Ini Fungsi Fitur ABS yang Banyak Terpasang di Sepeda Motor
20 August 2024 |
13:58 WIB
Pada saat ini, sejumlah produsen sepeda motor telah menyematkan banyak fitur demi menjaga keamanan penggunanya saat mengendarainya. Salah satu fitur keselamatan yang mulai banyak disematkan adalah sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) yang dapat mencegah pengendara tergelincir.
Dikutip dari laman Departemen Infrastruktur dan Transportasi Australia Selatan, sepeda motor dapat tergelincir atau terbalik ketika pengereman terlalu keras dan membuatnya tidak stabil. Di sisi lain, kegagalan dalam melakukan pengereman bisa membuat pengendara mengalami kecelakaan.
Kondisi tersebut membuat para produsen sepeda motor menyematkan fitur ABS yang berfungsi mencegah roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman. Dengan begitu, pengendara akan lebih aman ketika harus melakukan pengereman dengan keras.
Baca juga: 5 Daftar Pemeriksaan Sepeda Motor Setelah Dipakai Mudik
ABS menggunakan sensor pada kedua roda yang akan memantau kecepatan dengan akurat dan unit kontrol guna menentukan waktu roda akan terkunci. Komponen hidrolik ABS akan mengurangi tekanan rem oleh pengendara untuk sementara saat roda akan terkunci akibat pengereman yang terlalu keras atau kondisi jalan yang licin.
Dengan berkurangnya tekanan rem, roda akan terus berputar dan tidak terkunci. Kondisi ini membantu pengendara mengendalikan sepeda motor, menjaga stabilitasnya, dan memperlambat laju kendaraan dengan aman.
Fitur ini tercatat memiliki manfaat bagi pengendara jika merujuk pada laporan Pusat Penelitian Keselamatan Otomotif (CASR) tentang teknologi keselamatan sepeda motor. Laporan tentang kondisi keselamatan lalu lintas di Australia Selatan itu menunjukkan bahwa terjadi pengurangan rata-rata 7 kematian dan 57 cedera serius jika semua kendaraan roda dua dilengkapi dengan ABS setiap tahun.
Tidak hanya itu, Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ABS dapat mengurangi jarak henti keseluruhan sepeda motor hingga 17 persen. “Dalam banyak keadaan, ABS terbukti mengurangi jarak pengereman dan sepeda motor dengan teknologi ABS terbukti terlibat lebih sedikit dalam kasus kecelakaan di jalan raya,” demikian tertulis.
Laman itu juga menginformasikan bahwa teknologi ABS tidak mengambil kendali kendaraan dari penggunanya, lantaran sistem ini hanya akan bekerja jika mendeteksi roda akan terkunci. Dengan begitu, penggun sepeda motor tidak akan merasakan perbedaan ketika berkendara dalam konkdisi normal.
Selain itu, pengguna juga tidak perlu pelatihan tambahan untuk mengendarai sepeda motor dengan fitur ABS. Kendaraan roda dua bersistem ABS akan beroperasi sama seperti sepeda motor tanpa ABS dalam kondisi normal.
Baca juga: Masih Pikir-pikir Beli Sepeda Motor Listrik
“ABS hanya akan bekerja saat pengereman berat, jika mendeteksi bahwa roda akan berhenti berputar,” demikian tertulis.
Kemudian, ABS akan tetap bekerja di semua jenis jalan, termasuk kendaraan roda dua yang diperuntukkan dengan medan off-road. Pada saat ini, banyak produsen sepeda motor telah menyematkan fitur keselamatan pada sistem pengereman tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Dikutip dari laman Departemen Infrastruktur dan Transportasi Australia Selatan, sepeda motor dapat tergelincir atau terbalik ketika pengereman terlalu keras dan membuatnya tidak stabil. Di sisi lain, kegagalan dalam melakukan pengereman bisa membuat pengendara mengalami kecelakaan.
Kondisi tersebut membuat para produsen sepeda motor menyematkan fitur ABS yang berfungsi mencegah roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman. Dengan begitu, pengendara akan lebih aman ketika harus melakukan pengereman dengan keras.
Baca juga: 5 Daftar Pemeriksaan Sepeda Motor Setelah Dipakai Mudik
ABS menggunakan sensor pada kedua roda yang akan memantau kecepatan dengan akurat dan unit kontrol guna menentukan waktu roda akan terkunci. Komponen hidrolik ABS akan mengurangi tekanan rem oleh pengendara untuk sementara saat roda akan terkunci akibat pengereman yang terlalu keras atau kondisi jalan yang licin.
Dengan berkurangnya tekanan rem, roda akan terus berputar dan tidak terkunci. Kondisi ini membantu pengendara mengendalikan sepeda motor, menjaga stabilitasnya, dan memperlambat laju kendaraan dengan aman.
Fitur ini tercatat memiliki manfaat bagi pengendara jika merujuk pada laporan Pusat Penelitian Keselamatan Otomotif (CASR) tentang teknologi keselamatan sepeda motor. Laporan tentang kondisi keselamatan lalu lintas di Australia Selatan itu menunjukkan bahwa terjadi pengurangan rata-rata 7 kematian dan 57 cedera serius jika semua kendaraan roda dua dilengkapi dengan ABS setiap tahun.
Tidak hanya itu, Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ABS dapat mengurangi jarak henti keseluruhan sepeda motor hingga 17 persen. “Dalam banyak keadaan, ABS terbukti mengurangi jarak pengereman dan sepeda motor dengan teknologi ABS terbukti terlibat lebih sedikit dalam kasus kecelakaan di jalan raya,” demikian tertulis.
Laman itu juga menginformasikan bahwa teknologi ABS tidak mengambil kendali kendaraan dari penggunanya, lantaran sistem ini hanya akan bekerja jika mendeteksi roda akan terkunci. Dengan begitu, penggun sepeda motor tidak akan merasakan perbedaan ketika berkendara dalam konkdisi normal.
Selain itu, pengguna juga tidak perlu pelatihan tambahan untuk mengendarai sepeda motor dengan fitur ABS. Kendaraan roda dua bersistem ABS akan beroperasi sama seperti sepeda motor tanpa ABS dalam kondisi normal.
Baca juga: Masih Pikir-pikir Beli Sepeda Motor Listrik
“ABS hanya akan bekerja saat pengereman berat, jika mendeteksi bahwa roda akan berhenti berputar,” demikian tertulis.
Kemudian, ABS akan tetap bekerja di semua jenis jalan, termasuk kendaraan roda dua yang diperuntukkan dengan medan off-road. Pada saat ini, banyak produsen sepeda motor telah menyematkan fitur keselamatan pada sistem pengereman tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.