Ilustrasi tattoo artist. (Sumber foto: Pexels/cottonbro studio)

Berminat Punya Tato? Pelajari Dulu 5 Efek Sampingnya Pada Kulit

06 August 2024   |   17:00 WIB
Image
Wildan Adil Hilba Mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta

Tato bisa menjadi bentuk mengekspresikan diri, menambah nilai estetika atau bahkan untuk mempercantik diri. Menurut survey yang dirilis oleh Pew Research Center pada 2023 lalu 32% penduduk Amerika Serikat (AS) memiliki satu tato, sedangkan 22% lainnya memiliki tato lebih dari satu.

Meskipun demikian, masih ada beberapa pertanyaan mengenai dampak kesehatan tato, dan baru-baru ini, para peneliti mulai meneliti bagaimana tato dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang dalam jangka panjang.

Mengutip laman Medical News Today, Sebuah studi yang diterbitkan di ASM Journals pada awal Juli 2024 menguji sampel dari 75 tinta tato dan makeup permanen yang umum digunakan di Amerika Serikat, penelitian tersebut menemukan bahwa 26 di antaranya terkontaminasi dengan bakteri penyebab infeksi. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan Makeup Semipermanen & Tato, Jangan Dianggap Sama

Dari hasil penelitian tersebut terdapat bakteri yang ditemukan termasuk Staphylococcus epidermidis yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, serta Cutibacterium acnes yang menyebabkan jerawat.

Lalu apa saja efek samping dari mentato tubuh? Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan berbagai sumber lainnya, berikut rangkumannya.


1. Infeksi Kulit

Infeksi kulit adalah salah satu risiko utama yang bisa timbul dari tato di tangan. Risiko ini bisa disebabkan oleh penggunaan alat tato atau tinta yang tidak steril, serta perawatan yang kurang tepat setelah tato dibuat. Ada dua jenis infeksi kulit yang bisa muncul dari tato di tangan. Pertama adalah bakteri Staphylococcus yang dapat menyebabkan selulitis, dan infeksi bakteri Mycobacterium yang dapat menimbulkan tuberkulosis kulit.


2. Alergi

Selain infeksi kulit, salah satu risiko umum setelah mendapatkan tato adalah reaksi alergi. Alergi ini biasanya disebabkan oleh zat warna dalam tinta tato. Kandungan tinta tato bervariasi sesuai dengan warnanya, tetapi beberapa bahan seperti nikel, merkuri, dan senyawa logam lainnya dapat menyebabkan reaksi alergi. Gejala alergi ini termasuk gatal-gatal dan ruam pada area kulit yang ditato.


3. Risiko kanker kulit

Risiko kesehatan lain yang mungkin timbul akibat tato adalah kanker kulit, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya. Walaupun demikian, penggunaan tinta dan proses pembuatan tato memang memiliki potensi untuk menimbulkan masalah kesehatan pada kulit.


4. Hepatitis

Selain masalah kesehatan pada kulit, saat membuat tato, kalian juga harus waspada terhadap kemungkinan penularan penyakit seperti hepatitis B dan hepatitis C. Risiko ini dapat muncul jika jarum suntik yang digunakan untuk tato tidak steril atau telah terkontaminasi dengan darah dari seseorang yang terinfeksi hepatitis B atau C.


5. HIV

Selain risiko hepatitis, pembuatan tato permanen juga bisa menimbulkan risiko penularan HIV. Meskipun kasus penularan HIV melalui tato sangat jarang, hal ini tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jarum yang digunakan untuk tato adalah jarum yang steril, baru, dan tidak pernah digunakan sebelumnya.

Yuk lebih mewaspadai efek samping dari mentato tubuh dengan memperhatikan detail kecil dari alat yang digunakan untuk mentato.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

 

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Film Dokumenter di Netflix, Diangkat dari Kisah Nyata

BERIKUTNYA

Penampakan Bangunan & Kamar Atlet Olimpiade Paris 2024 yang Diklaim Ramah Lingkungan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: