Skenografi adalah seni dan teknik memvisualisasikan pemandangan atau latar belakang untuk produksi teater, film, atau televisi. (sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Pameran Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia Siap Dihelat di Salihara

05 July 2024   |   21:16 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pameran lukisan atau patung mungkin sudah galib dilakukan para seniman di Indonesia. Namun, pernahkah Genhype mendengar pameran skenografi, yang menjadi salah satu unsur penting produksi panggung di dunia pertunjukan, khususnya teater dan tari.

Secara umum, skenografi  adalah seni dan teknik memvisualisasikan pemandangan atau latar belakang untuk produksi teater, film, atau televisi. Skenografi melibatkan pembuatan dan pengaturan elemen-elemen visual, seperti set, pencahayaan, kostum, dan properti.

Baca juga: Komunitas Salihara & Goethe Institut Bawa Pertunjukan Bertajuk Hutan

Momen inilah yang ingin ditampilkan Komunitas Salihara lewat ekshibisi bertajuk Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia. Pameran ini akan dibuka untuk publik pada 6 Juli sampai 4 Agustus 2024 di Galeri Salihara dengan terlebih dulu mendaftar di laman resmi mereka.

Kurator Galeri Salihara, Asikin Hasan dalam siaran tertulis mengatakan, skenografi merupakan bagian sisi seni rupa yang penting dalam pertunjukan teater dan tari. Perwujudan skenografi antara lain berbentuk komposisi tata panggung, cahaya, suara, unsur gambar, dan aroma.

Di Indonesia kesadaran pada pentingnya skenografi dalam pentas teater, menurutnya  sudah ada di awal abad ke-20. Momen ini terjadi seiring dengan tumbuhnya sandiwara modern, ketika bentuk-bentuk komedi stambul yang berpentas dari toong ke tobong beringsut ke arah tonil atau teater. 

Dalam perkembangannya, kehadiran Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai salah satu oase kebudayaan di masa awal Orde Baru menurutnya juga menempatkan skenografi sebagai medan kerja sama. Yaitu kolaborasi antara orang-orang yang bertugas dalam tata panggung, properti, musik, cahaya, hingga busana.

Arkian, pada masa-masa inilah kemudian muncul nama-nama penting yang bekerja untuk skenografi pertunjukan antara lain seniman Roedjito, Danarto, dan Rusli.

"Skenografi menjadi penting sebab seorang skenografer dapat memberikan pengalaman inderawi serta menyakinkan penonton akan suatu dunia dalam panggung pertunjukan," katanya.
 
 

Selaras, Direktur Program Komunitas Salihara, Nirwan Dewanto mengatakan, pameran ini hendak menghadirkan kerja skenografi dalam berbagai aspek pertunjukan. Khususnya yang menghubungkan skenografi dengan penyutradaraan, aktor-aktor, dan naskah secara keseluruhan dalam sejarah pertunjukan Indonesia. 

Secara khusus, pameran ini nantinya akan menghadirkan karya, pemikiran dan berbagai aspek pertunjukan teater dan tari Indonesia seperti Sumur Tanpa Dasar, Danarto, Teater Kecil (1971), Dhemit, Roedjito, Teater Gandrik (1987), dan Sampek Engtay, Sjaeful Anwar, Teater Koma (1988).

Ada pula Biografi Yanti setelah 12 Menit, Teater Sae (1992), The Birds, Farida Oetoyo, Ballet Sumber Cipta (2001), Ariah, Jay Subyakto, Atilah Soeryadjaya (2011) dan Nggiring Angin, Roedjito, Bagong Kusudiarjo (1986) yang dihadirkan melalui rekonstruksi, maket, sketsa, serta dokumentasi foto dan video.

Nirwan mengungkap, Rupa Panggung di Galeri Salihara ini merupakan pameran yang sangat langka, yang bahkan belum pernah diadakan di Indonesia. Sebab, pameran ini juga tutut menghadirkan dokumentasi yang menunjukkan skenografi sebagai tulang punggung bagi khazanah seni pentas Indonesia.

"Kami menampilkan beberapa skenografi terpilih dalam bentuk rancangan, foto, sketsa, maket dan rekonstruksi-bagian, dari sejumlah pentas tari dan teater dalam 50 tahun terakhir," paparnya.

Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia akan dibuka pada 06 Juli 2024 di Galeri Salihara, 16:00 WIB. Setelahnya, pameran ini dapat dikunjungi hingga 04 Agustus 2024 setiap Selasa-Minggu dari 11:00-19:00 WIB. Bagi calon pengunjung yang tertarik untuk hadir menyaksikan pameran ini dapat membeli tiketnya di laman Salihara.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Profil dan Rekam Jejak Didit Hediprasetyo, Desainer Jersey Timnas Indonesia

BERIKUTNYA

5 Rekomendasi Games Seru di Jakarta Fair Kemayoran 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: