Istilah dalam dunia fashion (Sumber Foto: Freepik)

5 Istilah dalam Dunia Fashion, Haute Couture sampai Capsule Wardrobe

29 August 2024   |   15:00 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Apakah Genhype sering membaca majalah mode atau menonton peragaan busana? Terkadang kita menemukan beberapa istilah dalam dunia fesyen yang kurang familiar, beberapa di antara kita mungkin belum tahu dan paham betul apa artinya.

Seperti yang kita tahu, banyak sekali istilah mode yang berasal dari bahasa asing, khususnya Bahasa Prancis atau Inggris. Nah, supaya pengetahuanmu makin luas, yuk mengenal beberapa istilah dalam dunia fashion yang sering digunakan oleh para desainer, model, dan pelaku industri mode lainnya.
 

1. Haute Couture

Haute couture dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata adibusana. Ini adalah istilah dalam dunia mode yang berasal dari bahasa Prancis, yang berarti jahitan tinggi atau jahitan mewah. Ini merujuk pada pakaian yang dirancang dan dibuat secara eksklusif oleh rumah mode besar, menggunakan bahan berkualitas tinggi dan teknik jahit tangan yang sangat detail.

Penggarapan sebuah haute couture dilakukan secara manual, penuh detail rumit. Ribuan payet, mutiara, atau feather yang terpasang pada busana ini dibuat dengan pengerjaan tangan. Para desainer dan rumah mode ternama biasanya memamerkan koleksi haute couture mereka dua kali setahun, pada musim semi/musim panas dan musim gugur/musim dingin, di panggung peragaan busana.

Baca Juga: Eksplorasi Wastra dan Teknik Zero Waste dalam Koleksi Busana Tomorrow Fashion

 

2. Avant Garde

Avant-garde merujuk pada karya atau gaya yang sangat inovatif, eksperimental, dan sering kali tidak konvensional atau radikal.  Pada dunia mode, desain avant-garde cenderung menantang norma-norma tradisional, menggabungkan elemen-elemen yang tidak biasa, dan sering kali mendorong batasan-batasan estetika.

Pakaian avant-garde bisa melibatkan bentuk yang tidak biasa, bahan eksperimental, atau konsep yang belum pernah digunakan sebelumnya. Tujuan utamanya adalah untuk menantang persepsi dan menawarkan perspektif baru, baik dalam seni, budaya, maupun mode. Salah satu selebritas yang terkenal dengan gaya eksentrik seperti ini adalah Lady Gaga, tentunya kita semua ingat saat pelantun Poker Face tersebut mengenakan kostum yang terbuat dari daging.

 

3. Prêt-à-Porter 

Prêt-à-porter nama lainnya adalah ready to wear atau busana siap pakai. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pakaian berkualitas tinggi yang diproduksi massal dan dijual dalam jumlah banyak di retail atau butik dengan berbagai macam ukuran berstandar internasional seperti S, M, L, XL, dan lainnya.

Berbeda dengan haute couture, yang dibuat khusus untuk seorang klien dengan ukuran dan desain tertentu, koleksi prêt-à-porter dirancang agar bisa langsung dibeli dan dipakai tanpa perlu banyak penyesuaian. Koleksi ini banyak mengadopsi tren mode terbaru dan inovasi dari desainer terkait desain dan kenyamanannya, yang banyak menyesuaikan dengan selera masyarakat.

 

4. Silhouette

Silhouette atau siluet mengacu pada bentuk atau garis desain pakaian yang memengaruhi tampilan keseluruhan seseorang. Ini termasuk potongan, panjang, dan bentuk pakaian yang dapat memberikan efek tertentu, seperti siluet A-line yang melebar di bagian bawah atau siluet fit and flare yang pas di pinggang dan melebar di bagian rok.

 

5. Capsule Wardrobe

Capsule wardrobe pertama kali dicetuskan oleh seorang pemilik butik asal Inggris pada era 1970-an bernama Susie Faux. Istilah ini merujuk pada pakaian-pakaian esensial yang tak lekang oleh zaman dari segi desain, fungsi, dan konstruksinya. Tujuannya supaya kita dapat tampil stylish hanya dengan memadu-padan pakaian yang masuk ke dalam daftar capsule wardrobe ini.

Biasanya, sebuah capsule wardrobe terdiri dari pakaian-pakaian dasar yang tidak lekang oleh waktu seperti kaus polos, celana jeans, blazer, dress hitam sederhana, dan beberapa aksesori. Dengan memilih pakaian-pakaian yang memiliki warna netral dan desain klasik, orang bisa dengan mudah mencampur dan mencocokkan pakaian tersebut untuk berbagai kesempatan, baik formal maupun kasual.

Konsep ini juga sering dikaitkan dengan gaya hidup minimalis dan keberlanjutan, karena mendorong orang untuk membeli lebih sedikit, memilih kualitas daripada kuantitas, dan menggunakan pakaian lama, sehingga dapat mengurangi limbah mode.

Baca Juga: Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024 Digelar Mulai 2 September, Usung Tema Modern Gentleman

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Rampung Garap Dua Mini Album, Afgan Bersiap Tur Konser Bertajuk 'Sonder Asia Tour'

BERIKUTNYA

Jadwal & Klasemen Terbaru Timnas Indonesia U-20 di Seoul Earth On Us Cup 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: