Pasien dirawat di RS (Sumber gambar/ilustrasi: Pexels/ Andrea Piacquadio)

Ini Konsep Rumah Sakit Vertikal di IKN yang Dirancang Arsitek Andra Matin

30 August 2024   |   15:49 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan yang terletak di ibu kota Nusantara akan dirancang oleh arsitek terkenal Andra Matin. Gedung tersebut didesain dengan konsep yang harmonis dengan alam, sejalan dengan lokasinya yang dikelilingi oleh hutan.

Menurut Andra Matin, konsep bangunan yang menyatu dengan alam ini dipilih karena ibu kota Nusantara berada di kawasan hutan, sehingga bangunan tersebut diharapkan dapat menyatu dengan lingkungan sekitarnya.

“Bukan bangunan ada hutan. Namun, hutan ada bangunannya. Jadi, kalau bisa blend sama lingkungannya,” katanya kepada Hypeabis.id.

Baca juga: BDD 2024 Segera Dimulai, Ajang Kreativitas Desain di Bintaro

Dia mengungkapkan, desain bangunan itu juga dibuat tidak menggunakan banyak kaca sebagai cara agar tidak terlalu menyolok. Selain itu, bangunan rumah sakit ini juga akan menerapkan penggunaan tiang agar terlihat seperti rumah panggung yang kerap ada di beberapa daerah di Indonesia.

Dari sisi warna, penggunaan hijau dan abu-abu menjadi pilihan agar bercampur dengan lingkungan. “Warnanya juga gelap. Kalau warna putih sangat striking [Mencolok],” katanya.

Andra menambahkan, kisi-kisi yang juga terdapat membungkus di sekitar rumah sakit itu juga berfungsi sebagai filter agar sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam bangunan, sehingga suhu di dalam ruangan tidak terlalu panas.  

Kemudian, keberadaan teras di setiap lantai dengan tanaman yang ada di teras tersebut juga akan membuat rumah sakit tidak akan terlihat mencolok. Tanaman yang tumbuh di setiap teras gedung akan membuatnya terlihat menyatu dengan alam.

Tidak hanya itu, dia juga menggunakan kayu ulin recycle untuk garis-garis yang akan ada di sekitar bangunan tersebut. Penggunaan kayu ulin recycle tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan juga relatif stabil lantaran kayu yang masih baru kerap melengkung.

Dia mengatakan bahwa kayu ulin tidak akan masalah dari sisi durasi. Selain itu, banyak kapal menggunakan kayu tersebut. Tidak hanya itu, dermaga-dermaga juga kerap menggunakan kayu tersebut pada aman dahulu. “Banyak sekali yang sudah enggak dipake. Kita bisa coba lagi untuk dipasang daripada dibuang,” ujar Andra.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pembangunan RS IKN merupakan bagian dari transformasi layanan rujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di ibu kota baru Indonesia.

Saat ini, RS IKN merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Pusat di IKN. Pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai dan mulai dapat digunakan pada Juli 2024.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa rumah sakit itu akan terdiri atas 250 tempat tidur dengan kebutuhan dokter umum sebanyak 30 dan dokter spesialisnya sebanyak 20.

Dengan nilai proyek pembangunan gedung sebesar Rp550 miliar, rumah sakit ini akan dibangun setinggi 10 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur.

Dari total itu, terdapat tempat tidur untuk ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.

Budi mengungkapkan, rumah sakit tersebut juga akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN dengan layanan unggulan jantung dan strok.

SDM kesehatan dan sarana dan prasarana yang mumpuni akan mendukung RS IKN, termasuk catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

 

SEBELUMNYA

Harga Vaksin Mpox MVA-BN dan Efektivitasnya untuk Cegah Penularan Cacar Monyet

BERIKUTNYA

Big Bad Wolf Yogyakarta Tawarkan Berbagai Macam Kategori Buku Baru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: