Suguhkan Adegan Gore yang Kental, Film Pusaka Punya 2 Versi Rating 17 Tahun & 21 Tahun
13 July 2024 |
06:30 WIB
Ada hal menarik dari film horor Pusaka garapan sutradara Rizal Mantovani. Film yang mengangkat cerita tentang teror horor dari kutukan benda pusaka ini rupanya memiliki dua versi. Versi pertama mendapat rating 21 tahun dari lembaga sensor, sedangkan versi kedua rating 17 tahun.
Namun, setelah menimbang berbagai aspek, versi kedua dengan rating 17 tahun yang akan dinikmati oleh penonton. Film Pusaka ini bakal tayang secara serentak mulai 18 Juli 2024.
Baca juga: Film Pusaka Tayang 18 Juli 2024, Angkat Cerita Kutukan Berbahaya di Balik Benda Lawas
Produser Amrit Punjabi mengatakan versi pertama dengan rating 21 tahun sebenarnya adalah versi orisinal dari film Pusaka. Dalam versi ini, berbagai adegan ditampilkan secara utuh sesuai dengan visi dari sutradara.
“Yang versi 21 tahun itu adalah versi kerja keras kita begitu ya. Makanya, waktu premier ini, kami ingin menunjukkan itu biar kita semua bisa merasakan aslinya film ini seperti apa,” ucap Amrit saat ditemui Hypeabis.id setelah premier film Pusaka, Jumat (12/7/2024).
Namun, mengingat film adalah produk yang berada di antara seni dan bisnis, tentu ada penyesuaian yang harus dilakukan. Alih-alih merilis film dengan rating 21 tahun, Amrit memilih melakukan penyesuaian agar film ini juga bisa mendapat audiens yang lebih luas.
Sebab, jika memaksa film ini hadir dengan rating 21 tahun, ada banyak konsekuensi yang mesti diterima. Salah satunya adalah proyeksi jumlah layar yang akan lebih minim yang nanti berefek pada potensi jumlah penontonnya yang lebih sedikit.
Dengan alasan-alasan tersebut, pihaknya akhirnya berkompromi dan melakukan penyesuaian sehingga hasil akhirnya film ini bisa mendapat rating 17 tahun. Kendati demikian, Amrit menjamin tak ada pengalaman yang berubah yang dirasakan penonton ketika menonton film ini.
Menurutnya, penyesuaian yang dilakukannya terbilang sangat minim. Bahkan, secara durasi, tak terlalu berefek pada film. Dia menyebut ceritanya masih utuh dan sama persis, hanya di beberapa bagian akan disesuaikan, seperti dipotong beberapa detik atau adegannya diambil versi masternya.
“Semua feeling saat menonton masih akan sama, tetapi mungkin durasi yang brutalnya tidak sebegitu panjang saja. Jadi, kalau nanti juga dilihat versi rating 17 tahun, itu enggak akan terasa perbedaannya,” imbuhnya.
Meski nanti yang akan hadir versi rating 17 tahun, Amrit tak menampik kemungkinan untuk juga merilis versi 21 tahunnya. Sebab, menurutnya, penonton juga mesti melihat versi orisinal dari film ini.
Namun, hal tersebut tampaknya belum akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kita lihat nanti, siapa tahu nanti ada bioskop yang berani dan menayangkan versi 21 tahunnya. Kita sangat terbuka, karena kita sudah siap versi 17 tahun dan 21 tahunnya,” jelasnya.
Tak hanya mengandalkan sisi mencekam dari horor, film Pusaka juga memainkan elemen gore yang kental. Ada banyak adegan yang penuh aksi dan darah di sepanjang filmnya.
Film Pusaka bercerita tentang sebuah kejadian misterius di sebuah rumah besar milik kolektor bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo). Rumah itu diwariskan kepada kedua anaknya, Randi Wisangko (Bukie B Mansyur) dan Bian Wisangko (Shofia Shireen).
Dalam mengelola rumah itu, mereka dibantu oleh Prof Dirga (Joseph Kara), Mayang (Sahila Hisyam) dan Darmo (Coki Anwar). Mereka ingin rumah tersebut direnovasi dan dipugar menjadi museum, karena di dalamnya juga terdapat banyak arca, prasasti, serta senjata berumur ratusan tahun lamanya.
Untuk mempercepat prosesnya, datanglah sekelompok pekerja arkeologi yang dipimpin oleh Nina (Shareefa Daanish) dan beranggotakan Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani), serta Ade (Ikhsan Samiaji).
Baca juga: Cerita Sahila Hisyam Dalami Peran Sebagai 'Kuncen' di Film Pusaka
Namun, saat mereka melakukan survei dan mendata benda bersejarah, tanpa disengaja mereka justru melepaskan kutukan dari sebuah benda pusaka. Malapetaka yang tak diinginkan mulai menghantui kehidupan mereka.
Editor: Fajar Sidik
Namun, setelah menimbang berbagai aspek, versi kedua dengan rating 17 tahun yang akan dinikmati oleh penonton. Film Pusaka ini bakal tayang secara serentak mulai 18 Juli 2024.
Baca juga: Film Pusaka Tayang 18 Juli 2024, Angkat Cerita Kutukan Berbahaya di Balik Benda Lawas
Produser Amrit Punjabi mengatakan versi pertama dengan rating 21 tahun sebenarnya adalah versi orisinal dari film Pusaka. Dalam versi ini, berbagai adegan ditampilkan secara utuh sesuai dengan visi dari sutradara.
“Yang versi 21 tahun itu adalah versi kerja keras kita begitu ya. Makanya, waktu premier ini, kami ingin menunjukkan itu biar kita semua bisa merasakan aslinya film ini seperti apa,” ucap Amrit saat ditemui Hypeabis.id setelah premier film Pusaka, Jumat (12/7/2024).
Namun, mengingat film adalah produk yang berada di antara seni dan bisnis, tentu ada penyesuaian yang harus dilakukan. Alih-alih merilis film dengan rating 21 tahun, Amrit memilih melakukan penyesuaian agar film ini juga bisa mendapat audiens yang lebih luas.
Sebab, jika memaksa film ini hadir dengan rating 21 tahun, ada banyak konsekuensi yang mesti diterima. Salah satunya adalah proyeksi jumlah layar yang akan lebih minim yang nanti berefek pada potensi jumlah penontonnya yang lebih sedikit.
Dengan alasan-alasan tersebut, pihaknya akhirnya berkompromi dan melakukan penyesuaian sehingga hasil akhirnya film ini bisa mendapat rating 17 tahun. Kendati demikian, Amrit menjamin tak ada pengalaman yang berubah yang dirasakan penonton ketika menonton film ini.
Menurutnya, penyesuaian yang dilakukannya terbilang sangat minim. Bahkan, secara durasi, tak terlalu berefek pada film. Dia menyebut ceritanya masih utuh dan sama persis, hanya di beberapa bagian akan disesuaikan, seperti dipotong beberapa detik atau adegannya diambil versi masternya.
“Semua feeling saat menonton masih akan sama, tetapi mungkin durasi yang brutalnya tidak sebegitu panjang saja. Jadi, kalau nanti juga dilihat versi rating 17 tahun, itu enggak akan terasa perbedaannya,” imbuhnya.
Meski nanti yang akan hadir versi rating 17 tahun, Amrit tak menampik kemungkinan untuk juga merilis versi 21 tahunnya. Sebab, menurutnya, penonton juga mesti melihat versi orisinal dari film ini.
Namun, hal tersebut tampaknya belum akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kita lihat nanti, siapa tahu nanti ada bioskop yang berani dan menayangkan versi 21 tahunnya. Kita sangat terbuka, karena kita sudah siap versi 17 tahun dan 21 tahunnya,” jelasnya.
Tak hanya mengandalkan sisi mencekam dari horor, film Pusaka juga memainkan elemen gore yang kental. Ada banyak adegan yang penuh aksi dan darah di sepanjang filmnya.
Film Pusaka bercerita tentang sebuah kejadian misterius di sebuah rumah besar milik kolektor bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo). Rumah itu diwariskan kepada kedua anaknya, Randi Wisangko (Bukie B Mansyur) dan Bian Wisangko (Shofia Shireen).
Dalam mengelola rumah itu, mereka dibantu oleh Prof Dirga (Joseph Kara), Mayang (Sahila Hisyam) dan Darmo (Coki Anwar). Mereka ingin rumah tersebut direnovasi dan dipugar menjadi museum, karena di dalamnya juga terdapat banyak arca, prasasti, serta senjata berumur ratusan tahun lamanya.
Untuk mempercepat prosesnya, datanglah sekelompok pekerja arkeologi yang dipimpin oleh Nina (Shareefa Daanish) dan beranggotakan Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani), serta Ade (Ikhsan Samiaji).
Baca juga: Cerita Sahila Hisyam Dalami Peran Sebagai 'Kuncen' di Film Pusaka
Namun, saat mereka melakukan survei dan mendata benda bersejarah, tanpa disengaja mereka justru melepaskan kutukan dari sebuah benda pusaka. Malapetaka yang tak diinginkan mulai menghantui kehidupan mereka.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.