yakni Together Bersama, yang secara rileks mengekspresikan keberagaman, kebersamaan, dan perayaan keterhubungan masa lalu, sekarang, dan masa depan lewat seni budaya, dengan musik sebagai motor penggeraknya.
"Together Bersama, sebuah bentuk gaya bahasa masa kini yang secara ekspresif merepresentasikan guyub warga-wargi lintas ragam," demikian tulis Synchronize Fest dalam keterangan tertulisnya.
Berikut adalah daftar 13 pertunjukan spesial yang akan hadir di Synchronize Fest 2024 mendatang.
1. Barry Likumahuwa: Synchronize Sunday Service
Produser sekaligus pemain bass ternama, Barry Likumahuwa, akan menampilkan konsep pertunjukan bertema “pengharapan”. Tema ini dinilai relevan di tengah kehidupan manusia yang semakin kompleks dan kerap kehilangan asa. Sederet lagu populer akan diaransemen secara istimewa oleh Barry dan grup musiknya, sambil menghadirkan 40 orang dalam sebuah kelompok paduan suara. Konser ini disebut akan menjadi pertunjukan yang menggugah hati bagi siapa pun yang hadir di Synchronize Fest 2024 mendatang.
2. Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan (Abryal Ethnic, Amboro, Batavia Collective, Benno Benyamin, David Bayu, Gugun "GBS", Hudson, Iwa K, Nesia Ardi, Rina Nose, Sandhy Sondoro, Sisitipsi, Soulfood)
Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan adalah sebuah pertunjukan tribute bagi sang legenda seni dan kebudayaan, Benyamin Suaeb. Seniman yang karib disapa Bang Ben itu dikenal multitalenta mulai dari sebagai bintang film, pelawak, penyanyi, hingga sutradara film.Terhitung semasa hidupnya, Bang Ben telah memerankan setidaknya 57 judul film dan menelurkan lebih dari 75 album rekaman musik. Sosoknya yang jenaka juga menjadi role model bagi sejumlah pegiat seni di Indonesia. Secara khusus, Synchronize Fest 2024 akan mempersembahkan pertunjukan istimewa yang menampilkan para musisi dan pelakon Indonesia, yang terinspirasi dan mengagumi sosok dan karya-karya Bang Ben.
3. Erwin Gutawa Orchestra: Badai Pasti Berlalu (Afgan, Berlian Hutauruk, Bilal Indrajaya, Danilla, Fariz RM, Isyana Sarasvati
Kolaborasi ini terinspirasi dari sebuah film dengan soundtrack fenomenal berjudul Badai Pasti Berlalu karya seniman multitalenta, Erros Djarot. Bahkan, soundtrack ini kerap didapuk sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa dan menjadi tonggak perubahan musik populer negeri ini.Album tersebut juga mengangkat nama Chrisye dan Berlian Hutauruk di dalam sirkuit musik Indonesia. Adapun, proses produksi musiknya dibantu oleh nama-nama legenda seperti Yockie Suryoprayogo dan Fariz RM, yang kemudian tumbuh menjadi sosok penting dalam kancah musik Indonesia.
Pada perhelatan Synchronize Fest 2024, sang maestro musik, Erwin Gutawa, akan memimpin orkestranya untuk merayakan ulang album legendaris tersebut, dengan turut melibatkan sederet penyanyi muda seperti Afgan, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Isyana Sararvati, serta nama-nama senior yang terlibat di dalam pengerjaan rekaman aslinya, yaitu Berlian Hutauruk dan Fariz RM.
4. INBOX SCTV Live at Synchronize Fest (7Icons, Chibi-Chibi, D'Bagindas, C.I.N.T.A, Hello Band, Repvblik, Host: Andhika Pratama, Gading Marten, Audi Marissa)
Bagi Genhype yang tumbuh dengan budaya pop di era 2000-an, pasti pernah menghidupi rutinitas awal hari bersama program musik televisi Inbox SCTV. Program fenomenal ini kala itu menjadi medium arus utama yang secara tidak langsung berpengaruh pada arah musik Indonesia.Secara khusus, Synchronize Fest berkolaborasi dengan SCTV bakal menghadirkan momen nostalgia ini melalui program Inbox Live at Synchronize Fest 2024, dengan sederet nama penampil, di antaranya girlband 7ICON, Chibi-Chibi, grup band D'Bagindas, Hello Band, hingga Repvblik. Tak lupa, host kawakan Inbox, Gading Marten, Andhika Pratama dan Audi Marissa akan memandu keseruan kolaborasi ini.
