Mengenal Maserasi Parfum untuk Menciptakan Aroma yang Halus & Harmonis
17 January 2025 |
12:30 WIB
Aroma parfum yang baru dibeli terkadang sangat tajam dan menyengat. Wangi dari top notes-nya mungkin tercium lebih dominan dibandingkan, middle dan base notes. Lewat proses maserasi parfum, seiring waktu aromanya akan lebih halus dan harmonis, lantaran semua notes telah tercampur dengan sempurna.
Mengutip Wicked Good, maserasi parfum adalah proses saat parfum yang baru dicampur dibiarkan tidak terganggu, sehingga berbagai bahannya menyatu dan matang. Proses ini memungkinkan minyak wangi dan alkohol dalam parfum bercampur dengan sempurna, menghasilkan aroma yang lebih halus dan tahan lama.
Seperti yang kita tahu, parfum terdiri dari tiga lapisan aroma utama yakni top notes, middle notes, dan base notes. Top notes atau notes atas adalah aroma pertama yang tercium setelah parfum disemprotkan, biasanya segar dan ringan, serta bertahan sekitar 15 menit hingga satu jam. Setelah top notes menguap, muncul middle notes atau notes tengah yang lebih kaya dan kompleks, memberikan karakter utama parfum yang bertahan beberapa jam.
Terakhir, base notes atau notes dasar muncul setelah middle notes memudar, memberikan kedalaman dan ketahanan pada parfum yang dapat bertahan sepanjang hari. Ketiga lapisan ini bekerja bersama untuk menciptakan aroma yang harmonis.
Baca juga: Tren Parfum 2025 Terinspirasi Makanan: Aroma Manis Dessert sampai Gurihnya Pizza
Hampir semua jenis parfum dapat digunakan untuk proses maserasi, tetapi hasilnya akan bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas parfum tersebut. Parfum yang cocok untuk maserasi umumnya memiliki komposisi kompleks dan konsentrasi minyak esensial yang tinggi.
Misalnya parfum yang mengandung notes dasar yang kaya seperti amber, oud, sandalwood, dan patchouli. Maserasi akan membantu notes tersebut berkembang dan menyatu, meningkatkan kedalaman dan daya tahan aroma.
Selain itu, parfum niche dan artisan umumnya menggunakan bahan alami dan minyak esensial berkualitas tinggi yang memerlukan waktu untuk benar-benar tercampur. Maserasi memungkinkan parfum ini mencapai kompleksitas yang diinginkan.
Proses maserasi parfum bisa berlangsung singkat maupun lama, tergantung pada jenis parfum, bahan-bahan, dan profil aroma yang diinginkan. Maserasi singkat sekitar 1-2 minggu, cocok untuk menciptakan aroma ringan dan segar seperti citrus dan bunga.
Umumnya maserasi dilakukan 3-6 minggu, memungkinkan notes atas, tengah, dan dasar untuk mulai menyatu dengan baik. Akan tetapi, ada juga yang melakukan maserasi jangka panjang sekitar 2-3 bulan. Proses ini cocok untuk parfum dengan aroma berat seperti kayu dan rempah untuk mencapai aroma yang lebih kompleks.
Maserasi parfum selama 6 bulan atau lebih akan menghasilkan aroma yang lebih halus, matang, dan sangat kompleks. Proses ini memungkinkan bahan-bahan dalam parfum untuk menyatu dengan baik, menciptakan keseimbangan antara notes atas, tengah, dan dasar.
Parfum yang telah dimaserasi dalam waktu lama akan memiliki kedalaman yang lebih terasa, dengan aroma dasar seperti kayu, amber, dan musk yang lebih menonjol. Selain itu, notes atas yang awalnya tajam akan melembut. Hasilnya adalah parfum dengan kompleksitas yang lebih kaya dan daya tahan yang lebih lama.
Proses ini melibatkan penyimpanan parfum dalam kondisi tertentu agar bahan-bahan di dalamnya dapat bercampur dengan baik dan menghasilkan aroma yang lebih kaya dan tahan lama. Berikut adalah langkah sederhana untuk mencoba maserasi parfum di rumah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Mengutip Wicked Good, maserasi parfum adalah proses saat parfum yang baru dicampur dibiarkan tidak terganggu, sehingga berbagai bahannya menyatu dan matang. Proses ini memungkinkan minyak wangi dan alkohol dalam parfum bercampur dengan sempurna, menghasilkan aroma yang lebih halus dan tahan lama.
Seperti yang kita tahu, parfum terdiri dari tiga lapisan aroma utama yakni top notes, middle notes, dan base notes. Top notes atau notes atas adalah aroma pertama yang tercium setelah parfum disemprotkan, biasanya segar dan ringan, serta bertahan sekitar 15 menit hingga satu jam. Setelah top notes menguap, muncul middle notes atau notes tengah yang lebih kaya dan kompleks, memberikan karakter utama parfum yang bertahan beberapa jam.
Terakhir, base notes atau notes dasar muncul setelah middle notes memudar, memberikan kedalaman dan ketahanan pada parfum yang dapat bertahan sepanjang hari. Ketiga lapisan ini bekerja bersama untuk menciptakan aroma yang harmonis.
Baca juga: Tren Parfum 2025 Terinspirasi Makanan: Aroma Manis Dessert sampai Gurihnya Pizza
Hampir semua jenis parfum dapat digunakan untuk proses maserasi, tetapi hasilnya akan bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas parfum tersebut. Parfum yang cocok untuk maserasi umumnya memiliki komposisi kompleks dan konsentrasi minyak esensial yang tinggi.
Misalnya parfum yang mengandung notes dasar yang kaya seperti amber, oud, sandalwood, dan patchouli. Maserasi akan membantu notes tersebut berkembang dan menyatu, meningkatkan kedalaman dan daya tahan aroma.
Selain itu, parfum niche dan artisan umumnya menggunakan bahan alami dan minyak esensial berkualitas tinggi yang memerlukan waktu untuk benar-benar tercampur. Maserasi memungkinkan parfum ini mencapai kompleksitas yang diinginkan.
Proses maserasi parfum bisa berlangsung singkat maupun lama, tergantung pada jenis parfum, bahan-bahan, dan profil aroma yang diinginkan. Maserasi singkat sekitar 1-2 minggu, cocok untuk menciptakan aroma ringan dan segar seperti citrus dan bunga.
Umumnya maserasi dilakukan 3-6 minggu, memungkinkan notes atas, tengah, dan dasar untuk mulai menyatu dengan baik. Akan tetapi, ada juga yang melakukan maserasi jangka panjang sekitar 2-3 bulan. Proses ini cocok untuk parfum dengan aroma berat seperti kayu dan rempah untuk mencapai aroma yang lebih kompleks.
Maserasi parfum selama 6 bulan atau lebih akan menghasilkan aroma yang lebih halus, matang, dan sangat kompleks. Proses ini memungkinkan bahan-bahan dalam parfum untuk menyatu dengan baik, menciptakan keseimbangan antara notes atas, tengah, dan dasar.
Parfum yang telah dimaserasi dalam waktu lama akan memiliki kedalaman yang lebih terasa, dengan aroma dasar seperti kayu, amber, dan musk yang lebih menonjol. Selain itu, notes atas yang awalnya tajam akan melembut. Hasilnya adalah parfum dengan kompleksitas yang lebih kaya dan daya tahan yang lebih lama.
Cara Melakukan Maserasi Parfum
Maserasi parfum tidak hanya dilakukan oleh pembuat parfum profesional tetapi juga dapat dilakukan di rumah untuk meningkatkan kualitas aroma parfum.Proses ini melibatkan penyimpanan parfum dalam kondisi tertentu agar bahan-bahan di dalamnya dapat bercampur dengan baik dan menghasilkan aroma yang lebih kaya dan tahan lama. Berikut adalah langkah sederhana untuk mencoba maserasi parfum di rumah
- Gunakan parfum baru: Apabila ada parfum yang baru dibeli, semprotkan 5-7 kali untuk membantu melepaskan aroma awalnya.
- Simpan dengan rapat: Tutup botol parfum dengan rapat untuk mencegah udara masuk.
- Tempatkan di ruang sejuk dan gelap: Letakkan parfum di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung dan suhu panas, karena dapat merusak komposisi parfum.
- Biarkan selama beberapa minggu: Idealnya, parfum didiamkan selama 2–4 minggu. Dalam periode ini, bahan-bahan dalam parfum akan menyatu lebih baik.
- Periksa hasilnya: Setelah waktu maserasi selesai, semprotkan parfum untuk mengecek perbedaannya. Biasanya aroma akan terasa lebih halus dan kompleks.
- Lanjutkan penyimpanan: Jika diperlukan, biarkan selama dua hingga tiga minggu, bahkan berbulan-bulan supaya aromanya teroksidasi lebih menyeluruh.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.