6 Perlengkapan yang Perlu Disiapkan sebelum Maraton
20 August 2024 |
06:30 WIB
Lari merupakan salah satu jenis olahraga favorit banyak orang. Mudah dan murahnya akses perlengkapan lari, membuat olahraga ini bisa dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat kapan dan di mana saja. Tak ayal, jika hampir setiap pekannya, agenda lari digelar di berbagai kota di Indonesia, dan nyaris selalu dipadati oleh peserta.
Salah satu agenda lari yang kini diminati yakni maraton, ajang lomba lari jarak jauh yang ditempuh di jalan raya maupun luar jalan raya. Lomba ini sangat populer dan bergengsi karena umumnya melibatkan ribuan bahkan puluhan ribu orang yang berpartisipasi dalam lomba.
Mengikuti kompetisi lari, baik jarak pendek maupun jauh, membutuhkan persiapan yang tak main-main. Selain perlu meningkatkan kebugaran tubuh lewat berbagai latihan fisik, pelari juga harus memperhatikan kondisi mental tetap prima.
Persiapan yang disusun secara matang dapat semakin maksimal dengan dukungan perlengkapan olahraga yang tepat. Mulai dari sepatu lari untuk menambah kenyamanan, hingga pakaian olahraga yang ringan dan menyerap keringat, perlengkapan yang tepat dapat membantu mengoptimalkan performa lari dalam mencapai garis akhir.
Irma Handayani, pemenang Maybank Marathon 2023 Kategori Nasional Wanita menjelaskan persiapan lari terutama jarak jauh seperti maraton, membutuhkan proses yang tak instan. Penting untuk melakukan latihan secara bertahap dengan dedikasi, kesabaran, dan ketekunan, yang menjadi kunci dalam mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Selain itu, gunakan perlengkapan lari yang sesuai dengan kebutuhan guna menunjang performa di tengah berbagai tantangan saat menempuh jarak jauh. Lewat persiapan yang baik, peserta akan semakin siap dan bersemangat untuk mencapai personal best," katanya.
Lantas, apa saja perlengkapan pendukung yang perlu disiapkan saat mengikuti ajang lomba lari maraton? Simak beberapa rekomendasinya menurut Irma Handayani selaku pemenang Maybank Marathon 2023 Kategori Nasional Wanita.
1. Sepatu Lari
Berlari membutuhkan sepatu yang nyaman dan aman, baik itu menempuh 10K, half-marathon, maupun maraton. Mengutip penelitian dari BMJ Open Sport & Exercise Medicine, tiga hal utama yang diperhatikan oleh pelari saat memilih sepatu adalah kenyamanan, kinerja, dan pencegahan terhadap cedera.
Saat berlari, kaki akan mengembang, sehingga carilah sepatu yang memiliki jarak cukup, yaitu selebar ibu jari, di antara jari kaki terpanjang dengan ujung sepatu. Selain itu, hindari memilih sepatu berdasarkan tampilan semata dan jangan mengenakan sepatu lari baru menjelang hari perlombaan untuk menghindari risiko cedera.
2. Pakaian yang Nyaman
Saat berlari, terutama maraton, gunakan pakaian yang ringan, nyaman, dan menyerap keringat. Selain itu, pertimbangkan juga pemilihan warna karena pakaian yang berwarna terang dapat memantulkan sinar matahari, sehingga memberikan rasa lebih sejuk di tengah cuaca yang panas.
Pelari juga dapat memilih pakaian berdasarkan preferensi, mulai dari celana olahraga pendek hingga celana olahraga panjang untuk mencegah lecet di area kaki. Sama seperti sepatu, gunakan pakaian olahraga saat berlatih agar tubuh sudah nyaman dan terbiasa ketika mengikuti perlombaan.
Ilustrasi maraton. (Sumber gambar: runffwpu/Pexels)
3. Perlengkapan Minum
Bagi pelari, sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh tetap terjaga. Berolahraga dan berkeringat akan semakin meningkatkan volume cairan tubuh yang dibutuhkan, sehingga pastikan mengonsumsi cairan yang cukup.
Sebelum mulai lomba, perhatikan rute lari dan pos tempat minum yang disediakan di sepanjang lintasan untuk mengatur strategi saat ingin minum. Jika dirasa perlu, pelari juga dapat membawa tas ransel hidrasi punggung atau sabuk botol minum agar tangan tetap bebas bergerak saat berlari.
"Kondisi tubuh yang kurang cairan atau dehidrasi dapat menimbulkan berbagai gejala kesehatan, seperti sakit kepala dan kelelahan, yang tidak boleh diabaikan," kata Irma.
4. Makanan Ringan Berenergi
Meski terlihat sederhana, tak lantas membuat lari menjadi olahraga yang ringan, apalagi maraton yang harus menempuh jarak jauh hingga mencapai 42 kilometer. Saat berlari, energi yang dikeluarkan juga tak sedikit. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengisi kembali tenaga saat berlari adalah mengonsumsi makanan berenergi.
Para pelari dapat memilih berbagai tipe kudapan berenergi sesuai dengan kebutuhan, baik berbentuk gel maupun batangan. Namun perlu diperhatikan, hindari mengganti merek yang sudah biasa dikonsumsi secara tiba-tiba atau mencoba makanan berenergi untuk pertama kalinya saat perlombaan untuk mewaspadai timbulnya masalah pada pencernaan.
5. Topi dan Kacamata
Saat mengikuti kompetisi lari di negara tropis, pelari akan menghadapi cuaca yang cukup panas. Guna melindungi kepala dan wajah dari teriknya sinar matahari, gunakan topi yang bertepi lebar dan berbahan ringan serta breathable, dan mampu menyerap keringat.
Topi tidak hanya menangkal sinar matahari saat cuaca panas, tetapi juga dapat membantu menghalangi air yang jatuh ke wajah bila cuaca hujan. Selain itu, pelari juga dapat menggunakan kacamata sebagai aksesoris tambahan untuk melindungi mata dan jarak pandang jika kondisi matahari sangat terik.
6. Jam Tangan lari
Terakhir tapi tak kalah penting, gunakan jam tangan lari selama latihan dan perlombaan untuk memiliki data lari yang lebih terperinci. Jam tangan lari biasanya telah dilengkapi dengan GPS yang dapat melacak jarak, kecepatan, dan waktu berlari, sehingga pelari dapat terus memantau performa larinya.
Tak hanya itu, jam tangan lari juga memiliki fitur untuk mengukur detak jantung (heart-rate) yang memudahkan pelari memperhatikan kondisi jantungnya, serta menurunkan kecepatan berlari jika merasa denyut jantung sudah terlalu tinggi.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.