Intip Tren Smartphone Incaran Gen Z dan Milenial
01 July 2024 |
07:00 WIB
Dengan berbagai kecanggihan yang ditawarkan, generasi muda saat ini menjadi pengguna terbesar smartphone premium. Berdasarkan sebuah survei di Indonesia pada Maret 2024, milenial adalah peminat tertinggi smartphone premium dengan jumlah 54 persen, disusul dengan Gen Z sebanyak 29 persen, Gen X 11 persen dan baby boomers sebanyak 5 persen.
Ada berbagai hal yang menyebabkan gen Z maupun millenial selalu ingin membeli smartphone, terutama keinginan untuk terus up-to-date dengan tren yang sedang berkembang. Menurut riset Kantar Connected Luxury pada 2023, kedua golongan usia ini memprioritaskan dua hal yaitu kecanggihan kamera dan fitur teknologi terbaru, diikuti dengan desain dan inovasi yang memadai.
Baca juga: Cek Riset Terbaru tentang Tren Pasar Luxury di Asean
Antusiasme konsumen untuk memanfaatkan AI dalam keseharian, juga mulai berdampak kepada keputusannya memilih sebuah barang. Google Search Trend menunjukkan pencarian dengan kata kunci AI sejak 2022 sampai 2024 meningkat 20 persen.
Konsumen juga mulai terlihat memiliki ekspektasi tertinggi pada AI dalam fitur seperti photo editing, penerjemah, analisis bacaan, pembuatan dokumen, dan fitur produktivitas lainnya. Selain itu, kemampuan AI di fitur kamera, pembuatan draft email, otomasi chat respond, dan asisten virtual juga menjadi daya tarik.
Di sisi lain, data dari Google Search Trends menunjukkan 1 dari 2 orang Indonesia masih mengandalkan Google dan YouTube dalam pencarian smartphone. Lebih dari 56 persem pengguna memakai kata kunci terkait “foldable” atau ponsel lipat. Indonesia sendiri merupakan satu dari tiga negara dengan penggunaan kata kunci tersebut setelah Malaysia dan Singapura.
Efektivitas mesin pencari sebagai alat pemasaran juga semakin diperkuat oleh riset Kantar Connected Luxury 2023. Riset menunjukkan 92 persen konsumen menemukan brand smartphone melalui mesin pencari dan 85 persen melalui video online.
Selain itu, sebanyak 72 persen responden mencari melalui website resmi brand, 66 persen menggunakan media sosial, 65 persem terpapar dengan iklan TV, media cetak dan toko offline, 64 persen dari iklan online dan 44 persen terpapar dari kolaborasi brand dengan influencer melalui rekomendasi mereka di YouTube maupun media sosial.
Selain fitur kamera yang mumpuni dan desain smartphone foldable, kini kehadiran AI pada smartphone juga merupakan salah satu hal yang paling dicari konsumen. Ini membuktikan bahwa masyarakat semakin antusias terhadap teknologi dan perubahan yang dibawa oleh AI.
Tak heran bila sejumlah perusahaan menghadirkan smartphone yang dilengkapi dengan teknologi AI. Salah satunya adalah OPPO yang mengungkapkan komitmen nya untuk membuat smartphone AI terjangkau bagi semua orang, juga menunjukan revolusi teknologi dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI di masa yang akan datang.
Selain itu, OPPO juga memberikan gambaran tentang kehidupan yang lebih cerdas dan nyaman yang akan hadir lewat smartphone AI bersama mitra industri dari Google, MediaTek dan IDC.
Nicole Zhang, General Manager Produk AI di OPPO mengatakan transisi dari smartphone ke smartphone AI akan menjadi evolusi jangka panjang yang terus mengubah pengalaman mobile.
"Kami percaya bahwa smart OS akan tertanam dengan Agen AI dan mendukung interaksi multimodal, sementara layanan pihak ketiga akan tersedia lebih fleksibel. Hal ini akan menghasilkan transformasi penuh dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI,” ujarnya.
Samsung terbilang menjadi pioner yang menghadirkan kecerdasan buatan langsung ke dalam seri Galaxy S24 dan kini meluas ke sejumlah gadget premiumnya. Dikenal sebagai Galaxy AI, kecerdasan buatan ini menawarkan ragam fitur canggih seperti Circle to Search with Google, Live Translate, Interpreter, Chat Assist, hingga Photo Assist yang langsung menarik perhatian para penggemar gadget.
“Kami percaya bahwa perangkat seluler adalah perangkat utama untuk membuka potensi AI, mengingat pengguna di seluruh dunia selalu mengandalkan ponsel untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan sehari-hari,” ujar Choi Woon-joon, EVP & Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronics.
Editor: Fajar Sidik
Ada berbagai hal yang menyebabkan gen Z maupun millenial selalu ingin membeli smartphone, terutama keinginan untuk terus up-to-date dengan tren yang sedang berkembang. Menurut riset Kantar Connected Luxury pada 2023, kedua golongan usia ini memprioritaskan dua hal yaitu kecanggihan kamera dan fitur teknologi terbaru, diikuti dengan desain dan inovasi yang memadai.
Baca juga: Cek Riset Terbaru tentang Tren Pasar Luxury di Asean
Antusiasme konsumen untuk memanfaatkan AI dalam keseharian, juga mulai berdampak kepada keputusannya memilih sebuah barang. Google Search Trend menunjukkan pencarian dengan kata kunci AI sejak 2022 sampai 2024 meningkat 20 persen.
Konsumen juga mulai terlihat memiliki ekspektasi tertinggi pada AI dalam fitur seperti photo editing, penerjemah, analisis bacaan, pembuatan dokumen, dan fitur produktivitas lainnya. Selain itu, kemampuan AI di fitur kamera, pembuatan draft email, otomasi chat respond, dan asisten virtual juga menjadi daya tarik.
Di sisi lain, data dari Google Search Trends menunjukkan 1 dari 2 orang Indonesia masih mengandalkan Google dan YouTube dalam pencarian smartphone. Lebih dari 56 persem pengguna memakai kata kunci terkait “foldable” atau ponsel lipat. Indonesia sendiri merupakan satu dari tiga negara dengan penggunaan kata kunci tersebut setelah Malaysia dan Singapura.
Efektivitas mesin pencari sebagai alat pemasaran juga semakin diperkuat oleh riset Kantar Connected Luxury 2023. Riset menunjukkan 92 persen konsumen menemukan brand smartphone melalui mesin pencari dan 85 persen melalui video online.
Selain itu, sebanyak 72 persen responden mencari melalui website resmi brand, 66 persen menggunakan media sosial, 65 persem terpapar dengan iklan TV, media cetak dan toko offline, 64 persen dari iklan online dan 44 persen terpapar dari kolaborasi brand dengan influencer melalui rekomendasi mereka di YouTube maupun media sosial.
Selain fitur kamera yang mumpuni dan desain smartphone foldable, kini kehadiran AI pada smartphone juga merupakan salah satu hal yang paling dicari konsumen. Ini membuktikan bahwa masyarakat semakin antusias terhadap teknologi dan perubahan yang dibawa oleh AI.
Tak heran bila sejumlah perusahaan menghadirkan smartphone yang dilengkapi dengan teknologi AI. Salah satunya adalah OPPO yang mengungkapkan komitmen nya untuk membuat smartphone AI terjangkau bagi semua orang, juga menunjukan revolusi teknologi dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI di masa yang akan datang.
Selain itu, OPPO juga memberikan gambaran tentang kehidupan yang lebih cerdas dan nyaman yang akan hadir lewat smartphone AI bersama mitra industri dari Google, MediaTek dan IDC.
Nicole Zhang, General Manager Produk AI di OPPO mengatakan transisi dari smartphone ke smartphone AI akan menjadi evolusi jangka panjang yang terus mengubah pengalaman mobile.
"Kami percaya bahwa smart OS akan tertanam dengan Agen AI dan mendukung interaksi multimodal, sementara layanan pihak ketiga akan tersedia lebih fleksibel. Hal ini akan menghasilkan transformasi penuh dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI,” ujarnya.
Samsung terbilang menjadi pioner yang menghadirkan kecerdasan buatan langsung ke dalam seri Galaxy S24 dan kini meluas ke sejumlah gadget premiumnya. Dikenal sebagai Galaxy AI, kecerdasan buatan ini menawarkan ragam fitur canggih seperti Circle to Search with Google, Live Translate, Interpreter, Chat Assist, hingga Photo Assist yang langsung menarik perhatian para penggemar gadget.
“Kami percaya bahwa perangkat seluler adalah perangkat utama untuk membuka potensi AI, mengingat pengguna di seluruh dunia selalu mengandalkan ponsel untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan sehari-hari,” ujar Choi Woon-joon, EVP & Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronics.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.