Dana Pembatalan TIket Kereta Cepat Whoosh Bakal Ditransfer pada Hari yang Sama
11 August 2024 |
13:22 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pengguna kereta cepat Whoosh, manajemen Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberlakukan kebijakan terbaru terkait dengan dana pembatalan tiket. Perusahaan akan langsung mengembalikan dana pembatalan tiket pada hari yang sama.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa manajemen terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang. Salah satunya dengan menghadirkan kemudahan pengembalian dana pembatalan tiket pada hari yang sama, ketika waktu pembatalan dilakukan.
“Sebelumnya, untuk proses pembatalan tiket dana pengembalian akan dikirim paling cepat dengan proses 30 hari kerja,” ujarnya.
Baca juga: 4 Juta Orang Sudah Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Fakta-fakta Menariknya
Dia mengatakan bahwa tujuan kebijakan terbaru ini untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar terhadap penumpang dengan mobilitas tinggi. Melalui kebijakan pembatalan tiket ini, penumpang bisa menyesuaikan perjalanan akibat situasi yang mungkin berubah, mengingat saat ini sudah cukup banyak orang yang secara rutin menggunakan Whoosh.
“Melalui inovasi ini kami ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan yang lebih besar bagi penumpang Whoosh dalam mengatur jadwal perjalanan mereka,” katanya.
Menurutnya, pembatalan tiket dapat dilakukan oleh pengguna kereta maksimal 2 jam sebelum waktu keberangkatan secara online di aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id, dan secara offline di loket stasiun.
Khusus pembatalan secara online, penumpan hanya dapat melakukan pembatalan untuk pembelian tiket melalui aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id. Adapun, dana yang akan dikembalikan adalah sebesar 75 persen dari harga tiket.
“Kami memahami bahwa fleksibilitas dalam perjalanan sangat penting bagi penumpang dengan mobilitas tinggi. Layanan Whoosh yang sudah seperti layanan komuter membutuhkan kemudahan dan kecepatan pelayanan yang akan terus kami hadirkan,” ujarnya.
Selain kebijakan paling anyar tentang pembatalan tiket, manajemen juga menghadirkan proses yang mudah dan cepat bagi traveler yang hendak melakukan perubahan jadwal secara daring maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.
“Sama halnya dengan pembatalan online, fitur perubahan jadwal secara online ini hanya dapat dilakukan untuk pembelian melalui aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id,” katanya.
Eva mengatakan, fitur pengembalian tiket secara realtime dan layanan daring ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan komitmen guna menghadirkan proses mudah dan cepat. Manajemen juga juga berharap fitur ini dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan memuaskan bagi seluruh penumpang Whoosh.
Untuk diketahui, kereta cepat Whoosh adalah layanan kereta pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/ jam. Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Untuk meningkatkan konektivitas, Kereta Cepat Whoosh terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, shuttle, dan taksi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa manajemen terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang. Salah satunya dengan menghadirkan kemudahan pengembalian dana pembatalan tiket pada hari yang sama, ketika waktu pembatalan dilakukan.
“Sebelumnya, untuk proses pembatalan tiket dana pengembalian akan dikirim paling cepat dengan proses 30 hari kerja,” ujarnya.
Baca juga: 4 Juta Orang Sudah Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Fakta-fakta Menariknya
Dia mengatakan bahwa tujuan kebijakan terbaru ini untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar terhadap penumpang dengan mobilitas tinggi. Melalui kebijakan pembatalan tiket ini, penumpang bisa menyesuaikan perjalanan akibat situasi yang mungkin berubah, mengingat saat ini sudah cukup banyak orang yang secara rutin menggunakan Whoosh.
“Melalui inovasi ini kami ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan yang lebih besar bagi penumpang Whoosh dalam mengatur jadwal perjalanan mereka,” katanya.
Menurutnya, pembatalan tiket dapat dilakukan oleh pengguna kereta maksimal 2 jam sebelum waktu keberangkatan secara online di aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id, dan secara offline di loket stasiun.
Khusus pembatalan secara online, penumpan hanya dapat melakukan pembatalan untuk pembelian tiket melalui aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id. Adapun, dana yang akan dikembalikan adalah sebesar 75 persen dari harga tiket.
“Kami memahami bahwa fleksibilitas dalam perjalanan sangat penting bagi penumpang dengan mobilitas tinggi. Layanan Whoosh yang sudah seperti layanan komuter membutuhkan kemudahan dan kecepatan pelayanan yang akan terus kami hadirkan,” ujarnya.
Perubahan Jadwal
Selain kebijakan paling anyar tentang pembatalan tiket, manajemen juga menghadirkan proses yang mudah dan cepat bagi traveler yang hendak melakukan perubahan jadwal secara daring maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.“Sama halnya dengan pembatalan online, fitur perubahan jadwal secara online ini hanya dapat dilakukan untuk pembelian melalui aplikasi Whoosh atau web kcic.co.id,” katanya.
Eva mengatakan, fitur pengembalian tiket secara realtime dan layanan daring ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan komitmen guna menghadirkan proses mudah dan cepat. Manajemen juga juga berharap fitur ini dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan memuaskan bagi seluruh penumpang Whoosh.
Untuk diketahui, kereta cepat Whoosh adalah layanan kereta pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/ jam. Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Untuk meningkatkan konektivitas, Kereta Cepat Whoosh terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, shuttle, dan taksi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.