Ilustrasi smartphone yang ditenagai AI. (Sumber gambar: Freepik/AI)

Vendor Smartphone Tampil Beda Hadapi Perang AI

06 August 2024   |   05:44 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Adopsi AI generatif mendukung pertumbuhan pasar smartphone secara global. Tak ayal, para vendor berlomba-lomba menghadirkan produk ponsel yang ditenagai kecerdasan buatan, seraya mempertimbangkan keunggulan lain untuk menggaet lebih banyak calon pembeli. 

Berdasarkan laporan International Data Corporation, pada kuartal II/2024, pengiriman ponsel pintar global meningkat 6,5 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni dari 268 juta unit menjadi 285,4 juta unit. Adapun Samsung masih menempati posisi teratas penjualan dengan total 53,9 juta unit dan pangsa pasar 18,9 persen.

Nabila Popal, Direktur Riset Senior di IDC menyampaikan peningkatan ini tidak lepas dari ponsel kelas flagship yang menawarkan harga jual tinggi dan gebrakan AI Generatif. “Samsung meraih posisi teratas berkat fokus strategis pada produk unggulannya dan strategi AI yang kuat,” ujarnya dalam laporan IDC beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Realme 13 Siap Rilis 7 Agustus 2024, Ponsel Gaming Bintang Lima Harga Rp2 Jutaan

Persaingan inovasi diprediksi semakin ketat pada paruh kedua 2024. Will Wong, manajer riset senior untuk perangkat klien di IDC Asia/Pasifik menyebut banyak ponsel cerdas yang dibekali kecerdasan buatan bakal muncul pada periode ini. Ponsel ini berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan berikutnya setelah 5G dan perangkat lipat.

Oppo yang menempati posisi kelima pengiriman produk ponsel cerdas teratas secara global mengklaim bisa mendongkrak penjualan melalui peluncuran Oppo Reno 12 Series. “Ketika produk baru rilis, (penjualan optimis) akan meningkat. Di Indonesia kita masih memimpin (pangsa pasar) di kuartal pertama,” ujar Head of Public Relations Oppo Indonesia Arga Simanjuntak kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.

Tak dipungkiri Oppo Reno 12 Series membawa serangkaian fitur kecerdasan buatan. Awal tahun ini, Oppo mengumumkan komitmen mereka untuk membawa kemampuan AI ke lebih banyak kelas smartphone.

Arga menilai penerapan AI ke dalam banyak perangkat smartphone sangat penting saat ini. Tidak hanya harus eksklusif di ponsel kelas flagship, tetapi juga kelas menengah agar teknologi ini bisa dinikmati setiap lapisan konsumen.

“Sekarang kompetisi makin kuat dengan teknologi AI, yang kita tawarkan di segmen mid-range, (selama ini) AI didominasi pasar flagship. Komitmen Oppo bisa menjangkau semua lapisan,” jelas Arga.

Diketahui, Oppo Reno 12 Series tergolong smartphone kelas mid-range atau menengah. Ponsel ini ditawarkan dengan harga Rp8,9 juta untuk varian pro. Sementara varian standar dibanderol dari Rp6,9 juta dan Rp7,9 juta. 

Meskipun mengusung ponsel AI, Oppo juga menawarkan keunggulan lain yakni berupa durabilitas. Dengan desain futuristik layaknya air beriak, Oppo menghadirkan solusi ketahanan yang disebut dengan OPPO All-Round Armour.

Teknologi ini dilengkapi dengan tiga terobosan utama, yaitu kaca terkuat di kelasnya, struktur kerangka yang kokoh, dan desain bantalan canggih. Layar Reno 12 5G dilindungi Corning Gorilla Glass 7i. 

Sementara itu, Reno 12 Pro 5G dilengkapi Corning Gorilla Glass Victus 2 yang menjadi kaca pelindung terkuat di Reno Series, memberikan ketahanan ultra-flagship terhadap benturan, jatuh, bengkok, dan goresan. Kaca ini menggunakan teknologi pertukaran ion eksklusif yang meningkatkan kekuatan secara signifikan. 

Dalam uji jatuh, ketahanannya mencapai 180 persen. Dalam uji goresan kaca yang dilakukan Societe Generale de Surveillance (SGS), ponsel ini mendapatkan skor penuh dan sebutan SGS Premium Performance. Kaca ini terbukti mampu bertahan lebih dari 10.000 uji jatuh tanpa pecah.

Oppo juga mengembangkan kerangka High-Strength Alloy yang dinamai dengan AM04. Rangka ini memiliki karakteristik kekuatan, ketangguhan, konduktivitas termal, hingga sifat anti-korosi, yang membuat Reno 12 Series memenuhi standar kualitas aerospace. Dibandingkan dengan bahan perangkat generasi sebelumnya, ketahanan tekuk tekanannya meningkat lebih dari 10 persen. 

Dengan rating IP65, Reno 12 Series memberikan ketahanan debu dan air. Sementara komponen penting seperti lubang, speaker, port USB-C, dan slot kartu SIM telah diperkuat untuk membuat smartphone semakin tahan air. “Kami ingin menjangkau seluruh segmen yang membutuhkan ponsel kreatif dengan teknologi Gen AI plus segmen yang butuh produk ketahananan,” tambah Arga. 

Samsung sebagai raksasa teknologi yang pertama kali menyematkan AI pada ponsel cerdas pun meningkatkan inovasi pada produk terbarunya, Galaxy Z Fold 6. Selain meningkatkan fitur AI dan ketahanan, ponsel lipat ini membawa pengalaman lebih untuk para pecinta gaming. 

Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia mengatakan ponsel ini dibekali prosesor paling powerfull, Snapdragon 8 Gen 4, yang memungkinkan peningkatan kinerja NPU 42 persen, GPU 19 persen, dan CPU 18 persen dari generasi terdahulu. Jadi, pengguna dapat merasakan performa gahar saat bermain mobile gaming.

Chipset ini diklaim memberi efisiensi pada daya tahan baterai. Semakin puas degan RAM 12 GB untuk menyimpan lebih banyak gim di dalam ponsel. 

Dia juga menyebut vapor chamber pada ponsel ini 1,6x lebih besar untuk kemampuan bermain gim lebih lama tanpa mengurangi performa. Galaxy Z Fold 6 telah mendukung Ray Tracing, serta kecerahan layar hingga 2.600 nit untuk pengalaman gaming yang lebih imersif dan responsif. “Aspek gaming experience itu yang kita bawa di Fold 6,” tutur Ilham. 

Setelah keandalan performa, professional gamer Afif Yulistian (Apiipp) menyebut pertimbangan berikutnya dalam memilih smartphone untuk gaming adalah kenyamanan grip di tangan. Desain perangkat yang lebih ramping dan ringan membuatnya lebih mudah dibawa kemana-mana dan disimpan di dalam kantong atau tas. “Grip di tangan harus enak, jadi nggak gampang slip pas lagi seru-serunya mabar,” ucapnya.

Sebagai gamer, Apiipp juga punya standar sendiri terhadap kualitas smartphone untuk bermain gim, yakni harus tajam, cerah, dan lapang. Begitu pula dengan durabilitas untuk memberi perlindungan yang lebih baik dari benturan atau jatuh saat gameplay

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Isyana Sarasvati Rasakan Deja vu Saat Latihan Pagelaran Sabang Merauke 2024

BERIKUTNYA

Tren Biliar Bagi Kaum Muda Jadi Sarana Latihan Fokus dan Kesabaran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: