Once Mekel di The Guardian of Nusantara (Sumber Foto: Tangkapan Layar YouTube)

The Guardian of Nusantara Karya Terbaru Komposer Alffy Rev Rilis pada Momen HUT Kemerdekaan Indonesia

18 August 2024   |   09:00 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Youtuber yang juga komposer Alffy Rev merilis mahakarya terbarunya berjudul The Guardian of Nusantara yang diunggah pada 17 Agustus 2024 pukul 19.45 WIB di YouTube, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kali ini dia menggaet Once Mekel, Novia Bachmid, Bintang Edma Rizqi, dan Sujiwo Tejo untuk terlibat dalam karyanya.

"Terima kasih untuk seluruh kawan-kawan yang telah mengiringi perjalanan kami, ini bukan tugas yang mudah. Seluruh energi, waktu dan dedikasi telah kami kucurkan seutuhnya," kata Alffy Rev, melalui laman Instagram resminya, dikutip Minggu (18/8/2024). 

Baca juga: Perlu Gotong Royong Mendorong Eksistensi & Popularitas Lagu-Lagu Anak

Dia mengatakan, meskipun lelah sekali, tapi kami percaya bahwa momentum berat ini akan menguatkan kami semua, layaknya para pahlawan yang dulu juga berjuang begitu besar di detik-detik proklamasi akan diproklamasikan.

Adapun Alffy Rev sendiri adalah konten kreator Youtube sekaligus komposer. Pria pemilik nama lengkap Awwalur Rizqi Al-firori tersebut lahir di Mojokerto pada 18 Juni 1995. Dia seringkali membuat video yang memperlihatkan keindahan alam dan keanekaragaman budaya, diiringi lagu-lagu tentang Indonesia.

Salah satu karya populernya, yakni Wonderland Indonesia chapter 1 yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021 untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Alfyy Rev menggandeng Novia Bachmid sebagai vokalis untuk menyanyikan lagu-lagu dalam videonya, seperti Paris Barantai, Si Patokaan, Sajojo, Janger, dan lainnya. Setahun kemudian dia membuat sekuelnya, yakni Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara.
 


Kali ini untuk The Guardian of Nusantara, Once Mekel akan menjadi vokalisnya. Pelantun Symphoni yang Indah tersebut tertarik untuk berkolaborasi dengan Alffy Rev setelah melihat karya-karyanya yang sangat bermutu dan berkualitas. Novia Bachmid sebagai vokalis Wonderland 1 dan 2 juga kembali dilibatkan.

The Guardian of Nusantara mengisahkan tentang seorang pemuda yang akan menjalankan tugas besarnya mengarungi Nusantara. Dia bernama Wisnu (Bintang Edma Rizqi), sang putra titisan maharaja nusantara yang terpilih untuk melaksanakan penghormatan kepada sang Garuda, penjaga Nusantara. Penghormatan agung ini dilaksanakan setiap 100 tahun sekali.

Sebagai pewaris sah leluhur Nusantara, Wisnu telah mempelajari berbagai petunjuk dari mendiang ayah dan kakeknya selama bertahun-tahun sebelum hari agung ini tiba. Ia akan melakukan perjalanan panjang yang penuh dengan keajaiban dan rintangan. Apakah Wisnu akan berhasil menjalankan tugas besar ini?

Sujiwo Tejo juga turut terlibat dalam penggarapan karya The Guardian Nusantara. Aktor sekaligus budayawan tersebut berperan sebagai kepala suku yang membacakan mantra Garuda. Baginya, The Guardian Nusantara adalah kearifan lokal yang dikemas dalam bentuk pop culture yang digarap dengan serius.

"Karya-karya Alffy Rev menurut saya adalah pengejewahtahan atau manifestasi dari segala hal yang kerap diajukan oleh para pendahulu, yaitu tentang kearifan lokal, pentingnya lagi menengok masa belakang kita, tapi pada Alffy Rev ajakan-ajakan itu diwujudkan dalam kebudayaan yang pop, bahkan sampai Gen Z potensial untuk menyenanginya," paparnya, dikutip dari laman Instagram.

Proses pengambilan gambar The Guardian of Nusantara dilakukan di Candi Sukuh daerah Karanganyar. Alffy Rev dan timnya telah melakukan riset dan berdiskusi dengan para sejarawan. Mereka menilai Candi Sukuh merupakan peninggalan sejarah yang bisa merepresentasikan era Nusantara yang sebenarnya.

Baca juga: RAN Luncurkan Album RAN For Your Kids untuk Bangkitkan Eksistensi Lagu Anak

Saat memasuki gerbang Candi Sukuh, dia melihat sebuah gambar garuda yang sedang mencengkram ular. Ini kemudian mengingatkannya pada Garuda Pancasila. Mereka pun berpikir bahwa Garuda Pancasila tidak sembarang dibuat.

"Garuda Pancasila tidak sembarang dibuat, ada keterikatan pada leluhur yang akhirnya membuka lorong waktu yang seakan-akan ini sinyal untuk kita coba menghidupkan sosok Garuda seagung mungkin di proyek ini," katanya. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Ide Lomba Anti-Mainstream untuk Rayakan Kemerdekaan

BERIKUTNYA

Resep Soto Betawi Ayam yang Creamy, Sajian Penyegar HUT Kemerdekaan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: