Suasana festival literasi dan pasar buku Patjar Merah Kecil di Pos Bloc Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Patjar Merah Kecil Perdana Digelar, Jadi Ruang Literasi Seru untuk Anak

29 June 2024   |   18:47 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Patjar Merah Ketjil akhirnya resmi digelar pada hari ini, Sabtu (29/6/2024). Ini merupakan agenda perdana yang digagas oleh Patjar Merah, festival kecil literasi dan pasar buku keliling, yang utamanya diperuntukkan untuk anak-anak, belia dan keluarga. Patjar Merah Kecil akan berlangsung pada 29 Juni hingga 7 Juli 2024 di Pos Bloc Jakarta.
 
Patjar Merah Kecil atau disingkat Patjar Kecil, adalah festival kecil dan pasar buku yang dirancang untuk anak-anak, belia, dan keluarga. Di acara ini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan mulai dari membaca dan berbelanja buku, mendengarkan dan menulis dongeng, workshop penulisan, berdiskusi, hingga menonton pertunjukan. 

Baca juga: Daya Magis Lentera Ajaib dan Asal-usul Proyektor dalam Buku Karya Roger Gonin
 
Sama seperti agenda Patjar Merah yang selama ini dikenal, Patjar Kecil juga menghadirkan pasar buku. Ada sekitar 6.000 judul buku yang dihadirkan, dengan beragam jenis mulai dari buku anak-anak, remaja, ilmu tentang pengasuhan, hingga umum. Dengan begitu, baik anak-anak, belia maupun orang dewasa bisa mencari buku sesuai kebutuhannya.
 
Buku-buku yang dihadirkan mungkin tidak akan ditemui di toko buku jaringan besar. Namun, banyak yang telah diperkenalkan dan memenangkan penghargaan di festival-festival nasional maupun internasional, sehingga bisa menjadi rujukan bacaan yang menarik.
 

Seorang pengunjung dan anaknya di festival literasi dan pasar buku Patjar Merah Kecil di Pos Bloc Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Seorang pengunjung dan anaknya di festival literasi dan pasar buku Patjar Merah Kecil di Pos Bloc Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Selain menghadirkan ribuan judul buku dari sejumlah penerbit Indonesia, Patjar Kecil juga menghadirkan beragam kegiatan yang diharapkan bisa menjadi pilihan alternatif kegiatan libur sekolah bagi kawan kecil, belia dan keluarga. 
 
Beberapa di antaranya adalah lokakarya mendongeng inklusif bersama Kak Agus dan Ayo Dongeng Indonesia, menulis cerita bersama Reda Gaudiamo, terapi seni bersama RupaSwaraJiwa, berpuisi bersama Theoresia Rumthe, permainan bahasa, hingga mengenalkan rempah kepada anak dan remaja.
 
Selain itu, ada juga sejumlah sesi diskusi bertema pengasuhan dan relasi, kesehatan mental untuk umum dan orang tua, obrolan persiapan menjadi dewasa hingga sesi tukar rekomendasi bacaan antar orang tua. Ada juga stand up comedy untuk keluarga bersama Sakdiyah Ma’ruf dan pertunjukan teater boneka bersama Panggung Gulali.
 
Sejumlah praktisi dari berbagai bidang seperti Najelaa Shihab, Anggia Kharisma, Gina S. Noer, Ivan Lanin, Alexander Thian, Ivan Lanin, Papermoon Puppet Theatre pun akan turut hadir di Patjar Kecil mengisi sesi-sesi tersebut.
 

Suasana acara Patjar Merah Kecil di Pos Bloc Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Suasana festival literasi dan pasar buku Patjar Merah Kecil di Pos Bloc Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Penggagas Patjar Merah Windy Ariestanty mengatakan melalui acara Patjar Merah Kecil, pihaknya berusaha menjadi wadah perjumpaan bagi semua pihak yang ingin berkontribusi memgembangkan literasi anak. Hal itu pun terwujud dengan banyaknya relawan, pemerhati, komunitas hingga penerbit buku anak yang terlibat dalam acara ini, untuk saling terhubung dan bersenang-senang bersama melalui berbagai kegiatan.
 
Patjar Kecil hadir untuk mendukung upaya kolektif pengembangan literasi anak yang mencakup regenerasi pembaca, regenerasi pencipta (kreator), dan regenerasi narasi. Menurut Windy, pergantian peran dalam dunia literasi, salah satunya dalam bidang perbukuan, harus terus diupayakan jika ingin ekosistemnya hidup secara berkelanjutan.
 
"Kami sadar betul bukan hanya regenerasi penulis yang perlu diupayakan terus menerus dan beramai-ramai, tapi juga regenerasi pembaca. Dan itu semua dimulai sejak dini serta dari ruang keluarga. Untuk bisa membangun generasi yang lebih manusiawi, harus dimulai dari dini," katanya saat ditemui Hypeabis.id di Pos Bloc Jakarta, Sabtu (29/6/2024).
 
Sayap menjadi tema festival Patjar Merah Kecil 2024. Sayap dipilih sebagai tema pembuka yang menandai bahwa Patjar Kecil siap terbang bersama kawan-kawan kecil untuk menjelajahi tanah-tanah baru, awan-awan impian, dan luasnya samudra imajinasi. Sayap-sayap juga jadi lambang rasa ingin tahu yang melambung, keberanian mencoba, dan kegigihan untuk meraih cita-cita yang digantung setinggi langit. 
 
“Kami ingin jadi salah satu bulu di sayap-sayap kawan-kawan kecil, menemani terbang lebih tinggi, serta bersama-sama mengupayakan akses literasi yang setara dan merata,” kata Windy.
 

Suasana festival literasi dan pasar buku Patjar Merah Kecil di Pos Bloc Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Suasana festival literasi dan pasar buku Patjar Merah Kecil di Pos Bloc Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Salah satu pengunjung, Neza (29), mengaku tertarik berkunjung ke Patjar Kecil lantaran ramah keluarga (family friendly), sehingga dia bisa mengajak anak serta suaminya. Dia datang ke Patjar Kecil untuk mengisi waktu liburan sekolah, dengan mengajak anak-anaknya untuk berbelanja buku hingga menikmati sejumlan tenant kuliner yang ada di lokasi.
 
Neza juga mengaku senang lantaran bisa menemukan banyak buku anak dari penerbit lokal yang mengangkat tema-tema yang tidak diangkat di buku-buku dari penerbit mainstream. Menurutnya, ini menjadi penting untuk memperluas khazanah bacaan anak.
 
"Acaranya seru, dan buku-bukunya juga bukan yang sering kita temui di toko-toko buku besar, jadi banyak buku yang oke. Dan itu memang khasnya Patjar Merah ya, jadi diluar mainstream," ucapnya.
 
Menurutnya, Patjar Kecil menjadi pilihan rekreasi untuk keluarga karena bisa memberikan pengalaman yang seru terkait literasi buat keluarga, baik untuk anak maupun orang tua. "Bisa meningkatkan interaksi dan literasi antara anak dan orang tua, terus tema-tema kegiatannya juga beragam," kata perempuan asal Depok itu.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Sinopsis A Quiet Place: Day One, Awal Mula Alien Menginvasi Bumi

BERIKUTNYA

Mengenal Penyakit Radang Usus & Bahaya Komplikasinya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: