Mengintip Tren Busana Hari Raya di Garis Poetih Raya Festival 2025
17 January 2025 |
08:30 WIB
Garis Poetih Raya Festival 2025 resmi dibuka pada Kamis, 16 Januari 2025, di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan dan akan berlangsung hingga 18 Januari 2025. Festival yang diprakarsai oleh desainer Ivan Gunawan itu seperti namanya, menghadirkan rangkaian koleksi menyambut momen hari raya.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi upaya Ivan Gunawan untuk mendukung para desainer lokal. "Kami sangat mendukung Garis Poetih sebagai wadah yang membantu desainer Indonesia memperluas pasar hingga ke tingkat internasional," ujarnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Garis Poetih Raya Festival.
Pada kesempatan yang sama, Ivan Gunawan juga menjelaskan visinya melalui Garis Poetih. "Platform ini saya ciptakan sejak 2023 untuk mendukung desainer dan brand lokal. Dengan berbagi panggung, kami bisa bersama-sama menggelar fashion show, " ungkapnya.
Baca juga: Kursien Karzai Hadirkan Keanggunan Modest Wear Bertema Madre
Ivan mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang dengan misi untuk mendukung desainer busana yang ingin meningkatkan jangkauan dan memperluas pasar, terutama pada musim Idulfitri, saat dimana permintaan koleksi raya semakin meningkat.
Dia berharap koleksi yang ditonjolkan pada pagelaran busana kali ini dapat menjadi sumber inspirasi fesyen pada momen Ramadan dan Idulfitri.
Rangkaian pembukaan festival menghadirkan 13 desainer ternama dari Indonesian Fashion Designer Council (IFDC). Koleksi yang ditampilkan mengambil tema "Raya," dengan dominasi warna maroon menjadi palet utama yang dipilih Ivan Gunawan sebagai simbol kemewahan, keberanian, dan kesatuan menciptakan harmoni visual yang memikat di setiap koleksi.
Melalui tema ini, IFDC menunjukkan bagaimana busana Hari Raya mampu menghadirkan kesan modern, anggun, dan tetap menghormati nilai-nilai tradisi.
Adapun, Para desainer IFDC yang berpartisipasi dalam acara ini adalah Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Rama Dauhan, Ria Miranda, Wilsen Willim, Mel Ahyar, dan Yosafat Dwi Kurniawan.
Setiap desainer menampilkan dua koleksi signature look yang didesain secara eksklusif untuk event ini. Desain yang dirancang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dengan pendekatan modern. Potongan longgar, detail bordir tradisional, serta penggunaan bahan premium menjadi ciri khas koleksi ini, yang sangat cocok untuk dikenakan pada momen perayaan Hari Raya.
Sebagai salah satu sorotan utama, jenama SETH&LUNA menghadirkan koleksi bertajuk "Nusanta-Raya." Koleksi ini membaurkan elemen tradisional Nusantara dengan inovasi modern, termasuk motif flora dan penggunaan songket asli Malaysia.
Koleksi ini terbagi menjadi dua bagian utama yakni full printed, menampilkan motif hijab SHAWLPUBLIKA yang diterjemahkan ke dalam desain busana yang anggun dan sederhana. Kedua, Avant-Garde, eksplorasi yang lebih eksperimental dengan interpretasi motif tradisional menjadi karya adibusana yang dramatis dan penuh detail.
Menurut Ivan Gunawan, tren busana Hari Raya selalu menjadi perhatian utama pencinta fesyen. “Raya Series ini selalu menjadi momen yang ditunggu karena koleksinya tidak hanya digunakan untuk perayaan, tetapi juga menunjukkan identitas budaya yang dipadukan dengan tren global,” jelas Ivan.
Garis Poetih Raya Festival 2025 menghadirkan lebih dari sekadar busana. Koleksi yang dipamerkan memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin tampil memukau pada Hari Raya tanpa mengesampingkan nilai budaya. Dengan desain yang anggun, kaya makna, dan tetap modern, koleksi ini memastikan setiap momen Hari Raya menjadi lebih istimewa.
Baca juga: Tren Fesyen 2025 Bakal Makin Tekankan Kenyamanan & Inklusif
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi upaya Ivan Gunawan untuk mendukung para desainer lokal. "Kami sangat mendukung Garis Poetih sebagai wadah yang membantu desainer Indonesia memperluas pasar hingga ke tingkat internasional," ujarnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Garis Poetih Raya Festival.
Pada kesempatan yang sama, Ivan Gunawan juga menjelaskan visinya melalui Garis Poetih. "Platform ini saya ciptakan sejak 2023 untuk mendukung desainer dan brand lokal. Dengan berbagi panggung, kami bisa bersama-sama menggelar fashion show, " ungkapnya.
Baca juga: Kursien Karzai Hadirkan Keanggunan Modest Wear Bertema Madre
Ivan mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang dengan misi untuk mendukung desainer busana yang ingin meningkatkan jangkauan dan memperluas pasar, terutama pada musim Idulfitri, saat dimana permintaan koleksi raya semakin meningkat.
Dia berharap koleksi yang ditonjolkan pada pagelaran busana kali ini dapat menjadi sumber inspirasi fesyen pada momen Ramadan dan Idulfitri.
Rangkaian pembukaan festival menghadirkan 13 desainer ternama dari Indonesian Fashion Designer Council (IFDC). Koleksi yang ditampilkan mengambil tema "Raya," dengan dominasi warna maroon menjadi palet utama yang dipilih Ivan Gunawan sebagai simbol kemewahan, keberanian, dan kesatuan menciptakan harmoni visual yang memikat di setiap koleksi.
Melalui tema ini, IFDC menunjukkan bagaimana busana Hari Raya mampu menghadirkan kesan modern, anggun, dan tetap menghormati nilai-nilai tradisi.
Koleksi Ivan Gunawan (Sumber: Garis Poetih)
Setiap desainer menampilkan dua koleksi signature look yang didesain secara eksklusif untuk event ini. Desain yang dirancang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dengan pendekatan modern. Potongan longgar, detail bordir tradisional, serta penggunaan bahan premium menjadi ciri khas koleksi ini, yang sangat cocok untuk dikenakan pada momen perayaan Hari Raya.
Sebagai salah satu sorotan utama, jenama SETH&LUNA menghadirkan koleksi bertajuk "Nusanta-Raya." Koleksi ini membaurkan elemen tradisional Nusantara dengan inovasi modern, termasuk motif flora dan penggunaan songket asli Malaysia.
Koleksi ini terbagi menjadi dua bagian utama yakni full printed, menampilkan motif hijab SHAWLPUBLIKA yang diterjemahkan ke dalam desain busana yang anggun dan sederhana. Kedua, Avant-Garde, eksplorasi yang lebih eksperimental dengan interpretasi motif tradisional menjadi karya adibusana yang dramatis dan penuh detail.
Tren Busana Hari Raya 2025
Tahun ini, busana Hari Raya menonjolkan konsep elegansi yang praktis. Potongan loose-fit, material ringan seperti silk dan crepe, serta permainan warna earth tone dan marun akan mendominasi. Aksesori minimalis menjadi pelengkap, menghadirkan gaya yang tetap memikat namun tidak berlebihan.Menurut Ivan Gunawan, tren busana Hari Raya selalu menjadi perhatian utama pencinta fesyen. “Raya Series ini selalu menjadi momen yang ditunggu karena koleksinya tidak hanya digunakan untuk perayaan, tetapi juga menunjukkan identitas budaya yang dipadukan dengan tren global,” jelas Ivan.
Garis Poetih Raya Festival 2025 menghadirkan lebih dari sekadar busana. Koleksi yang dipamerkan memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin tampil memukau pada Hari Raya tanpa mengesampingkan nilai budaya. Dengan desain yang anggun, kaya makna, dan tetap modern, koleksi ini memastikan setiap momen Hari Raya menjadi lebih istimewa.
Baca juga: Tren Fesyen 2025 Bakal Makin Tekankan Kenyamanan & Inklusif
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.