Ilustrasi pemberian vaksin (Sumber Foto: Freepik)

Harga Vaksin Mpox MVA-BN dan Efektivitasnya untuk Cegah Penularan Cacar Monyet

30 August 2024   |   15:24 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengambil langkah strategis dengan menentukan lima kelompok prioritas penerima vaksin Mpox. Utamanya adalah mereka yang punya riwayat kontak seksual sesama jenis dan berganti-ganti pasangan, serta petugas kesehatan laboratorium.

Jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah golongan Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN). Vaksin ini merupakan turunan vaksin smallpox generasi ke-3 yang bersifat non-replicating.

Baca juga: 5 Kelompok Berisiko yang Menjadi Prioritas Penerima Vaksin Mpox

"Vaksin ini sudah mendapat rekomendasi WHO untuk digunakan saat wabah Mpox," kata Prima Yosephine, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI, dikutip dari laman resminya, Jumat (30/8/2024).

Vaksin Mpox memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat. Meski begitu, setelah divaksinasi, kita tetap perlu wasada karena pembentukan kekebalan memerlukan waktu beberapa minggu. Bagi Individu yang tertular Mpox setelah vaksinasi, WHO menekankan, vaksin akan tetap melindungi terhadap penyakit berat sehingga mungkin tidak diperlukan rawat inap. 

Berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox yang diterbitkan Kemenkes RI pada 2023, disebutkan bahwa pemberian vaksinasi Mpox masih bersifat komplemen terhadap pencegahan dan pengendalian utama seperti surveilans, pelacakan kontak, isolasi dan perawatan pasien. 

Dengan demikian, vaksinasi Mpox masih bersifat pencegahan saja, sementara bagi pasien yang sudah terinfeksi akan diberikan pengobatan yang sesuai. Saat ini, pemberian vaksinasi Mpox secara massal tidak direkomendasikan.

Terdapat lima kelompok prioritas penerima vaksin Mpox. Mereka adalah Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki, individu dengan pasangan seks multiple, individu dengan riwayat kontak dengan penderita Mpox, petugas laboratorium yang memeriksa spesimen Mpox, dan petugas kesehatan yang menangani pasien Mpox.

Bagi masyarakat di luar kelompok berisiko, bisa saja mendapat vaksin Mpox secara mandiri dan berbayar dengan kisaran harga Rp3,3 juta sampai dengan Rp3,5 juta. Meski begitu, pemberiannya akan diprioritaskan untuk kelompok berisiko.
 

Ketersediaan Vaksin MVA-BN di Indonesia

Kemenkes RI terus berupaya menyediakan vaksin MVA-BN. Namun, ketersediaan vaksin saat ini masih terbatas. Oleh karena itu, prioritas pemberian vaksin akan diberikan kepada daerah-daerah yang telah melaporkan adanya kasus Mpox.

“Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang dilaporkan adanya kasus," paparnya.

Pemerintah telah mengambil langkah untuk mendatangkan 1.600 dosis vaksin dari Denmark, dengan biaya sekitar Rp3,5 juta per dosis. Sebelumnya, pada 2022, Indonesia telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin sebagai respons awal terhadap peningkatan status pandemi Mpox oleh WHO.

Adapun Bali menjadi daerah yang mendapat perhatian khusus, karena akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional (Indonesia Africa Forum pada 1-3 September 2024). Pada ajang tersebut kemungkinan akan ada beberapa peserta dari daerah penyebaran Mpox di berbagai negara sehingga diperlukan upaya mitigasi risiko untuk mencegah penularannya.

Alur skrining Mpox dilakukan mulai dari jalur kedatangan internasional. Semua penumpang akan melewati thermal scanner terlebih dahulu. Apabila terdeteksi suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius maka akan dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan thermal gun.

Apabila suhu tubuh tetap tinggi, penumpang akan diarahkan ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan pengambilan sampel usap (swab). Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif Mpox, penumpang segera dirujuk ke rumah sakit.

Sampai saat ini tercatat, jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang 2022-2024 sebanyak 88 kasus. Sejauh ini ada 73 kasus Mpox pada 2023 dan 14 kasus pada 2024 yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Kelompok Berisiko yang Menjadi Prioritas Penerima Vaksin Mpox

BERIKUTNYA

Ini Konsep Rumah Sakit Vertikal di IKN yang Dirancang Arsitek Andra Matin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: