Berkenalan dengan Cobo, Atlet Tertua di Olimpiade Paris 2024
07 August 2024 |
13:56 WIB
Ajang olahraga atletik dunia Olimpiade tengah berlangsung di Paris, Prancis. Di ajang 4 tahunan ini, ada berbagai hal yang menarik perhatian publik, di antaranya sosok atlet tertua yang masih berlaga. Usia sepertinya bukan halangan bagi atlet sejati untuk berkompetisi di berbagai cabang pertandingan.
Berdasarkan laman resmi Olympics tercatat bahwa atlet berkuda asal Spanyol, yakni Juan Antonio Jimenez Cobo menjadi atlet tertua yang berlaga di ajang Olimpiade Paris, Prancis. Sang atlet saat ini tercatat berusia 65 tahun.
Baca juga: Penampakan Bangunan & Kamar Atlet Olimpiade Paris 2024 yang Diklaim Ramah Lingkungan
Adapun hasil pencapaiannya di Olimpiade Paris 2024, Cobo yang berada di Grup D hanya memiliki skor 60.031 sehingga menjadikannya gagal lolos ke final individu atau tim.
Cobo menempati posisi paling buncit di Grup D dengan skor yang diraihnya. Di grup ini, dia harus bertanding melawan sejumlah atlet dari Denmark, Jerman, Inggris, Norwegia, Belgia, Austria, Finlandia, Maroko, dan India.
Cobo berada di bawah atlet dari India yang berhasil meraih skor 66.444. Sementara itu, posisi pertama ditempati oleh atlet asal Denmark. Kemudian, di posisi kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh atlet dari Jerman dan Inggris. Adapun, atlet asal Norwegia, Belgia, Austria, Finlandia, dan Maroko masing-masing menempati posisi 4, 5, 6, 7, dan 8.
Keikutsertaan Cobo dalam ajang Olimpiade bukan yang pertama kali. Sang atlet tercatat pernah mengikut beberapa kali ajang ini.
Dia pertama kali mewakili Spanyol dalam Olimpiade 2000 di Sydney, Australia. Dari Negeri Kanguru, dia kembali mengikuti ajang yang sama di Athena pada 2024. Di negara yang dikenal sebagai Negeri Para Dewa tersebut, Cobo berhasil membawa pulang medali perak di nomor beregu dressage.
Setelah itu, dia absen dari ajang olahraga ini. Namun, dalam kurun waktu tersebut, Cobo mengelola sekolah berkuda dan melatih tim nasional Peru.
Selain Cobo, sebenarnya, ada atlet lain yang memiliki usia lebih tua di ajang Olimpiade 2024, yakni Mary Hanna dari Australia. Sang atlet tercatat telah berusia 69 tahun. Namun, Hanna terdaftar sebagai pemain alternatif untuk nomor beregu dressage.
Saat ini, sang atlet juga tercatat belum mengambil bagian atau belum bertanding dalam ajang yang menjadi Olimpiade ketujuh baginya.
Kompetisi berkuda merupakan salah satu dari banyak cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang olahraga Olimpiade. Selain berkuda, cabang olahraga lainnya adalah panjat tebing, bulu tangkis, sepak bola, menembak, dan sebagainya.
Baca juga: Profil Atlet Speed Climbing Desak Made Rita Kusuma Dewi yang lolos ke Perempat Final Olimpiade 2024
Untuk diketahui, sejauh ini Indonesia berhasil meraih medali dari cabang olahraga bulu tangkis. Atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung berhasil menyumbangkan medali dari cabang tunggal putri.
Editor: Fajar Sidik
Berdasarkan laman resmi Olympics tercatat bahwa atlet berkuda asal Spanyol, yakni Juan Antonio Jimenez Cobo menjadi atlet tertua yang berlaga di ajang Olimpiade Paris, Prancis. Sang atlet saat ini tercatat berusia 65 tahun.
Baca juga: Penampakan Bangunan & Kamar Atlet Olimpiade Paris 2024 yang Diklaim Ramah Lingkungan
Adapun hasil pencapaiannya di Olimpiade Paris 2024, Cobo yang berada di Grup D hanya memiliki skor 60.031 sehingga menjadikannya gagal lolos ke final individu atau tim.
Cobo menempati posisi paling buncit di Grup D dengan skor yang diraihnya. Di grup ini, dia harus bertanding melawan sejumlah atlet dari Denmark, Jerman, Inggris, Norwegia, Belgia, Austria, Finlandia, Maroko, dan India.
Cobo berada di bawah atlet dari India yang berhasil meraih skor 66.444. Sementara itu, posisi pertama ditempati oleh atlet asal Denmark. Kemudian, di posisi kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh atlet dari Jerman dan Inggris. Adapun, atlet asal Norwegia, Belgia, Austria, Finlandia, dan Maroko masing-masing menempati posisi 4, 5, 6, 7, dan 8.
Keikutsertaan Cobo dalam ajang Olimpiade bukan yang pertama kali. Sang atlet tercatat pernah mengikut beberapa kali ajang ini.
Dia pertama kali mewakili Spanyol dalam Olimpiade 2000 di Sydney, Australia. Dari Negeri Kanguru, dia kembali mengikuti ajang yang sama di Athena pada 2024. Di negara yang dikenal sebagai Negeri Para Dewa tersebut, Cobo berhasil membawa pulang medali perak di nomor beregu dressage.
Setelah itu, dia absen dari ajang olahraga ini. Namun, dalam kurun waktu tersebut, Cobo mengelola sekolah berkuda dan melatih tim nasional Peru.
Selain Cobo, sebenarnya, ada atlet lain yang memiliki usia lebih tua di ajang Olimpiade 2024, yakni Mary Hanna dari Australia. Sang atlet tercatat telah berusia 69 tahun. Namun, Hanna terdaftar sebagai pemain alternatif untuk nomor beregu dressage.
Saat ini, sang atlet juga tercatat belum mengambil bagian atau belum bertanding dalam ajang yang menjadi Olimpiade ketujuh baginya.
Kompetisi berkuda merupakan salah satu dari banyak cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang olahraga Olimpiade. Selain berkuda, cabang olahraga lainnya adalah panjat tebing, bulu tangkis, sepak bola, menembak, dan sebagainya.
Baca juga: Profil Atlet Speed Climbing Desak Made Rita Kusuma Dewi yang lolos ke Perempat Final Olimpiade 2024
Untuk diketahui, sejauh ini Indonesia berhasil meraih medali dari cabang olahraga bulu tangkis. Atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung berhasil menyumbangkan medali dari cabang tunggal putri.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.