Perusahan Elon Musk Rilis Chatbox AI Grok 2 dan Grok 2 Mini, Bisa Apa Saja?
16 August 2024 |
17:30 WIB
Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI meluncurkan Grok versi terbaru yakni Grok 2 dan Grok 2 mini. Terintegrasi dengan platform X (sebelumnya Twitter) untuk versi premium, chatbox ini diklaim menawarkan peningkatan kinerja dan kemampuan pembuatan gambar yang tengah menuai kontroversi.
Didukung model AI Flux 1 dari Black Forest Lab, chatbox Grok versi terbaru memungkinkan pengguna membuat dan mengunggah gambar langsung ke platform media sosial X. Grok 2 dan Grok 2 mini kini telah tersedia dalam versi beta di X.
Baca juga: Pergeseran dan Tren AI Paruh Kedua 2024 versi IBM
Akses Grok masih terbatas pada pelanggan premium dan premium plus di X. Saat ini pengguna X Premium harus membayar US$900 per bulan atau setara Rp14,1 juta untuk bisa mengakses Grok.
Kedua model ini akan tersedia melalui perusahaan pengembang melalui API Enterprise pada akhir bulan ini. Perusahaan tersebut kemungkinan akan menghadapi tekanan untuk menambah batasan pada fitur-fiturnya.
“Kami sangat bersemangat untuk merilis awal Grok 2, sebuah langkah maju yang signifikan dari model kami sebelumnya Grok 1.5, yang menampilkan kemampuan terdepan dalam dialog, pengkodean, dan penalaran,” tulis xAI dalam laman websitenya, dikutip Hypeabis.id, Jumat (16/8/2024).
Perusahaan punya Elon Musk itu juga mencatat bahwa versi terbaru ini membawa perubahan, pengendalian, dan lebih serbaguna. Sementara itu, Grok 2 mini seperti namanya, menjadi chatbox yang lebih sederhana namun mumpuni. “Menawarkan keseimbangan antara kecepatan dan kualitas jawaban,” tulis xAI dalam keterangannya.
Dalam laman resmi xAI, disampaikan bahwa perusahaan fokus pada evaluasi model kemampuan dalam dua bidang utama yakni, mengikuti instruksi dan memberikan informasi faktual yang akurat. Grok 2 disebut dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penalaran dengan konten yang diambil dan kemampuan penggunaan alatnya.
Chatbox AI ini dapat mengidentifikasi informasi yang hilang dengan benar, menalar melalui rangkaian peristiwa. Grok 2 versi terbaru juga membuang postingan yang tidak relevan.
Perusahaan kecerdasan milik Elon Musk mengklaim bahwa Grok versi terbaru mencapai tingkat kinerja yang bersaing dengan model AI lainnya, terutama pada bidang pengetahuan sains, pengetahuan umum, dan matematika.
Selain itu, Grok 2 unggul dalam tugas-tugas berbasis visi, memberikan kinerja canggih dalam penalaran matematika visual dan menjawab pertanyaan berbasis dokumen.
Ya, chatbox AI ini dapat membuat gambar sesuai bayangan atau inspirasi penggunanya. Bahkan, generator kecerdasan buatan ini dapat menghasilkan gambar yang telah diblokir oleh alat AI serupa seperti ChatGPT dari OpenAI karena melanggar misinformasi dan penyalahgunaan.
Contohnya saja, gambar mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerbangkan pesawat ke gedung World Trade Center. Untuk permintaan serupa, ditolak oleh ChatGPT yang memberi larangan ketat terhadap gambar kekerasan di dunia nyata dalam persyaratannya.
Baca juga: Meta Perkenalkan Voicebox, Speech Generation Berbasis Kecerdasan Buatan
Selain itu, Grok versi terbaru memungkinkan penggunanya membuat karakter yang sudah memiliki hak cipta. Misal, gambar intelektual properti (IP) milik Disney, Mickey Mouse ditampilkan sedang memberi hormat kepada tokoh fasis Adolf Hitler.
Editor: Fajar Sidik
Didukung model AI Flux 1 dari Black Forest Lab, chatbox Grok versi terbaru memungkinkan pengguna membuat dan mengunggah gambar langsung ke platform media sosial X. Grok 2 dan Grok 2 mini kini telah tersedia dalam versi beta di X.
Baca juga: Pergeseran dan Tren AI Paruh Kedua 2024 versi IBM
Akses Grok masih terbatas pada pelanggan premium dan premium plus di X. Saat ini pengguna X Premium harus membayar US$900 per bulan atau setara Rp14,1 juta untuk bisa mengakses Grok.
Kedua model ini akan tersedia melalui perusahaan pengembang melalui API Enterprise pada akhir bulan ini. Perusahaan tersebut kemungkinan akan menghadapi tekanan untuk menambah batasan pada fitur-fiturnya.
“Kami sangat bersemangat untuk merilis awal Grok 2, sebuah langkah maju yang signifikan dari model kami sebelumnya Grok 1.5, yang menampilkan kemampuan terdepan dalam dialog, pengkodean, dan penalaran,” tulis xAI dalam laman websitenya, dikutip Hypeabis.id, Jumat (16/8/2024).
Perusahaan punya Elon Musk itu juga mencatat bahwa versi terbaru ini membawa perubahan, pengendalian, dan lebih serbaguna. Sementara itu, Grok 2 mini seperti namanya, menjadi chatbox yang lebih sederhana namun mumpuni. “Menawarkan keseimbangan antara kecepatan dan kualitas jawaban,” tulis xAI dalam keterangannya.
Janjikan Informasi yang Akurat
Dalam laman resmi xAI, disampaikan bahwa perusahaan fokus pada evaluasi model kemampuan dalam dua bidang utama yakni, mengikuti instruksi dan memberikan informasi faktual yang akurat. Grok 2 disebut dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penalaran dengan konten yang diambil dan kemampuan penggunaan alatnya. Chatbox AI ini dapat mengidentifikasi informasi yang hilang dengan benar, menalar melalui rangkaian peristiwa. Grok 2 versi terbaru juga membuang postingan yang tidak relevan.
Unggul dalam Sains hingga Matematika
Perusahaan kecerdasan milik Elon Musk mengklaim bahwa Grok versi terbaru mencapai tingkat kinerja yang bersaing dengan model AI lainnya, terutama pada bidang pengetahuan sains, pengetahuan umum, dan matematika.Selain itu, Grok 2 unggul dalam tugas-tugas berbasis visi, memberikan kinerja canggih dalam penalaran matematika visual dan menjawab pertanyaan berbasis dokumen.
Bisa Bikin Gambar, Tapi….
Ya, chatbox AI ini dapat membuat gambar sesuai bayangan atau inspirasi penggunanya. Bahkan, generator kecerdasan buatan ini dapat menghasilkan gambar yang telah diblokir oleh alat AI serupa seperti ChatGPT dari OpenAI karena melanggar misinformasi dan penyalahgunaan. Contohnya saja, gambar mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerbangkan pesawat ke gedung World Trade Center. Untuk permintaan serupa, ditolak oleh ChatGPT yang memberi larangan ketat terhadap gambar kekerasan di dunia nyata dalam persyaratannya.
Baca juga: Meta Perkenalkan Voicebox, Speech Generation Berbasis Kecerdasan Buatan
Selain itu, Grok versi terbaru memungkinkan penggunanya membuat karakter yang sudah memiliki hak cipta. Misal, gambar intelektual properti (IP) milik Disney, Mickey Mouse ditampilkan sedang memberi hormat kepada tokoh fasis Adolf Hitler.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.