5. Koil Killer Koplo
Sebuah sajian spesial akan dihadirkan oleh Koil, grup musik rock/industrial asal Bandung. Pertunjukan Koil di Synchronize Fest kali ini akan mengusung konsep panggung bernama Koil Killer Koplo, yang merupakan antitesis dari citra rock yang kerap dianggap gahar dan gelap. Koil Killer Koplo akan menampilkan hits mereka dengan aransemen musik dangdut koplo, dan menjadi sebuah kejutan tak terduga yang hanya dapat dinikmati di Synchronize Fest 2024.
6. Lagu Anak Masa ke Masa (Titiek Puspa, Chicha Koeswoyo, Deredia, Mocca, Enno Lerian, Joshua Suherman, Tasya Kamila, Tina Toon, Melisa, Dhea Ananda & Leony VH, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan)
Synchronize Fest sebagai wadah perayaan musik Indonesia akan menyajikanpertunjukan diskografi perjalanan musik anak dari masa ke masa. Dimulai dari era 1950-an dan 1960-an, lewat karya seperti Soleram, Balonku, Bintang Kecil, hingga Pelangi, hingga era industri musik pop Indonesia era 1970-an sampai awal 2000-an, dengan mencuatnya nama-nama penyanyi cilik yang populer di era itu. Secara khusus, Synchronize Fest turut menghadirkan nama-nama penyanyi cilik yang populer pada zamannya, seperti Joshua Suherman, Tasya Kamilla, Enno Lerian, Tina Toon, Melisa “Abang Tukang Bakso”, Dhea Ananda & Leony VH dari Trio KwekKwek, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan, Chicha Koeswoyo, hingga legenda musik Titiek Puspa. Tak lupa, akan hadir juga Deredia dan Mocca dalam membawakan musik anak pada era 1950-an dan 1960-an.
7. Nike Ardilla Live Bersama Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, Tantri "Kotak"
Kepergian tak terduga dari lady-rocker Nike Ardilla pada 1995 meninggalkan luka yang begitu dalam bagi keluarga dan penggemarnya. Betapa tidak, sosoknya kala itu dianggap sebagai ratu slow-rock terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Nike juga dikagumi berkat gaya berpakaian dan paras cantiknya yang menjadi sumber inspirasi gaya pada masanya. Hingga kini, 29 tahun pascakepergiannya, nama Nike Ardilla masih terus dikenang dan dipuja oleh begitu banyak kalangan. Synchronize Fest 2024 secara khusus akan menghadirkan program pertunjukan persembahan bagi sosok Nike Ardilla, yang akan dinyanyikan oleh Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, hingga Tantri “Kotak”. Untuk pertunjukan ini, Synchronize Fest berkolaborasi dengan Bujuk Rayu dalam penggarapan visual metahuman untuk menghadirkan sosok Nike Ardilla di panggung pertunjukan.
8. R E M (Rien Djamain, Ermy Kullit, dan Margie Segers:: "Api Asmara"
Usaha untuk membumikan musik jazz di Indonesia mendapatkan momentum signifikan pada era 1970-an dengan diterimanya formula jazz yang lebih ngepop oleh masyarakat. Lewat lantunan sekumpulan biduanita bersuara bak madu, Rien Djamain, Ermy Kullit dan Margie Segers, negeri ini memperoleh hits seperti Api Asmara, Kasih dan Semua Bisa Bilang. Musik jazz lokal pun dinikmati di televisi, radio, hingga berbagai ruang publik. Untuk merayakan tonggak penting itu, Synchronize Fest 2024 menghadirkan pertunjukan istimewa Api Asmara, dengan penampilan ketiga biduanita senior itu, menyanyikan lagu-lagu terbaiknya dalam format aransemen seperti rekaman orisinalnya.
9. Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli (Arie Keriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, Tria "The Changcuters")
Harry Roesli dikenal sebagai legenda musik Indonesia, dengan segudang karya yang membawa pengaruh luar biasa bagi musik populer Indonesia hingga kini. Salah satu karya terbaik Harry Roesli adalah Rock Opera Ken Arok, yang disinyalir merupakan satu-satunya karya rock opera di Indonesia. Rock Opera Ken Arok pernah ditampilkan pada dua era, yaitu 1975 dan 1991, dengan konsep pelakonan sambil menyanyikan lagu bak opera dan teater di sepanjang pertunjukan. Harry Roesli berhasil mengawinkan rock dan bebunyian karawitan Sunda secara apik sehingga membentuk lanskap musik yang megah sebagai kritik sosial di era Orde Baru.
Secara khusus, Synchronize Fest 2024 akan menghadirkan kembali Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli yang akan dilakoni oleh seniman dan musisi Indonesia, mulai dari Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, hingga Tria "The Changcuters".
10. Sir Dandy Menyanyikan Lagu Teman-Teman, Teman-Teman Menyanyikan Lagu Sir Dandy
Penyanyi, penulis lagu, sekaligus seniman eksentrik bernama Sir Dandy adalah cerminan dari dark humor kontemporer masa kini. Pembawaannya yang nyeleneh siap menghadirkan pertunjukan tribute dirinya membawakan lagu teman-temannya, dan turut menghadirkan para musisi kolaborator yang nantinya akan menyanyikan lagu Sir Dandy. Kegilaan apa yang akan terjadi? Nantikan, hanya di Synchronize Fest 2024.
11. Sore dan Kawan-Kawan (Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, Rian Ekky Pradipta)
Sebuah pertunjukan #TogetherBersama dihadirkan oleh Synchronize Fest dengan menampilkan grup band Sore, yang kini hanya menyisakan dua personel orisinalnya, Awan Garnida dan Bemby Gusti, selepas kepergian mendiang Ade Paloh beberapa waktu lalu.Pertunjukan kolaborasi ini disebut istimewa karena turut menghadirkan para musisi lintas genre yang sangat mengapresiasi karya-karya Sore. Dalam konser ini, Sore turut mengajak nama-nama populer untuk menjadi penyanyi kolaborator, seperti Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, hingga Rian Ekky Pradipta.
12. Sricandy: Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, Keisya Levronka (Musik oleh: Tohpati)
Mengawali karier bermusik melalui ajang pencarian bakat, kini Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka menjelma menjadi sekumpulan penyanyi wanita yang paling diidolakan di Indonesia saat ini. Di panggung Synchronize Fest 2024, kelima penyanyi Indonesia ini akan menampilkan nomor terbaik dari karya-karya mereka, beserta karya persembahan lagu dari para diva Indonesia terdahulu yang mereka idolakan. Dipimpin oleh pengarah musik Tohpati, kolaborasi antara Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka siap menyongsong lembaran baru menuju diva Indonesia masa depan.
13. 60 Tahun Elvy Sukaesih Berkarya
Elvy Sukaesih merupakan tokoh legendaris musik dangdut Indonesia dengan predikat “Ratu Dangdut”. Memulai karier sejak 1964, Elvy Sukaesih tercatat telah merilis 48 album solo dan masih aktif bernyanyi hingga kini. Masuk ke 1977, berbagai judul film hingga serial televisi pun menjadi bagian dari perjalanan kreatif Elvy Sukaesih.Penampilan Sang Ratu Dangdut di Synchronize Fest 2024 sekaligus menjadi perayaan 60 Tahun Elvy Sukaesih berkarya. Penampilannya akan menghadirkan aransemen dan bunyi orisinal dengan gaya busana khas yang ikonik ala Elvy Sukaesih.
Baca juga: Synchronize Fest Siapkan Acara Meriah untuk 2024, Cek Informasi Tanggal Acara & Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.