Transplantasi Rambut Jadi Solusi Kekinian untuk Mengatasi Kebotakan
21 August 2024 |
12:00 WIB
Kebotakan bukan lagi mimpi buruk yang harus dihadapi sendirian. Transplantasi rambut kini bahkan menjadi solusi praktis dan semakin populer di kalangan selebritas. Dengan metode canggih yang ditawarkan di Indonesia, siapa pun bisa menyambut rambut baru yang tumbuh alami tanpa perlu repot pergi ke luar negeri.
Dr. Anthony Surya Wibawa Darmawan, Sp.DVE, seorang ahli dermatologi di Thick & Black ERHA Hair Center menjelaskan, transplantasi rambut merupakan salah satu inovasi dalam teknologi medis yang membantu menumbuhkan kembali rambut dengan cara yang lebih alami dan bertahan lama untuk mengatasi kebotakan.
Baca juga: Ketahui Prosedur Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya
Menurutnya, kebotakan menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Penyebabnya beragam, mulai dari faktor genetik, penuaan, hingga pengaruh obat-obatan tertentu.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kebotakan. Biasanya dipicu oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Selain itu, seiring bertambahnya usia, pertumbuhan rambut cenderung melambat, sementara kerontokan justru meningkat.
Faktor eksternal seperti stres juga memainkan peran penting, di saat terjadi peningkatan hormon kortisol akibat stres maka folikel rambut akan rusak, menyebabkan kerontokan yang lebih parah. Beberapa obat, seperti yang digunakan dalam terapi kanker, juga diketahui memiliki efek samping yang dapat memicu kebotakan.
Lantas bagaimana proses dari transplantasi rambut tersebut dilakukan?
Prosedur ini melibatkan pemindahan folikel rambut dari area yang masih tumbuh subur ke area yang mengalami penipisan atau kebotakan. Dengan pendekatan ini, rambut baru bisa mulai tumbuh dalam waktu beberapa bulan setelah prosedur dilakukan. Meskipun merupakan tindakan medis, prosedur ini tergolong aman dan minim risiko.
Dr. Anthony mengatakan, prosedur transplantasi rambut saat ini telah mengalami banyak peningkatan, baik dari segi teknik maupun hasilnya. "Transplantasi saat ini menggunakan metode terkini untuk memastikan hasil yang alami, tanpa rasa sakit, dan minim bekas luka," ucapnya.
Keberhasilan transplantasi rambut tidak hanya bergantung pada prosedurnya, tetapi juga pada perawatan pasca transplantasi. Perawatan lanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa folikel rambut yang dipindahkan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan rambut yang tampak alami.
Pilihan perawatan pasca transplantasi mencakup terapi yang dirancang untuk memaksimalkan pertumbuhan rambut baru.
Saat ini, banyak pusat perawatan rambut menawarkan solusi komprehensif yang dipersonalisasi sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Program-program ini mencakup perawatan untuk berbagai masalah rambut dan kulit kepala, mulai dari penumbuhan rambut hingga perawatan kulit kepala yang sehat.
"Pendekatan yang komprehensif sangat penting. Kita tidak hanya melakukan transplantasi, tetapi juga memastikan perawatan lanjutan yang tepat untuk setiap pasien, karena rambut yang sehat dan lebat membutuhkan perawatan yang berkelanjutan," ujarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dr. Anthony Surya Wibawa Darmawan, Sp.DVE, seorang ahli dermatologi di Thick & Black ERHA Hair Center menjelaskan, transplantasi rambut merupakan salah satu inovasi dalam teknologi medis yang membantu menumbuhkan kembali rambut dengan cara yang lebih alami dan bertahan lama untuk mengatasi kebotakan.
Baca juga: Ketahui Prosedur Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya
Menurutnya, kebotakan menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Penyebabnya beragam, mulai dari faktor genetik, penuaan, hingga pengaruh obat-obatan tertentu.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kebotakan. Biasanya dipicu oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Selain itu, seiring bertambahnya usia, pertumbuhan rambut cenderung melambat, sementara kerontokan justru meningkat.
Faktor eksternal seperti stres juga memainkan peran penting, di saat terjadi peningkatan hormon kortisol akibat stres maka folikel rambut akan rusak, menyebabkan kerontokan yang lebih parah. Beberapa obat, seperti yang digunakan dalam terapi kanker, juga diketahui memiliki efek samping yang dapat memicu kebotakan.
Lantas bagaimana proses dari transplantasi rambut tersebut dilakukan?
Prosedur ini melibatkan pemindahan folikel rambut dari area yang masih tumbuh subur ke area yang mengalami penipisan atau kebotakan. Dengan pendekatan ini, rambut baru bisa mulai tumbuh dalam waktu beberapa bulan setelah prosedur dilakukan. Meskipun merupakan tindakan medis, prosedur ini tergolong aman dan minim risiko.
Dr. Anthony mengatakan, prosedur transplantasi rambut saat ini telah mengalami banyak peningkatan, baik dari segi teknik maupun hasilnya. "Transplantasi saat ini menggunakan metode terkini untuk memastikan hasil yang alami, tanpa rasa sakit, dan minim bekas luka," ucapnya.
Keberhasilan transplantasi rambut tidak hanya bergantung pada prosedurnya, tetapi juga pada perawatan pasca transplantasi. Perawatan lanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa folikel rambut yang dipindahkan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan rambut yang tampak alami.
Pilihan perawatan pasca transplantasi mencakup terapi yang dirancang untuk memaksimalkan pertumbuhan rambut baru.
Saat ini, banyak pusat perawatan rambut menawarkan solusi komprehensif yang dipersonalisasi sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Program-program ini mencakup perawatan untuk berbagai masalah rambut dan kulit kepala, mulai dari penumbuhan rambut hingga perawatan kulit kepala yang sehat.
"Pendekatan yang komprehensif sangat penting. Kita tidak hanya melakukan transplantasi, tetapi juga memastikan perawatan lanjutan yang tepat untuk setiap pasien, karena rambut yang sehat dan lebat membutuhkan perawatan yang berkelanjutan," ujarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.