Ilustrasi makanan bernutrisi. (Sumber foto: Unsplash/Farhad Ibrahimzade)

Meatless Monday Indonesia Ajak Anak Muda Seimbangkan Nutrisi & Terapkan Gaya Hidup Berkelanjutan

31 August 2024   |   14:45 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Peningkatan kesehatan dan pendidikan adalah pilar utama pembangunan di Indonesia. Dengan bonus demografi yang diharapkan, remaja memegang peranan penting. Mereka bisa berkontribusi dengan menjalani gaya hidup sehat dan menjaga lingkungan melalui praktik berkelanjutan.

Gerakan Meatless Monday Indonesia (MMI) menjadi salah satu inisiatif global yang digaungkan dan didukung oleh PARARA mendorong pengurangan konsumsi daging untuk kesehatan dan keberlangsungan planet. Langkah dari rumah yang dilakukan dengan sesederhana mengurangi konsumsi daging ini dianggap menjadi awal untuk memulai cara-cara berkelanjutan. Remaja juga dapat berpartisipasi dalam gerakan Meatless Monday Indonesia (MMI).

Baca juga: Genhype, Begini Cara Mengatur Isi Piring Agar Nutrisi Seimbang

Segmentasi utama dari gerakan pengurangan konsumsi daging ini ditargetkan untuk kalangan masyarakat urban usia produktif dengan tujuan kesehatan individu dan keberlangsungan planet.

Executive Director Jalin Foundation Dian Rosdiana, menjelaskan pentingnya inisiatif ini mengingat remaja Indonesia merupakan bagian dari bonus demografi memiliki peran kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“MMI adalah bagian dari gerakan global Meatless Monday yang sudah diadopsi di 40 negara. Gerakan ini mendorong remaja untuk mulai sadar terkait pola hidup sehat dan berkelanjutan," kata Dian. Selain itu, MMI tidak hanya mendorong masyarakat mengurangi konsumsi daging, tetapi juga memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan.

Pembicara dari MMI Andi Reski yang dikenal juga sebagai Ekki menjelaskan, konsep utama MMI adalah mendorong orang untuk mengurangi konsumsi aneka daging termasuk daging merah, unggas, boga bahari, dan produk susu dan memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan. Andi mendorong gerakan untuk tidak mengonsumsi jenis daging selama sehari dalam sepekan yang dapat dilakukan tiap Senin.

“Hari Senin dipilih karena dianggap sebagai awal pekan yang ideal untuk memulai perubahan dan kebiasaan baru," katanya. Ekki menjelaskan bahwa gerakan MMI berbeda dari pola makan vegetarian atau vegan. MMI tidak bertujuan untuk sepenuhnya menghapus konsumsi daging, melainkan hanya menguranginya dalam satu hari dalam sepekan saja.

Ekki juga mengungkapkan berbagai manfaat dari menghindari konsumsi daging selama sehari dalam sepekan. Manfaat ini termasuk pengendalian kolesterol, perbaikan pencernaan, pengendalian berat badan, penguatan imunitas tubuh, dan pengurangan risiko penyakit tidak menular (PTM).

Selain itu, Ekki menambahkan bahwa gerakan MMI juga berperan dalam pelestarian sumber daya alam dan memerangi perubahan iklim. “MMI diharapkan dapat mempromosikan keanekaragaman pangan nabati lokal sebagai bagian dari misi mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Dengan terlibat dalam gerakan seperti MMI, Ekki berharap remaja Indonesia tidak hanya berkontribusi pada kesehatan pribadi mereka saja, tetapi juga pada kesehatan planet Bumi. Gaya hidup berkelanjutan ini juga diharapkan mampu mewujudkan remaja yang lebih sehat, senada dengan visi Indonesia Emas 2045.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Aktor Verdi Solaiman Soroti Tuntutan Reformasi Sistem Kerja Industri Film Indonesia

BERIKUTNYA

Sering Dicap Bikin Bodoh, Ternyata Micin Punya Manfaat Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: