Ilustrasi (sumber gambar : Dương Nhân/pexels)

Intip Rahasia Sukses Berbisnis Bareng Pasangan

13 July 2024   |   06:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Berbisnis bersama pasangan atau yang dikenal dengan istilah couplepreneur menjadi salah satu cara terbaik dalam membangun ekonomi bersama suami istri, sehingga dapat mencapai kondisi keuangan keluarga yang lebih baik pada masa depan. 

Dengan sinergi, kolaborasi, dan pengelolaan keuangan yang efisien, berbisnis bareng pasangan bisa meningkatkan pendapatan, menghemat biaya, dan berinvestasi dalam menjaga pertumbuhan bisnis. Meskipun dijalankan bersama pasangan, tetapi sebagai sebuah bisnis tentu saja ada tantangan yang harus dihadapi.

Baca juga: Hypereport: Tangan Dingin Couplepreneur Membangun Ladang Cuan

Untuk itu, dibutuhkan komunikasi yang baik, pembagian tugas yang jelas, dan perencanaan keuangan yang matang sehingga couplepreneur dapat mencapai kesuksesan bersama, baik di dalam bisnis maupun di dalam kehidupan pribadi mereka.

Budi Raharjo, Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning mengatakan ada beberapa keuntungan yang didapatkan saat menjalankan bisnis bersama pasangan. Pertama, memiliki partner yang bisa dipercaya dan bisa diajak untuk berbagi peran.

Sebab, di dalam sebuah bisnis ada dua aspek penting yang harus dipenuhi yakni dari sisi administratif mulai dari pengelolaan dan pencatatan keuangan hingga surat menyurat, kemudian dari sisi marketing dan networking yang menawarkan kerjasama kepada pihak luar.

“Ketika bersama pasangan, maka kita ada partner untuk saling bekerjasama dan berbagi tugas, dibandingkan jika hanya dijalankan sendiri. Apalagi pasangan adalah sosok partner yang paling bisa dipercaya,” tuturnya.

Selain itu, ketika bisnis dijalankan bersama maka baik suami maupun istri sama-sama mengetahui luar dalam dari bisnis tersebut. Maka, jika suatu saat terjadi risiko ketika suami atau istri mengalami sakit keras atau meninggal dunia, maka usaha tersebut masih bisa terus dijalankan, guna memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga.

Selain adanya risiko tersebut, tak jarang bisnis yang dijalankan bersama pasangan, terutama pada usaha mikro dan kecil, terjadi percampuran antara keuntungan bisnis dan keuangan pribadi. Hal tersebut bisa terjadi karena keuntungan usaha yang masih kecil, bisa juga terjadi karena tidak ada pengaturan keuangan dan administrasi yang jelas.

Menurutnya, cara paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memisahkan rekening antara keuangan bisnis dan keuangan untuk kebutuhan rumah tangga.

“Dengan adanya pemisahan tersebut, setidaknya bisa lebih memudahkan untuk memantau uang yang keluar masuk sehingga bisa mengukur pendapatan hingga keuntungan bisnis yang pada akhirnya bisa digunakan untuk mengambil keputusan yang strategis untuk bisnisnya,” jelas Budi.

Sebab, jika semua keuangan hanya dimasukkan ke dalam satu rekening maka tidak akan diketahui berapa keuntungan usaha dan seberapa besar potensi bisnis untuk dikembangkan. Bahkan bisa saja pada akhirnya duit hasil keuntungan usaha habis begitu saja sehingga tidak ada lagi modal yang bisa digunakan untuk menjalankan bisnis.

Untuk itulah di dalam pembagian tugas harus ditentukan siapa yang mengurus bagian administrasi keuangan. Karena bagaimanapun jika ingin bisnisnya maju dan berkembang maka sangat penting untuk melakukan pencatatan uang yang keluar dan masuk.

“Keuangan yang terpisah ini juga berguna jika suatu saat ada pemeriksaan dari pajak, maka sudah jelas mana yang yang hasil usaha, dan mana uang pendapatan dari kantor, jika usahanya dijalankan sambil bekerja sebagai bisnis sampingan,” jelasnya.

Selain risiko pasangan meninggal atau sakit keras yang bisa diantisipasi dengan keduanya mengerti bisnis yang dijalankan, risiko lain yang mungkin dihadapi couplepreneur adalah risiko ketika terjadi perpisahan atau bercerai.

Hal tersebut menurutnya bisa diantisipasi dengan menjalankan bisnis secara profesional sehingga ketika terjadi perpisahan maka bisa dibicarakan siapa yang akan melanjutkan bisnis tersebut. Selain itu bisa juga dengan melakukan pembagian saham. 

Baca juga: Vona, Karya Couplepreneur yang Sukses Kembangkan Brand Hingga Mancanegara

Maka ketika usaha yang dijalankan bersama pasangan makin berkembang, masing-masing founder baik suami maupun istri harus ditentukan porsi sahamnya masing-masing sesuai kesepakatan bersama. “Jadi masing-masing bisa mendapatkan keuntungan dari dividen yang ada,” jelasnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Profil Singkat Pesepakbola Brasil Alexandre Pato, Peluang Join Persib?

BERIKUTNYA

Intip Desain Seragam Atlet Tim Mongolia di Olimpiade Paris 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: