5 Film Penuh Eksplorasi Produksi Imajinari, Terbaru Ada Kaka Boss

Imajinari Pictures menjadi salah satu rumah produksi yang tengah jadi buah bibir. Meski tergolong baru, production house (PH) garapan Ernest Prakasa dan Dipa Andika ini telah mampu melahirkan film-film yang banyak menyentuh hati penonton Indonesia.

Film perdana Imajinari berjudul Ngeri-Ngeri Sedap berhasil meraih 2.886.121 penonton. Film yang menjadi debut rumah produksinya itu juga terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori Best International Feature di Oscars 2022. 

Baca juga: Sinopsis Film Kaka Boss, Angkat Drama Komedi Anak yang Tak Bangga Pekerjaan Ayahnya

Satu film lain yang cukup fenomenal, tentu saja adalah Agak Laen. Film tersebut mampu mendatangkan sekitar 9 juta penonton di bioskop pada Februari 2024 lalu. Karya tersebut pun tercatat sebagai film komedi paling laris sepanjang masa di Indonesia.

Kini, berbagai petualangan baru tengah dicoba oleh Imajinari. Eksplorasinya belum berakhir. Terbaru, rumah produksi ini merilis film Kaka Boss yang menghadirkan komedi drama unik berlatar keluarga Indonesia Timur.

Sebelum mulai menonton, yuk simak terlebih dahulu beberapa film lain dari Imajinari yang penuh eksplorasi dan tentu saja menggelitik:

1. Ngeri Ngeri Sedap

 
Ngeri Ngeri Sedap adalah film drama komedi pertama yang diproduksi Imajinari. Namun, bukan drama komedi biasa, film yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk ini mencoba mengangkatnya dari latar belakang kisah dan perspektif keluarga Batak. Saat tayang di bioskop, film ini mampu mendapatkan 2,8 juta penonton.

Film ini menceritakan pasangan orang tua Pak Domu (Arswendy Beningswara) dan Marlina (Tika Panggabean). Mereka dikaruniai empat anak, yakni Domu (Boris Bokir), Sarma (Gita Bhebhita), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel). Anak-anaknya yang tumbuh dewasa ini diceritakan sudah lama tidak berkunjung ke rumah. Orang tua kemudian membuat skenario bahwa mereka sedang bertengkar dan akan bercerai. Anak-anaknya pun kembali ke rumah untuk mendamaikan.
 

2. Jatuh Cinta Seperti di Film-film

 
Jatuh Cinta Seperti di Film-film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini menawarkan eksplorasi yang menarik. Film ini mencoba hadir dengan warna hitam putih untuk menggabungkan cerita tentang duka dan jatuh cinta. Meski ini film hitam putih, penonton tak akan merasakan perbedaan yang signifikan.

Ceritanya masih seru untuk diikuti. Pasalnya, teknik ini bukan sekadar pilihan estetis semata. Namun, juga sebuah jendela ke dalam emosi dan nuansa yang terkandung dalam setiap adegan. Film ini bercerita tentang Hana (Nirina Zubir) yang tengah berduka karena suaminya meninggal. Dia kemudian bertemu dengan Bagus (Ringgo Agus) teman sekolah lamanya, yang rupanya menyimpan rasa untuknya. Film ini mampu meraup 600.000 penonton bioskop.
 

3. Agak Laen

 
Disutradarai oleh Muhadkly Acho, film Agak Laen adalah sebuah karya fenomenal dari Imajinari. Film yang mengeksplorasi genre komedi dan misteri ini mampu mendapatkan penonton sekitar 9 jutaan. Dalam film ini, penonton dapat melihat ragam teknik lelucon yang asyik, seperti slapstick, komedi situasi, hingga gaya-gaya khas komika juga dihadirkan.

Film Agak Laen diangkat dari IP podcast ternama yang dibintangi empat komika, yakni Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga. Ceritanya mereka tengah bekerja di sebuah rumah hantu di pasar malam. Mereka mencoba membuat wahana rumah hantu kembali ramai, tetapi sebuah tragedi terjadi. Salah satu pengunjung justru meninggal di dalam wahana tersebut.

4. Harta Tahta Raisa

 
Jika tiga film sebelumnya penuh dengan sajian drama komedi, kali ini Imajinari mencoba beralih ke sajian dokumenter. Berjudul Harta Tahta Raisa, film dokumenter ini merekam detik-detik penyanyi Raisa saat menggelar konser megah di Gelora Bung Karno. Film ini juga akan mengulas perjalanan awal dirinya hingga sekarang.

Soleh solihun, sebagai sutradara film ini mampu meramu dokumenter menjadi banyak menampilkan drama-drama kehidupan yang penuh emosi. Film ini berhasil menyajikan cerita apik Raisa, dari yang tadinya hanya penyanyi kafe hingga kini dikenal sebagai satu-satunya solois perempuan yang bisa mengadakan konser di GBK

5. Kaka Boss

 
Kaka Boss menandai produksi kelima Imajinari. Kembali mengandalkan drama dan komedi, tetapi kali ini kisahnya diangkat dari perspektif keluarga Indonesia Timur. Film yang disutradarai oleh Arie Kriting ini masih tayang di bioskop sekarang.

Film ini bercerita tentang Ferdinand Omakare, seorang penyedia jasa utang yang terdengar garang. Dia mendadak ingin banting setir menjadi seorang penyanyi. Dia ingin agar putrinya tak lagi malu terhadap pekerjaan ayahnya. Niatnya memang baik, tetapi Ferdinand tidak menyadari bahwa suaranya jelek. Namun, tak ada seorang pun yang juga berani menghentikan langkahnya menjadi penyanyi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda