Twitter menjadi perusahaan platform media sosial yang gagal dibeli Elon Musk. (Sumber gambar : Pexels/Brett Jordan)

Sengketa Akun Bot, Direksi Twitter Bawa Elon Musk Ke Jalur Hukum

09 July 2022   |   12:28 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Dewan Direksi Twitter bereaksi atas langkah Bos Tesla Elon Musk yang batal membeli perusahaan media sosial tersebut. Adapun Musk mundur dari kesepakatan karena mengendus pelanggaran material dari perjanjian akuisisi senilai US$44 miliar itu. 

Ketua Dewan Twitter Bret Taylor mengatakan perusahaan masih berkomitmen untuk menutup kesepakatan dengan harga yang disepakati. Mereka pun berencana mengambil tindakan hukum untuk menegakkan kesepakatan di pengadilan. 

“Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery,” tulis Taylor dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (9/7/2022). 

Baca juga: Elon Musk Batal Beli Twitter, Ternyata Ini Alasannya

Dalam surat yang dilayangkan Musk melalui kuasa hukumnya Mike Ringler ke Komisi Sekuritas dan Bursa, pada Jumat (8/7/202), dikatakan bahwa Twitter belum memenuhi kewajiban kontraknya. Dia menyebut Twitter tidak memberikan informasi bisnis yang diminta oleh Musk. 

Informasi tersebut terkait tentang bagaiamana Twitter menemukan akun bot atau akun palsu, lalu menangguhkannya, serta cara kerjanya. Adapun jumlah akun palsu atau spam di Twitter tercatat lima persen pengguna aktif harian. 

Namun pada Mei lalu, CEO Twitter Parag Agrawal mengungkapkan pihaknya telah menangguhkan lebih dari satu juta akun spam dalam sehari, setelah Musk mengancam batal membeli perusahaan tersebut.

“Tantangan yang sulit adalah bahwa banyak akun yang terlihat palsu secara superfisial, sebenarnya orang-orangnya nyata. Dan beberapa rekening spam yang sebenarnya yang paling berbahaya, dapat terlihat benar-benar legal di permukaan,” kata Agrawal. 

Twitter juga menyatakan secara konsisten dalam hasil kuartalannya sejak 2014 bahwa mereka memperkirakan masalah akun spamnya mewakili kurang dari  lima persen pengguna aktif hariannya. Angka satu juta akan mencakup akun yang disingkirkan saat mereka mencoba untuk bergabung dengan platform. Oleh karena itu, akun tersebut tidak pernah dihitung sebagai pengguna harian.

Twitter tercatat hanya memiliki kurang dari 230 juta pengguna aktif setiap hari. Namun Musk khawatir bahwa angka lima persen akun spam itu jauh lebih tinggi. Twitter pun telah memberi Musk akses ke aliran data yang terdiri dari lebih dari 500 juta tweet yang diposting setiap hari dalam upaya untuk menjawab kekhawatirannya.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Elon Musk Batal Beli Twitter, Ternyata Ini Alasannya

BERIKUTNYA

Wisata Alam Bogor Fruit Garden Jadi Alternatif Liburan di Bogor

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: