Kolaborasi Lakon dengan 6 brand lokal untuk koleksi Now Playing. (Sumber Foto: Hypeabis.id/Dewi Andriani)

Gandeng 6 Brand Lokal, Lakon Store Hadirkan Keajaiban Sinematik dalam Koleksi Now Playing

04 August 2024   |   07:28 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Lakon Store tunjukkan keajaiban sinematik dalam koleksi bertajuk Now Playing yang dipamerkan di JF3 Summarecon Mall Serpong, Sabtu (3/8/2024). Kolaborasi yang melibatkan 6 brand lokal—Fuguku, Bertjorak, Earth Major, Toba Tenun, Seroja, dan Rajoet— ini menampilkan 72 busana ready-to-wear yang terinspirasi dari berbagai genre film dan serial.

Setiap koleksi membawa penonton dalam perjalanan nostalgia penuh warna, menghidupkan momen ikonik dari layar kaca ke panggung mode, mulai dari gaya komedi yang ceria hingga horor yang menegangkan, menawarkan pengalaman fashion yang tak terlupakan.

Masing-masing brand membawa cerita unik yang diterjemahkan dalam setiap helai busana, menghidupkan kembali memori masa kecil hingga menghadirkan sensasi merinding ala film horor.

Baca juga: MUFFEST+ 2024 Hadirkan Modest Fesyen dengan Sentuhan Modern yang Lebih Hype

Merchandiser dan Fashion Stylist Lakon Store Arsya Prasetiawan mengatakan, setiap tahunnya, Lakon Store selalu berkolaborasi dengan brand lokal untuk menghadirkan tema yang unik dan inovatif. Memasuki tahun ketiga, mereka mengusung konsep nostalgia melalui dunia film dan serial. Setiap brand berperan dalam menghidupkan genre film atau serial yang berbeda, mulai dari komedi, musikal, fiksi, romansa, hingga misteri.

"Judul Now Playing adalah bentuk apresiasi kami terhadap karya-karya kreatif. Kami ingin mengajak para penonton merasakan perjalanan nostalgia melalui film dan serial yang diwujudkan dalam bentuk mode," ujar Arsya, Sabtu (3/8/2024).

Sebagai concept store yang mendukung dan mempromosikan brand lokal Indonesia, Lakon Store rutin mengadakan fashion show bertema unik setiap tahunnya. Koleksi dari acara ini akan dijual secara eksklusif di Lakon Store, Summarecon Mall Kelapa Gading 5.

“Tema show kami selalu mengangkat budaya pop dengan sentuhan nostalgia. Tahun ini, kami menambahkan elemen-elemen seperti tarian, lagu, dan suasana yang mengingatkan pada masa kecil atau bahkan membuat merinding karena nuansa horor. Ini yang menjadikan show kami berbeda,” katanya.

Dalam menghadirkan koleksi ini, Lakon Store dan brand yang terlibat tidak hanya fokus pada estetika, tetapi juga pada aspek berkelanjutan. Mereka menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan proses produksi yang etis.

“Kami ingin setiap koleksi tidak hanya indah dilihat tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Arsya.

 

CEO Toba Tenun Melvi Tampubolon dan tim misalnya, mereka menghidupkan tema laga (action) dengan sentuhan keberanian perempuan. Koleksi ini diperagakan oleh 12 model dan 5 muse, dibuka dengan tarian yang merepresentasikan karakter-karakter perempuan tangguh.

“Kami membawa kain dari Sumatra Utara, menggunakan teknik hand painting dan Shibori Itajime. Koleksi kali ini dominan dengan apron berwarna hitam, merah, dan oranye, yang cocok dengan tema laga dan multi-peran perempuan," ujar Melvi.

Dia menambahkan, semua proses dari pembuatan kain hingga pewarnaan dilakukan secara handmadr dengan tangan, menggunakan pewarna alami dari Rumah Kewarnaan Alam. "Kami ingin menampilkan koleksi yang tidak hanya indah tetapi juga ramah lingkungan dan memberdayakan pengrajin lokal," ucapnya.

Sementara itu, Seroja membawa tema misteri dengan koleksi Eclipse Enigma, memadukan warna hitam dan putih dengan detail bordir bunga yang besar. Brand Manager Seroja Farizki Audian Syaputra menyampaikan koleksi ini terdiri dari 14 look, termasuk dress, long dress, mini dress, blazer, dan kemeja.

"Kami tetap menggunakan katun toyobo, tetapi kali ini kami memilih warna-warna yang lebih gelap dan potongan yang terinspirasi dari era Belanda," katanya.

Farizki menjelaskan bahwa koleksi ini terinspirasi dari film horor, dengan penggunaan kain katun khusus dan renda-renda untuk menambah detail. "Kami ingin menunjukkan bahwa apapun temanya, fashion tetap bisa tampil elegan dan menarik. Dalam koleksi ini, kami berfokus pada warna hitam dan putih dengan sentuhan merah untuk memberikan nuansa horor yang klasik," ujarnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Isna Marifa Hadirkan Sejarah Nusantara yang Terpenggal di Novel Sapaan Sang Giri

BERIKUTNYA

3 Ide Aktivitas Petualangan Edukatif untuk Bangkitkan Imajinasi Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: