Film Pusaka Tayang 18 Juli 2024, Angkat Cerita Kutukan Berbahaya di Balik Benda Lawas
12 July 2024 |
20:41 WIB
Sutradara Rizal Mantovani kembali menghadirkan satu judul horor terbarunya berjudul Pusaka. Diproduksi oleh MVP Pictures, film ini membawa cerita horor yang mengangkat kisah teror mencekam akibat terlepasnya satu kutukan berbahaya dari benda pusaka.
Rizal Mantovani bukanlah nama yang asing di dunia perfilman. Sutradara berdarah Minangkabau ini namanya mulai naik saat terlibat dalam film omnibus Kuldesak bersama Riri Riza dan lainnya.
Selain itu, dia juga dikenal kerap menyutradarai film-film horor sejak awal 2000-an. Satu horor terbarunya, yang diproduksi bersama MVP Pictures, sukses menggarap film Kereta Berdarah dan mampu menembus 1 juta penonton pada Februari 2024 lalu.
Baca juga: Fakta Menarik Film Pusaka, Kisah Teror dari Benda-benda Keramat
Kini, melalui film Pusaka, Rizal akan mencoba mengeksplorasi genre horor dengan tema kutukan dan benda-benda bersejarah. Di film ini, Rizal juga memainkan aspek gore yang cukup kental.
Rizal mengatakan sejak awal terlibat dalam proses film ini, dirinya langsung tertarik dengan premis dan naskah yang disajikan oleh Husein M Atmodjo. Kemudian, ketika berdiskusi dengan produser Amrit Punjabi, satu titik utama yang jadi kesepakatan adalah untuk mewujudkan naskah film tersebut jadi tontonan yang berbeda.
Menurutnya, film ini menarik karena membawa tema kutukan, yang sering kali berkaitan dengan masa lalu, ke kehidupan modern saat ini, Melalui film Pusaka, Rizal ingin membawa tema kutukan ke dalam konteks sosial saat ini.
“Jadi, ini terjadi pada orang-orang modern dan metropolitan. Premisnya menarik, ada suatu kejadian yang menimpa sekelompok orang, mereka ini ada yang rekan kerja, keluarga, dan ada yang jatuh cinta juga di dalamnya, tetapi semuanya mendadak harus berada di antara hidup dan mati,” ujar Rizal saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Sutradara berumur 56 tahun ini menyebut film ini juga akan menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda. Jika pada horor lain kemunculan konflik kerap terlambat, yakni berada di tengah atau bahkan di akhir, film Pusaka justru sudah muncul di sepertiga awal.
Dengan pola penceritaan seperti ini, Rizal ingin menghadirkan teror mencekam dengan durasi yang lebih panjang. Penonton pun seolah akan menaiki roller coaster, karena selain menawarkan kengerian, ada banyak emosi pula yang dihadirkan.
“Ini adalah film yang menghibur. Tentu, saya ingin penonton pulang dengan perasaan yang puas. Kalaupun ada pesan di dalam film ini, itu biarkan penonton sendiri yang membawa pulang,” imbuhnya.
Senada, produser Amrit Punjabi berharap film ini bisa menjadi opsi menikmati hiburan dengan cara yang menyenangkan. Sebuah film, kata Amrit, memang tak bisa dilepaskan dari fungsi untuk menghibur.
Terlebih, film ini tidak hanya menjual sensasi horor belaka. Namun, dirinya juga mengangkat isu tentang benda-benda bersejarah di Indonesia. Harapannya, nanti makin banyak orang yang penasaran dengan pusaka Indonesia dan sejarah di baliknya.
“Kalau dari saya, ini pure entertainment aja. Kadang-kadang, saya melihat film itu terlalu banyak teori atau apa segala macam. Kalau film ini, saya ingin orang yang nonton merasakan ketegangan dari awal sampai akhir, juga menikmati cerita yang bagus,” tuturnya.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, salah satunya adalah Shareefa Daanish. Belakangan, karena beberapa penampilannya yang memukau di genre ini, dirinya mulai mendapati julukan Ratu Horor Indonesia.
Selain Shareefa, film Pusaka juga akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama lain, seperti Susan Sameh sebagai Hanna, Ajil Ditto sebagai David, Ully Triani sebagai Sandra, Ikhsan Samiaji sebagai Ade, Slamet Rahardjo sebagai Risang Wisangko, Bukie B. Mansyur sebagai Randi, Wisangkob Shofia Shireen sebagai Bian Wisangko, Joseph Kara sebagai Prof. Dirga, Sahila Hisyam sebagai Mayang, dan Coki Anwar sebagai Darmo.
Film Pusaka bercerita tentang sebuah kejadian misterius di sebuah rumah besar milik kolektor bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo). Rumah itu diwariskan kepada kedua anaknya, Randi Wisangko (Bukie B Mansyur) dan Bian Wisangko (Shofia Shireen).
Dalam mengelola rumah itu, mereka dibantu oleh Prof Dirga (Joseph Kara), Mayang (Sahila Hisyam) dan Darmo (Coki Anwar). Mereka ingin rumah tersebut direnovasi dan dipugar menjadi museum, karena di dalamnya juga terdapat banyak arca, prasasti, serta senjata berumur ratusan tahun lamanya.
Untuk mempercepat prosesnya, datanglah sekelompok pekerja arkeologi yang dipimpin oleh Nina (Shareefa Daanish) dan beranggotakan Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani), serta Ade (Ikhsan Samiaji).
Namun, saat mereka melakukan survei dan mendata benda bersejarah, tanpa disengaja mereka justru melepaskan kutukan dari sebuah benda pusaka. Malapetaka yang tak diinginkan mulai menghantui kehidupan mereka.
Baca juga: Cerita Sahila Hisyam Dalami Peran Sebagai 'Kuncen' di Film Pusaka
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Rizal Mantovani bukanlah nama yang asing di dunia perfilman. Sutradara berdarah Minangkabau ini namanya mulai naik saat terlibat dalam film omnibus Kuldesak bersama Riri Riza dan lainnya.
Selain itu, dia juga dikenal kerap menyutradarai film-film horor sejak awal 2000-an. Satu horor terbarunya, yang diproduksi bersama MVP Pictures, sukses menggarap film Kereta Berdarah dan mampu menembus 1 juta penonton pada Februari 2024 lalu.
Baca juga: Fakta Menarik Film Pusaka, Kisah Teror dari Benda-benda Keramat
Kini, melalui film Pusaka, Rizal akan mencoba mengeksplorasi genre horor dengan tema kutukan dan benda-benda bersejarah. Di film ini, Rizal juga memainkan aspek gore yang cukup kental.
Rizal mengatakan sejak awal terlibat dalam proses film ini, dirinya langsung tertarik dengan premis dan naskah yang disajikan oleh Husein M Atmodjo. Kemudian, ketika berdiskusi dengan produser Amrit Punjabi, satu titik utama yang jadi kesepakatan adalah untuk mewujudkan naskah film tersebut jadi tontonan yang berbeda.
Menurutnya, film ini menarik karena membawa tema kutukan, yang sering kali berkaitan dengan masa lalu, ke kehidupan modern saat ini, Melalui film Pusaka, Rizal ingin membawa tema kutukan ke dalam konteks sosial saat ini.
“Jadi, ini terjadi pada orang-orang modern dan metropolitan. Premisnya menarik, ada suatu kejadian yang menimpa sekelompok orang, mereka ini ada yang rekan kerja, keluarga, dan ada yang jatuh cinta juga di dalamnya, tetapi semuanya mendadak harus berada di antara hidup dan mati,” ujar Rizal saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Sutradara berumur 56 tahun ini menyebut film ini juga akan menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda. Jika pada horor lain kemunculan konflik kerap terlambat, yakni berada di tengah atau bahkan di akhir, film Pusaka justru sudah muncul di sepertiga awal.
Dengan pola penceritaan seperti ini, Rizal ingin menghadirkan teror mencekam dengan durasi yang lebih panjang. Penonton pun seolah akan menaiki roller coaster, karena selain menawarkan kengerian, ada banyak emosi pula yang dihadirkan.
“Ini adalah film yang menghibur. Tentu, saya ingin penonton pulang dengan perasaan yang puas. Kalaupun ada pesan di dalam film ini, itu biarkan penonton sendiri yang membawa pulang,” imbuhnya.
Senada, produser Amrit Punjabi berharap film ini bisa menjadi opsi menikmati hiburan dengan cara yang menyenangkan. Sebuah film, kata Amrit, memang tak bisa dilepaskan dari fungsi untuk menghibur.
Terlebih, film ini tidak hanya menjual sensasi horor belaka. Namun, dirinya juga mengangkat isu tentang benda-benda bersejarah di Indonesia. Harapannya, nanti makin banyak orang yang penasaran dengan pusaka Indonesia dan sejarah di baliknya.
“Kalau dari saya, ini pure entertainment aja. Kadang-kadang, saya melihat film itu terlalu banyak teori atau apa segala macam. Kalau film ini, saya ingin orang yang nonton merasakan ketegangan dari awal sampai akhir, juga menikmati cerita yang bagus,” tuturnya.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, salah satunya adalah Shareefa Daanish. Belakangan, karena beberapa penampilannya yang memukau di genre ini, dirinya mulai mendapati julukan Ratu Horor Indonesia.
Selain Shareefa, film Pusaka juga akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama lain, seperti Susan Sameh sebagai Hanna, Ajil Ditto sebagai David, Ully Triani sebagai Sandra, Ikhsan Samiaji sebagai Ade, Slamet Rahardjo sebagai Risang Wisangko, Bukie B. Mansyur sebagai Randi, Wisangkob Shofia Shireen sebagai Bian Wisangko, Joseph Kara sebagai Prof. Dirga, Sahila Hisyam sebagai Mayang, dan Coki Anwar sebagai Darmo.
Film Pusaka bercerita tentang sebuah kejadian misterius di sebuah rumah besar milik kolektor bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo). Rumah itu diwariskan kepada kedua anaknya, Randi Wisangko (Bukie B Mansyur) dan Bian Wisangko (Shofia Shireen).
Dalam mengelola rumah itu, mereka dibantu oleh Prof Dirga (Joseph Kara), Mayang (Sahila Hisyam) dan Darmo (Coki Anwar). Mereka ingin rumah tersebut direnovasi dan dipugar menjadi museum, karena di dalamnya juga terdapat banyak arca, prasasti, serta senjata berumur ratusan tahun lamanya.
Untuk mempercepat prosesnya, datanglah sekelompok pekerja arkeologi yang dipimpin oleh Nina (Shareefa Daanish) dan beranggotakan Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani), serta Ade (Ikhsan Samiaji).
Namun, saat mereka melakukan survei dan mendata benda bersejarah, tanpa disengaja mereka justru melepaskan kutukan dari sebuah benda pusaka. Malapetaka yang tak diinginkan mulai menghantui kehidupan mereka.
Baca juga: Cerita Sahila Hisyam Dalami Peran Sebagai 'Kuncen' di Film Pusaka
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.